Rabu, 03 Februari 2021

Samsung Galaxy A52, A32 dan A72 Siap Hadir di Indonesia

 Galaxy A52, A32 dan A72 akan menjadi amunisi Samsung selanjutnya untuk menggempur pasar ponsel Indonesia. Ketiganya sudah memenuhi aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Samsung Indonesia mendaftarkan perangkat berkode SM-A525F, SM-A325F dan SM-A725F. Ketiganya dinyatakan lolos per tanggal 3 Februari ini dengan tingkat kandungan lokal cukup besar, yakni 38,30%.


Setelah memenuhi TKDN, ketiga ponsel Samsung ini harus mendapat restu dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dengan dinyatakan lulus uji Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) sebelum akhirnya dirilis ke pasaran.


Bila dihitung-hitung, kemungkinan Galaxy A52, A32 dan A72 akan menyapa Februari ini. Jika tidak demikian, ada kemungkinan mereka hadir Maret mendatang.


Sayangnya belum banyak informasi yang mengungkap soal Galaxy A32 dan A72. Berbeda dengan Galaxy A52 sudah bejibun bocorannya, baik berupa data jeroan maupun desain rendernya.


Secara tampilan tidak jauh berbeda dengan Galaxy A51, perbedaannya hanya pada dapur pacunya saja. Berikut lengkapnya:


6,46-inch FHD+ (1080×2400 pixels) Super AMOLED Infinity-O Display

Octa Core (2,2GHz Dual + 1,8GHz Hexa Kryo 570 CPUs) Snapdragon 750G 8nm Mobile Platform with Adreno 619 GPU

RAM 6GB, ROM 128GB internal storage, expandable up to 1TB via micro SD card

Android 11 with Samsung One UI 3

Dual SIM

64MP rear camera, ultra-wide angle camera, depth sensor, macro camera

32MP front camera

In-display Fingerprint sensor

Samsung Pay

Dimensions: 159,9×75,1×8,4mm

5G, Dual 4G VoLTE, Wi-Fi 802,11 ac (2,4GHz + 5GHz), Bluetooth 5, GPS + GLONASS, USB Type-C

Baterai 4.500 mAh dengan 15W fast adaptive charging

https://maymovie98.com/movies/parker/


Instagaram Rilis Fitur Lindungi Pengguna Dari Peretas


 Instagram merilis fitur terbaru yang disebut dapat membantu melindungi riwayat postingan pengguna dari peretas dengan menambahkan fitur 'recently deleted', yang menambahkan langkah ekstra sebelum postingan dapat dihapus secara permanen.

Fitur ini mirip dengan folder 'recently deleted' di aplikasi Foto di perangkat iOS. Jadi ketika pengguna menghapus postingan, kemudian akan muncul di bagian terpisah pada profil selama 30 hari.


Postingan tersebut tidak dapat dilihat orang lain. Tetapi akan tetap terlihat oleh pemilik akun jika pengguna berubah pikiran dan ingin memulihkannya.


Dilansir detiKINET dari Engadget, Rabu (3/2/2021Instagram menjelaskan fitur ini merupakan perlindungan tambahan terhadap peretas yang sering menargetkan akun Instagram.


Orang-orang yang akunnya diretas sering kali semua kirimannya dihapus sebelum mereka dapat memperoleh kembali akses, yang dapat menjadi kerugian besar bagi mereka yang mengandalkan kehadiran Instagram untuk bisnis mereka atau untuk melacak foto keluarga.


Dengan tambahan 'recently deleted', Instagram mengatakan akan mewajibkan pengguna untuk memverifikasi identitas mereka melalui teks atau email sebelum memulihkan pos atau menghapusnya secara permanen.

Langkah ekstra tersebut pada dasarnya adalah bentuk verifikasi dua langkah. Bila akun Instagram pengguna terkunci karena peretasan, maka pengguna tidak dapat langsung mengakses postingan yang dihapus.


Tapi, setidaknya dengan adanya fitur baru ini akan mempersulit peretas untuk menghapus semua postingan pengguna.

https://maymovie98.com/movies/heist/

HarmonyOS Buatan Huawei Mirip Banget dengan Android 10

  - HarmonyOS harusnya menjadi sistem operasi alternatif buatan Huawei untuk menjadi pengganti Android. Tapi kenyataannya sistem operasi ini tidak sepenuhnya baru seperti klaim Huawei.

