Sabtu, 20 Februari 2021

Ini Perangkat yang Bisa Install Clubhouse

 Lantaran hanya terbatas di iOS, banyak orang yang akhirnya membeli iPhone hanya untuk mencoba Clubhouse. Tapi jangan asal beli iPhone loh!

Clubhouse bisa diinstall di iPhone, iPad dan iPod Touch. Tapi pihak developer, Alpha Exploration Co, mensyaratkan hanya perangkat yang bisa menjalankan iOS 13.0 dan iPadOS 13.0.


Nah sebelum membeli, pastikan perangkat tersebut mendukung sistem operasi tersebut. Adapun perangkat yang bisa menginstall Clubhouse sebagai berikut:


iPhone 6s dan 6s Plus

iPhone SE 2016 dan iPhone SE 2020

iPhone 7 dan 7 Plus

iPhone 8 dan 8 Plus

iPhone X

iPhone XR

iPhone XS dan XS Max

iPhone 11, 11 Pro dan 11 Pro Max

iPhone 12, 12 Pro dan 12 Pro Max

iPod Touch generasi 7

iPad Pro 12.9 generasi pertama dan kedua

iPad Pro 10.5

iPad Pro 9.7

iPad Pro 11

iPad Air 2

iPad Air 3

iPad generasi kelima

iPad generasi keenam

iPad generasi ketujuh

iPad Mini 4


Clubhouse adalah aplikasi media sosial berbasis audio-chat. Pengguna bisa mengobrol, berdiskusi dengan orang lain dengan berbagai topik. Bayangkan saja ini seperti podcast tapi live, interaktif dan bisa bersahutan serta sifatnya eksklusif. Anda cuma bisa ikutan kalau diundang pengguna lain atau diizinkan masuk oleh kenalan yang duluan bergabung dengan Clubhouse.


Aplikasi Clubhouse memberikan tempat virtual dimana orang bisa mengadakan obrolan, mendengarkan dan ikut obrolan bersama komunitas pengguna Clubhouse lainnya. Begitu membuka aplikasi Clubhouse ada beberapa ruang obrolan berbagai topik dan ada siapa saja di sana. Clubhouse dibuat oleh enterpreneur Silicon Valley Paul Davison dan mantan pegawai Google, Rohan Seth dan meluncur sejak Maret 2020 silam.


Ingin mengetahui soal Clubhouse? Simak pembahasannya di sini:

https://movieon28.com/movies/the-self-claimed-prophet/


Deretan Fitur Baru Android 12, dari Smart Autorotate Sampai Game Mode


Belum lama ini desain baru yang diduga akan diusung Android 12 sudah terungkap. Kini XDA Developers mengungkap bocoran deretan fitur-fitur baru yang akan hadir di Android 12 alias Snow Cone.

Salah satu fitur yang sedang dikembangkan Google adalah Smart Autorotate yang bisa mengubah orientasi layar dari portrait menjadi landscape dengan lebih pintar, seperti dikutip dari XDA Developers, Rabu (17/2/2021).


Saat ini fitur autorotate di ponsel mengandalkan data dari sensor akselerometer dan gyroscope yang kadang tidak bisa mendeteksi orientasi pengguna dengan tepat. Dengan fitur baru ini, ponsel akan mendeteksi posisi kepala pengguna menggunakan kamera depan sebelum mengubah orientasi layar.


Google juga sedang mengembangkan layanan GameManager untuk Android 12. Fitur ini berbeda dengan GameManagerClient yang merupakan bagian dari Google Play Services.


Fitur ini sepertinya akan menjadi API yang memungkinkan game untuk meluncurkan 'gaming mode' di ponsel misalnya dengan mengatur notifikasi yang masuk serta tingkat kecerahan dan suara.


Fitur ini kemungkinan akan diprogram untuk selalu aktif secara otomatis saat pengguna membuka game dan bisa mengaktifkan mode Do Not Disturb agar sesi gaming menjadi lebih mulus.


Fitur lainnya yang akan hadir di Android 12 adalah 'Reduce Brightness'. Awalnya dikenal dengan nama 'Reduce Bright Colors', fitur ini ditujukan sebagai fitur aksesibilitas untuk membantu pengguna dengan gangguan penglihatan.


Belum ada banyak informasi seputar fitur ini, tapi sepertinya fitur Reduce Brightness akan tersedia sebagai salah satu ikon default di panel Quick Settings Android 12.

https://movieon28.com/movies/ungu-violet/



Tips Menjaga Keamanan Siber untuk UKM

  Kaspersky membagikan tips dan rekomendasi untuk menjaga keamanan usaha kecil menengah (UKM) dari serangan siber. Apa saja tipsnya?

Ancaman siber adalah salah hal berbahaya untuk UKM, terutama karena sektor bisnis sering menjadi target serangan siber. Dan jika sampai terkena serangan siber, dampaknya akan sangat berat.


