Selasa, 09 Februari 2021

Apa Manusia Sendirian di Alam Semesta? Ini Jawab NASA

 Pertanyaan yang banyak menggelisahkan ilmuwan ataupun sebagian orang adalah, apakah manusia sendirian di alam semesta? Lembaga antariksa yang giat mencari tanda-tanda kehidupan di luar sana pun mengemukakan jawabannya.

Kabar baiknya, ada banyak planet di antariksa, beberapa mirip dengan Bumi. "Observasi dari bawah maupun antariksa mengkonfirmasi ribuan planet di luar Tata Surya kita. Galaksi kita sepertinya ada triliunan," sebut NASA.


Namun memang sejauh ini, bukti kehidupan masih dicari."Tapi sejauh ini, kami tak punya bukti kehidupan di luar Bumi. Apakah kehidupan di kosmos dimulai dengan mudah dan umum? Atau sangat langka?" imbuh NASA di situsnya yang dikutip detikINET.


"Dalam ribuan tahun umat manusia merenungkan kosmos, kita adalah orang-orang pertama yang tahu satu hal dengan pasti, bintang selain Matahari dikitari planet-planet. Variasinya banyak dan sebagian ukurannya seperti Bumi," papar NASA.


Sayangnya sampai saat ini, antariksa masih diliputi kesunyian, tidak ada pertanda kehidupan selain umat manusia. Namun dengan perkembangan teknologi teleskop ataupun penjelajahan langsung ke antariksa, tak menutup kemungkinan suatu ketika alien ditemukan.


"Kita berdiri di persimpangan dalam dalam pencarian kehidupan. Kita telah menemukan ribuan planet di galaksi Bima Sakti, bagian cukup besarnya seukuran Bumi dan mengorbit di zona habitat bintang, jarak dari bintang yang memungkinkan air mengalir di permukaan," papar NASA.


"Teleskop kita di angkasa dan di Bumi serta teknologi penginderaan jauh, semakin powerful. Namun sejauh ini, satu-satunya kehidupan yang kita tahu adalah di sini. Pada momen saat ini, kita melihat ke kehampaan, berharap seseorang menatap balik pada kita," pungkas NASA.

https://maymovie98.com/movies/les-vampires/


Era 5G, Ponsel Makin Tidak Butuh Slot microSD


Saat Galaxy S21 series dirilis, ketidakhadiran slot microSD menjadi salah satu yang banyak ditanyakan oleh pengguna setia Samsung. Mereka khawatir bagaimana mem-backup data bila ponsel tidak menyertakan slot untuk memory card eksternal.

Menurut pengamat gadget Lucky Sebastian, memory card sekarang sudah tidak terlalu banyak berguna di smartphone. Aplikasi-aplikasi dan datanya lebih banyak disimpan di internal lantaran terkait kecepatan loading.


Kebanyakan yang disimpan di dalam memory card eksternal adalah dokumen, foto dan video. Hanya saja dengan kemampuan kamera Galaxy S21 yang mampu merekam 8K, bakal sulit diikuti oleh kecepatan memory card.


"Kalau melihat data kecepatan internal storage UFS 3.1 yang didukung Galaxy S21, maka kecepatannya 10-20 kali lipat lebih cepat dari memory card. (Itu) hanya akan membuat memory card menjadi bottle neck yang bikin kinerja kencang smartphone menjadi terganggu karena kecepatan memory card sudah tidak dapat mengikutinya," jelas Lucky.


Ditambahkannya, sebenarnya kalau jaringan 5G sudah berjalan, kita makin tidak membutuhkan slot microSD. Karena menyimpan data lebih banyak di cloud.


"Kecepatan transfernya bisa menyamai atau mendekati kecepatan internal storage," ujarnya pria yang bermukim di Bandung ini.

https://maymovie98.com/movies/the-vampire-3/


Seperti Apple, Google Akan Bikin Fitur Anti Pelacak

 - Google sedang mempertimbangkan untuk membuat fitur baru di Android yang mirip dengan fitur milik Apple yakni sistem App Tracking Transparency.

