Jumat, 19 Februari 2021

Penyintas COVID-19 Masih Bisa Reinfeksi, Satgas Ingatkan Protokol Kesehatan

 Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, mengingatkan agar para penyintas COVID-19 tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Pasalnya, masih ada risiko untuk terjadi reinfeksi atau infeksi kembali pada orang-orang yang sudah dinyatakan sembuh.

Wiku menjelaskan secara teori setiap orang yang sembuh dari COVID-19 memang akan memiliki antibodi secara alami. Hanya saja seberapa banyak dan efektif antibodi yang terbentuk bisa berbeda-beda untuk setiap orang.


"Virus SARS-COV-2 adalah tipe virus Corona yang baru sehingga pertanyaan terkait imunitas yang terbentuk setelah terpapar masih menjadi tanda tanya bagi para ilmuwan," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB pada Kamis (18/2/2021).


Karena kondisi imunitas yang belum diketahui tersebut, reinfeksi akhirnya terjadi. Menurut Wiku penyebabnya bisa karena virus yang masih bersembunyi di dalam tubuh, kontaminasi silang dengan varian lain, atau kesalahan saat melakukan tes.


"Fakta ini jadi sebuah penanda untuk tidak menjadikan alasan penyintas COVID-19 melupakan kedisiplinan protokol kesehatan," ungkap Wiku.


"Peluang reinfeksi COVID-19 itu ada dan hal tersebut sangat bergantung upaya kita," pungkasnya.

https://cinemamovie28.com/movies/grasshopper/


Bukan Malam Hari, Ternyata Ini Waktu Terbaik untuk Bercinta


- Bercinta biasanya dilakukan saat malam hari. Namun, sejumlah penelitian ternyata menemukan bahwa ternyata waktu terbaik untuk berhubungan intim dengan pasangan adalah di sore hari, tepatnya pada pukul 3 sore.

Seorang pakar hormon bernama Alisa Vitti mengatakan bahwa pada waktu tersebut hormonal pria dan wanita sedang berada dalam kondisi yang paling sinkron. Sehingga, waktu tersebut merupakan waktu yang tepat bagi pasangan untuk bercinta.


Vitti turut menyebutkan bahwa pria berada dalam kondisi fisik paling bugar pada pagi dan siang hari, serta mencapai puncak estrogen pada sore hari. Di sore hari pula, wanita mengalami puncak kadar kortisol.


"Kombinasi tersebut membuat pria lebih emosional saat berhubungan seks dan lebih mampu untuk fokus pada kebutuhan dan kepuasan pasangannya," ujar Vitti, dikutip dari Men's Health.


Meski begitu, banyak pasangan yang mengalami kesulitan menyesuaikan waktu sama lain untuk berhubungan seks di sore hari. Tetapi tak perlu khawatir, sebab terdapat periode lainnya yang juga dianggap ideal untuk bercinta, yakni di pagi hari.


Sebuah studi menemukan bahwa waktu terbaik untuk berhubungan intim di pagi hari adalah pukul 7.30 pagi. Menurut peneliti, morning sex dapat membantu melepaskan hormon endorfin yang dapat menurunkan tekanan darah serta mengurangi stres.


Sementara itu, bagi para pasangan yang ingin cepat mendapat momongan atau tengah menjalani program hamil, waktu terbaik yang disarankan lebih mengikuti kondisi tubuh. Sebagaimana dikutip dari Very Well Mind, salah satu bentuk mengikuti kondisi tubuh adalah dengan menyesuaikan siklus masa subur.


Pasalnya, masa subur setiap wanita memiliki siklus yang berbeda-beda. Namun, biasanya terjadi satu pekan setiap bulan, tepatnya pada 2 hingga 3 hari sebelum berovulasi.