Jurnalis Ars Technica Ron Amadeo berhasil mengakses HarmonyOS 2.0 versi beta yang saat ini baru tersedia di China. Dalam laporannya, ia menemukan sistem operasi ini masih menjalankan Android 10 yang telah berganti nama.


Amadeo menjelaskan sulitnya mendapatkan akses untuk HarmonyOS. Sebelum menjajal sistem operasi ini, ia harus mendaftar sebagai developer dengan memberikan sejumlah pengenal seperti foto paspor, kartu kredit, dan SIM.


Setelah itu ia harus menunggu dua hari untuk prosesi verifikasi identitas. Hal ini berbanding terbalik dengan Google yang mengizinkan developer untuk mengunduh SDK Android secara gratis tanpa perlu mendaftar apa-apa.


Setelah mendapatkan akses, Amadeo menemukan ia tidak bisa menjalankan emulator sistem operasi ini di perangkatnya sendiri, melainkan lewat emulator remote. Pada dasarnya, emulator ini seperti menjalankan HarmonyOS lewat Google Stadia di mana video interaktif sistem operasi tersebut disiarkan dari suatu tempat di internet.


Saat mengaktifkan ponsel, Amadeo langsung melihat antarmuka HarmonyOS sangat mirip seperti EMUI yang saat ini digunakan ponsel Huawei. Huawei mengklaim mereka memang memindahkan tampilan dan pengalaman menggunakan EMUI ke HarmonyOS.

https://maymovie98.com/movies/tower-heist/


Tapi Huawei sepertinya hanya mengganti tulisan 'Android' menjadi 'HarmonyOS'. Saat memasuki halaman App Info, Amadeo menemukan banyak komponen Android seperti 'Android Services Library', 'Android Shared Library', 'Androidhwext', dan masih banyak lagi.


Di halaman app info untuk HarmonyOS System, juga tertera tulisan 'version 10', padahal HarmonyOS saat ini baru hadir dalam dua versi. Tulisan 'version 10' ini mengacu pada Android 10 yang sepertinya menjadi basis dari HarmonyOS.


Amadeo juga mencatat sebagai sistem operasi beta, HarmonyOS terlihat sangat matang dan lengkap jika dibandingkan sistem operasi lain yang masih dikembangkan seperti Google Fuchsia dan Samsung Tizen.


"Jika HarmonyOS benar-benar sistem operasi 'baru', teknisi Huawei melakukan pekerjaan yang luar biasa! Mereka bahkan menyalin semua fitur Android 10 dengan sempurna," tulis Amadeo dalam laporannya, seperti dikutip dari Ars Technica, Rabu (3/2/2021).


"Ada sistem gestur-navigasi yang bagus, jutaan pengaturan, sistem perizinan, dukungan NFC tap-and-pay, dark mode, dan panel notifikasi yang keren!" sambungnya.


Amadeo juga menemukan untuk sistem operasi yang belum dirilis, HarmonyOS telah mendukung banyak aplikasi. Di toko aplikasi Huawei App Gallery, ia menemukan aplikasi populer dari Microsoft, Google, Amazon, WeChat, Weibo dan lain-lain.


Bahkan saat mencoba membuat aplikasi sampel mengggunakan SDK Huawei hasil akhirnya mirip seperti file APK Android yang juga bisa dibuka seperti file ZIP, memiliki struktur internal yang sama, dan bisa di-decode dengan alat dekompilasi Android standar.


Huawei memang tidak dilarang menggunakan Android karena software yang tersedia secara publik dan open source tidak menjadi subjek pembatasan dagang pemerintah AS.


Tapi Amadeo mencatat jika Huawei ingin membuat sistem operasi yang benar-benar baru dan mengurangi ketergantungannya dengan software AS, raksasa asal China ini belum berhasil.


Huawei mengatakan mereka akan menyediakan HarmonyOS secara publik pada tahun ini. Menurut Amadeo Huawei tidak punya cukup waktu untuk merombak total 'Android' menjadi 'Bukan Android'.

https://maymovie98.com/movies/money-heist-the-phenomenon/