Kabar ini pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg. Dalam laporannya, Bloomberg menyebut fitur ini muncul setelah meningkatnya tekanan pada sejumlah perusahaan teknologi besar untuk lebih proaktif dlam melindungi privasi pengguna.


Dilansir detikINET dari The Verge, Google memang belum mengonfirmasi hal ini. Namun, juru bicara Google mengatakan akan mencari cara untuk meningkatkan privasi pengguna di Android.


"Kami selalu mencari cara untuk bekerja dengan developer untuk meningkatkan standar privasi sambil tetap mengaktifkan ekosistem aplikasi yang didukung iklan secara sehat," tutur juru bicara Google.


Diketahui aplikasi App Tracking Transparency buatan apple pertama kali diumumkan saat konferensi developer Apple pada pertengahan tahun lalu. Fitur ini terdapat di iOS 14.4 dan mana para developer aplikasi wajib mengikutinya.


Dengan fitur ini pengguna dapat menolak aplikasi untuk mengetahui atau melacak mereka karena Apple akan menonaktifkan kemampuan developer untuk mengumpulkan apa yang disebut kode Pengenal untuk Pengiklan, atau IDFA.


Kode tersebut memungkinkan pengiklan melacak pengguna dari satu aplikasi atau situs web ke lainnya untuk penargetan iklan sekaligus membantu pengiklan mengukur keefektifan iklan, seperti apakah pengguna akhirnya membeli produk yang mereka lihat di satu aplikasi dengan menggunakan situs web seluler pedagang.


Apple bermaksud untuk mengawasi developer yang menggunakan audit dan metode lain untuk menegakkan kebijakannya, yang termasuk berpotensi menangguhkan atau melarang aplikasi dari App Store jika tidak mematuhinya.


Namun aturan Apple ini dikritik Facebook dan Google tentang bagaimana persyaratan keikutsertaan Apple dapat berdampak negatif pada jaringan iklan seluler mereka.


Facebook mengatakan, tindakan Apple akan merugikan pelaku bisnis kecil dan menuduh Apple hanya ingin untuk sendiri.


Pandangan Google sendiri tentang App Tracking Transparency, mereka tidak akan memaksakan persyaratan keikutsertaan pada developer aplikasi. Alternatif lainnya di Android mungkin menyerupai beberapa kontrol privasi yang akan yang direncanakan untuk browser Google Chrome.


Google berusaha untuk mengakhiri beberapa teknologi pelacakan yang lebih berbahaya di web saat ini dengan mengembangkan alternatif dan memberi pengguna lebih banyak mekanisme penyisihan.


Upaya Google untuk mengembangkan praktik dan standar privasi baru untuk web dikenal sebagai Privacy Sandbox.


Sebagai bagian dari proyek yang sedang berlangsung, Google telah mengambil langkah-langkah untuk menghapus cookie pihak ketiga di Chrome dan sedang mengerjakan alat yang memungkinkan pengiklan untuk menargetkan kelompok pengguna daripada langsung menargetkan secara individu.

https://maymovie98.com/movies/the-vampire-2/


Apa Manusia Sendirian di Alam Semesta? Ini Jawab NASA


 Pertanyaan yang banyak menggelisahkan ilmuwan ataupun sebagian orang adalah, apakah manusia sendirian di alam semesta? Lembaga antariksa yang giat mencari tanda-tanda kehidupan di luar sana pun mengemukakan jawabannya.

Kabar baiknya, ada banyak planet di antariksa, beberapa mirip dengan Bumi. "Observasi dari bawah maupun antariksa mengkonfirmasi ribuan planet di luar Tata Surya kita. Galaksi kita sepertinya ada triliunan," sebut NASA.


Namun memang sejauh ini, bukti kehidupan masih dicari."Tapi sejauh ini, kami tak punya bukti kehidupan di luar Bumi. Apakah kehidupan di kosmos dimulai dengan mudah dan umum? Atau sangat langka?" imbuh NASA di situsnya yang dikutip detikINET.

https://maymovie98.com/movies/the-vampire/