"Misalnya kena ransomware, transaksi tidak bisa dilakukan, pengguna kesal, data pun tak bisa diakses, lalu reputasinya pun rusak," pungkas Dony Koesmandarin, Teritory Manager Kaspersky Indonesia dalam konferensi pers virtual, Rabu (17/2/2021).


Ditambah lagi, sektor UKM adalah salah satu tulang punggung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, yang saat ini tengah mencoba bangkit akibat diterpa pandemi. Jadi, apa saja tips untuk menjaga keamanan siber bagi UKM?


Mengedukasi karyawan secara terus menerus tentang kebiasaan online yang aman.

Membuat cadangan data dan memperbarui peralatan serta aplikasi teknologi informasi secara rutin.

Memperbarui dan menambal sistem perusahaan secara teratur.

Melindungi perangkat dengan solusi antivirus.

Menerapkan solusi keamanan siber yang tepat untuk setiap aspek operasi bisnis.

Dony menekankan pentingnya edukasi untuk pegawai. Karena menurutnya, hanya perlu ada satu orang ceroboh untuk membuat kejahatan siber bisa terjadi.


"Yang peling penting adalah edukasi pegawainya, ini sangat penting. Cybercrime cuma perlu satu orang ceroboh. Misalnya ada (UKM) punya 50 orang pegawai, ada satu yang ceroboh, bisa terjadi (serangan siber)," tambah Dony.


Menurut laporan terbaru dari Kaspersky Security Network (KSN), selama 2020 lalu ada 34,5 juta malware yang beredar di internet dan 'mampir' ke komputer partisipan KSN. Dari jumlah itu, 4,3 jutanya menyerang pengguna bisnis, naik 51% dibanding insiden selama 2019.


Dalam laporan tersebut, Kaspersky juga memilah jenis ancaman yang paling tinggi di Asia Tenggara selama 2020. Paling tinggi adalah malware yang menyebar lewat web selama aktivitas pencarian.


Lalu di bawahnya adalah malware yang menyusup dalam software yang diunduh dari internet. Kemudian malware yang tersimpan dalam lampiran di email, dan terakhir adalah aktivitas ekstensi browser.


Laporan KSN 2020 juga menunjukkan bahwa produk Kaspersky mendeteksi sebanyak 111 juta insiden lokal di komputer partisipan KSN di negara tersebut. Dari total jumlah percobaan, sebanyak 20 juta ditargetkan terhadap pengguna bisnis di Indonesia.

https://movieon28.com/movies/i-want-you/


Ini Perangkat yang Bisa Install Clubhouse


Lantaran hanya terbatas di iOS, banyak orang yang akhirnya membeli iPhone hanya untuk mencoba Clubhouse. Tapi jangan asal beli iPhone loh!

Clubhouse bisa diinstall di iPhone, iPad dan iPod Touch. Tapi pihak developer, Alpha Exploration Co, mensyaratkan hanya perangkat yang bisa menjalankan iOS 13.0 dan iPadOS 13.0.


Nah sebelum membeli, pastikan perangkat tersebut mendukung sistem operasi tersebut. Adapun perangkat yang bisa menginstall Clubhouse sebagai berikut:


iPhone 6s dan 6s Plus

iPhone SE 2016 dan iPhone SE 2020

iPhone 7 dan 7 Plus

iPhone 8 dan 8 Plus

iPhone X

iPhone XR

iPhone XS dan XS Max

iPhone 11, 11 Pro dan 11 Pro Max

iPhone 12, 12 Pro dan 12 Pro Max

iPod Touch generasi 7

iPad Pro 12.9 generasi pertama dan kedua

iPad Pro 10.5

iPad Pro 9.7

iPad Pro 11

iPad Air 2

iPad Air 3

iPad generasi kelima

iPad generasi keenam

iPad generasi ketujuh

iPad Mini 4


Clubhouse adalah aplikasi media sosial berbasis audio-chat. Pengguna bisa mengobrol, berdiskusi dengan orang lain dengan berbagai topik. Bayangkan saja ini seperti podcast tapi live, interaktif dan bisa bersahutan serta sifatnya eksklusif. Anda cuma bisa ikutan kalau diundang pengguna lain atau diizinkan masuk oleh kenalan yang duluan bergabung dengan Clubhouse.


Aplikasi Clubhouse memberikan tempat virtual dimana orang bisa mengadakan obrolan, mendengarkan dan ikut obrolan bersama komunitas pengguna Clubhouse lainnya. Begitu membuka aplikasi Clubhouse ada beberapa ruang obrolan berbagai topik dan ada siapa saja di sana. Clubhouse dibuat oleh enterpreneur Silicon Valley Paul Davison dan mantan pegawai Google, Rohan Seth dan meluncur sejak Maret 2020 silam.


Ingin mengetahui soal Clubhouse? Simak pembahasannya di sini:

https://movieon28.com/movies/mistik-syirik-tahyul/