Senin, 22 Februari 2021

Pesan Suara DM di Twitter Diuji di Tiga Negara

 - Twitter telah mengumumkan telah memulai menguji fitur pesan suara baru untuk pesan langsung (DM/Direct Messaging) dengan durasi hingga 140 detik. Fitur eksperimen ini baru tersedia untuk tiga negara saja dari India, Brasil dan Jepang.

"Kami bersemangat untuk membawa pesan suara dalam percobaan DM ke negara tersebut dan memberi orang cara baru untuk mengekspresikan diri dan membantu mereka terhubung melalui nuansa, emosi, dan empati yang dibangun dengan mendengarkan suara seseorang," kata Manish Maheshwari Managing Director Twitter India yang dilansir detikINET dari Mac Rumors, Jumat (19/2/2021).


Dengan fitur pesan suara ini pengguna dapat merekam hingga 140 detik sehingga membantu pengguna mengobrol lebih cepat misal dalam kondisi perjalanan atau malas mengetik.


"Kami berdedikasi untuk memberikan lebih banyak pilihan kepada orang-orang untuk mengekspresikan diri mereka dalam percakapan di Twitter - baik secara publik maupun pribadi," kata Alex Ackerman-Greenberg, Product Manager for Direct Messages Twitter.


Untuk menggunakan fitur pesan suara pengguna buka dulu percakapan yang ada atau untuk memulai percakapan baru. Lalu ketuk ikon rekam suara untuk memulai merekam pesan. Setelah itu ketuk kembali untuk berhenti merekam


Pengguna juga akan diberikan pilihan untuk mendengarkan pesan sebelum mengklik kirim atau jika ingin dihapus. Meski fitur ini baru dapat digunakan aplikasi Twitter di perangkat Android dan iOS namun pengguna tetap dapat mendengarkan pesan suara tersebut lewat Twitter desktop.


"Kami berharap mengizinkan orang merekam dan mengirim pesan suara sebagai DM akan meningkatkan pengalaman percakapan mereka dengan menambahkan kenyamanan dan ekspresi," kata Ackerman-Greenberg.

https://trimay98.com/movies/ride-along/


Otomatisasi dan AI Jadi Masa Depan Call Center


 - Perusahaan telekomunikasi menyadari bahwa teknologi inovatif sangat penting untuk memenuhi kebutuhan yang terus berkembang dan perusahaan telah berkomitmen untuk mempercepat terjadinya transformasi digital.

Dalam Survei Industri Tahunan Intelijen Telecoms.com 2020, tiga perempat responden mengatakan transformasi digital yang mereka lakukan telah dipertahankan atau ditingkatkan selama pandemi. Kesadaran akan pentingnya teknologi digital hanya akan tumbuh seiring dengan industri bangkit dari COVID-19.


"Dengan mempercepat agenda transformasi digital akan sangat penting bagi perusahaan telekomunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya selama periode pemulihan dan pertumbuhan yang lebih lambat," tulis Ravi Saraogi, Cofounder dan Presiden Uniphore Asia Pasifik dalam keterangan yang diterima detikINET, Jumat (19/2/2021).


Memberikan pengalaman terbaik untuk pelanggan (customer experience/CX) disebut sebagai prioritas untuk banyak dari eksekutif senior di perusahaan telekomunikasi, setidaknya menurut Studi Global Telekomunikasi 2019 dari EY. Salah satu caranya adalah dengan penggunaan analitik dan kecerdasan buatan.


Tiga area utama dimana melalui pusat kontak (call center) perusahaan dapat terus meningkatkan nilai pelanggan dan mencapai keunggulan kompetitif, termasuk diantaranya:


Layanan mandiri pelanggan

Pekerjaan setelah panggilan dilakukan (after call work)

Analisis setelah interaksi (post interaction analytics)

Perusahaan dapat mengotomatisasikan interaksi biasa melalui saluran layanan mandiri seperti melalui asisten virtual untuk mendorong pengalaman pelanggan yang lebih baik. Asisten virtual memanfaatkan AI dan natural language processing di seluruh chatbots dan voice-bot untuk memberdayakan pelanggan dalam menyelesaikan masalah mereka yang sederhana secara cepat dan mudah.


"Asisten virtual dapat digunakan untuk melakukan pembayaran, memecahkan masalah layanan mendasar, memeriksa status pesanan, mengatur janji ketemu teknisi, dan lain-lain," tambah Saraogi.


Jenis layanan percakapan mandiri bertenaga AI ini dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan. Asisten virtual yang cerdas dapat mempersingkat waktu untuk mencapai resolusi sambil menurunkan biaya untuk melayani dengan mengurangi beban tugas rutin dari agen secara langsung, meningkatkan produktivitas agen, dan mengurangi volume panggilan.

https://trimay98.com/movies/alive/

Tak Cuma Clubhouse, Facebook Cs Bisa Diblokir Kalau Tak Daftar ke Kominfo

  - Clubhouse sebagai penyelenggara sistem elektronik (PSE) berkewajiban mendaftarkan diri ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Jika tidak, maka dapat sanksi diblokir aksesnya.

Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri (PM) Kominfo No 5 Tahun 2020, demikian diungkap Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal (Ditjen) Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo.


Dijelaskannya PM Kominfo No 5 Tahun 2020 terkait tata kelola pelaku penyelenggara sistem elektronik. Di dalamnya tertuang siapa saja PSE yang harus mendaftarkan diri ke Kominfo.


"Jadi tidak hanya Clubhouse, termasuk pula Facebook, Gojek dan lainnya. Mereka wajib mendaftar," kata pria yang kerap disapa Semmy ini.


Kewajiban melakukan pendaftaran bagi PSE dilakukan sebelum sistem elektronik mulai digunakan oleh pengguna, yakni 6 bulan sejak PM No 5 Tahun 2020 diundangkan pada tanggal 24 November 2020. Bilamana PSE tidak mendaftar, maka aksesnya akan diblokir.


"Kan mendaftar itu cuma melapor. Seperti kalau kamu bertamu di rumah saudara, pasti disuruh lapor ke Pak RT kalau bertamunya lama," terang Semmy.


"Masa dia (Clubhouse) bisnis di Indonesia nggak lapor, ya musti laporlah, cuma laporan doang. Masa yang di Indonesia saja yang melapor," tambahnya.


Semmy menegaskan bukan hanya Clubhouse, semua PSE bisa diblokir bilamana tidak mendaftar dalam jangka waktu yang telah ditentukan tadi. Pendaftaran ini gunanya untuk melindungi warganet sebagai pengguna layanan.


Dicontohkannya, bila suatu saat Clubhouse menghadirkan layanan berbayar, lalu ada masalah dengan penggunanya, maka proses keluhan pelanggan dapat jelas prosesnya.


Pendaftaran PSE sendiri bisa dilakukan secara online di link berikut ini. Sehingga pihak Clubhouse tidak perlu datang ke Indonesia.


Pantauan detikINET di situs Kominfo, saat ini masih 12 PSE yang telah mendaftar, yakni:


DetikINET sempat bertanya apakah Semmy pernah menjajal Clubhouse. Sosok berkacamata ini mengaku sudah join ke media sosial berbasis audio-chat itu.


Kendati masih baru menggunakan, dia menilai Clubhouse sangat menarik. Semmy mengibaratkan aplikasi buatan Paul Davison dan Rohan Seth itu seperti komunikasi radio 2 meteran yang populer beberapa dekade lalu.


"(Clubhouse) Ini keren. Sebenarnya teknologi lama, tapi dia buat dalam sebuah platform, keren itu orang (Paul Davison dan Rohan Seth)," puji Semmy.


Menurutnya Semmy, Clubhouse bisa menjadi media sharing ilmu yang bisa bikin otak berkembang. Terlebih mediumnya audio, sehingga lebih hemat dalam penggunaan data.


"Ini sangat menarik karena setiap orang bisa ngomong. Saya saja lagi mikirin bikin kelas di Clubhouse," pungkasnya.

https://trimay98.com/movies/fair-game/


Pesan Suara DM di Twitter Diuji di Tiga Negara


- Twitter telah mengumumkan telah memulai menguji fitur pesan suara baru untuk pesan langsung (DM/Direct Messaging) dengan durasi hingga 140 detik. Fitur eksperimen ini baru tersedia untuk tiga negara saja dari India, Brasil dan Jepang.

"Kami bersemangat untuk membawa pesan suara dalam percobaan DM ke negara tersebut dan memberi orang cara baru untuk mengekspresikan diri dan membantu mereka terhubung melalui nuansa, emosi, dan empati yang dibangun dengan mendengarkan suara seseorang," kata Manish Maheshwari Managing Director Twitter India yang dilansir detikINET dari Mac Rumors, Jumat (19/2/2021).


Dengan fitur pesan suara ini pengguna dapat merekam hingga 140 detik sehingga membantu pengguna mengobrol lebih cepat misal dalam kondisi perjalanan atau malas mengetik.


"Kami berdedikasi untuk memberikan lebih banyak pilihan kepada orang-orang untuk mengekspresikan diri mereka dalam percakapan di Twitter - baik secara publik maupun pribadi," kata Alex Ackerman-Greenberg, Product Manager for Direct Messages Twitter.


Untuk menggunakan fitur pesan suara pengguna buka dulu percakapan yang ada atau untuk memulai percakapan baru. Lalu ketuk ikon rekam suara untuk memulai merekam pesan. Setelah itu ketuk kembali untuk berhenti merekam


Pengguna juga akan diberikan pilihan untuk mendengarkan pesan sebelum mengklik kirim atau jika ingin dihapus. Meski fitur ini baru dapat digunakan aplikasi Twitter di perangkat Android dan iOS namun pengguna tetap dapat mendengarkan pesan suara tersebut lewat Twitter desktop.


"Kami berharap mengizinkan orang merekam dan mengirim pesan suara sebagai DM akan meningkatkan pengalaman percakapan mereka dengan menambahkan kenyamanan dan ekspresi," kata Ackerman-Greenberg.

https://trimay98.com/movies/white-snake/