KLIK DI SINI UNTUK KE HALAMAN BERIKUTNYA

https://cinemamovie28.com/movies/hidden/

Bikin Libido Ngedrop, Hindari 5 Makanan Ini Sebelum Bercinta

 Kamu dan pasanganmu tentunya tidak ingin suasana saat bercinta hancur karena alasan libido yang tiba-tiba menurun, kan? Ternyata, makanan yang kamu konsumsi memiliki pengaruh terhadap libido, lho.

Sebelum memutuskan untuk bercinta dengan pasangan, ada baiknya kamu menentukan terlebih dahulu makanan apa yang ingin kamu konsumsi. Pasalnya, beberapa makanan justru bisa membuat libidomu menurun.


Dikutip dari laman Health Shots, hindari 5 makanan ini sebelum bercinta.


1. Bawang

Sebelum bercinta, kamu lebih baik menghindari untuk mengonsumsi bawang. Seperti diketahui, bawang bisa membuat napas dan bau badan menjadi tidak sedap. Sehingga, penting untuk kamu untuk tidak mengonsumsi bawang agar sesi bercinta bisa berjalan lancar.


2. Makanan bergula

Desserts atau makanan penutup yang mengandung banyak kadar gula ternyata dapat mempengaruhi sesi bercinta, lho. Sebab, kadar gula dan lemak yang banyak terkandung dalam makanan penutup dapat membuat kamu dan pasangan susah mencapai klimaks.


3. Makanan pedas

Jika kamu dan pasangan ingin memiliki sesi bercinta yang 'panas', maka kamu dan pasangan sebaiknya menghindari mengonsumsi makanan pedas sebelum bercinta. Pasalnya, makanan pedas dapat menyebabkan asam lambung dan gangguan pencernaan. Kamu tentunya tidak ingin mengalami masalah tersebut selama sesi berhubungan intim dengan pasangan, kan?


4. Produk kedelai

Meski memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan, ternyata kamu tidak disarankan untuk mengonsumsi kedelai serta produk yang berbahan dasar kedelai sebelum bercinta. Sebab, mengonsumsi kedelai dalam jumlah banyak dapat menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan hormon. Artinya, tingkat libidomu berada dalam jumlah rendah. Hal ini disebabkan karena kedelai bisa membuat perut terasa kembung.


5. Makanan asin

Makanan lain yang harus kamu hindari sebelum bercinta adalah makanan asin. Makanan asin dapat membuatmu mudah merasa kembung. Selain itu, makanan asin dapat membuatmu susah mencapai klimaks dan orgasme lantaran peredaran darah yang tidak lancar.

https://cinemamovie28.com/movies/hidden-wrath/


Penyintas COVID-19 Masih Bisa Reinfeksi, Satgas Ingatkan Protokol Kesehatan


Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, mengingatkan agar para penyintas COVID-19 tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Pasalnya, masih ada risiko untuk terjadi reinfeksi atau infeksi kembali pada orang-orang yang sudah dinyatakan sembuh.

Wiku menjelaskan secara teori setiap orang yang sembuh dari COVID-19 memang akan memiliki antibodi secara alami. Hanya saja seberapa banyak dan efektif antibodi yang terbentuk bisa berbeda-beda untuk setiap orang.


"Virus SARS-COV-2 adalah tipe virus Corona yang baru sehingga pertanyaan terkait imunitas yang terbentuk setelah terpapar masih menjadi tanda tanya bagi para ilmuwan," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB pada Kamis (18/2/2021).


Karena kondisi imunitas yang belum diketahui tersebut, reinfeksi akhirnya terjadi. Menurut Wiku penyebabnya bisa karena virus yang masih bersembunyi di dalam tubuh, kontaminasi silang dengan varian lain, atau kesalahan saat melakukan tes.


"Fakta ini jadi sebuah penanda untuk tidak menjadikan alasan penyintas COVID-19 melupakan kedisiplinan protokol kesehatan," ungkap Wiku.


"Peluang reinfeksi COVID-19 itu ada dan hal tersebut sangat bergantung upaya kita," pungkasnya.

https://cinemamovie28.com/movies/my-girlfriend-2/