Rabu, 24 Februari 2021

Fakta-fakta D-dimer yang Disinggung Saat Ashanty Kritis Akibat COVID-19

 Penyanyi Ashanty dikabarkan kritis saat positif COVID-19. Sang suami, Anang Hermansyah, mengatakan kondisi Ashanty sempat memburuk dan D-dimer-nya tinggi.

"Autoimun ini yang bisa trigger macam-macam. Trigger dipaksa ke rumah sakit dicek darah d-dimer-nya tinggi kekentalan darahnya sangat kental. Kalau ini nutupin saluran-saluran di pernapasan ini yang nggak bisa dikendalikan," tutur Anang Hermansyah.


D-dimer adalah kondisi pasien Corona mengalami pembekuan darah. D-dimer adalah fragmen protein yang muncul saat bekuan darah larut dalam tubuh.


Dalam kondisi normal, tubuh memiliki mekanisme untuk melakukan pembekuan dan pengenceran darah. Pembekuan darah ini umumnya terjadi saat luka, untuk mencegah pendarahan terus-menerus.


Berikut fakta-fakta mengenai D-dimer.


1. D-dimer pada pasien COVID-19

Infeksi virus Corona diketahui bisa menyebabkan penggumpalan darah atau koagulopati yang dipicu oleh reaksi imunitas.


Koagulopati bisa menyebabkan penggumpalan darah di trombosis di vena atau pembuluh darah balik yang mengalir ke jantung. Kondisi d-dimer yang tinggi juga bisa menyumbat pembuluh darah dari jantung ke paru-paru yang berisiko kematian.


"Parameter untuk memeriksa apakah ada gumpalan darah, inilah D-dimer itu," kata dokter jantung dari RS Siloam dr Vito A Damay, SpJP(K)


2. Siapa saja yang berisiko?

Dikutip dari laman hematology.org, pasien COVID-19 dengan infeksi atau gejala serius lebih cenderung berisiko mengalami pembekuan darah daripada pasien dengan infeksi ringan.


Peningkatan D-dimer dari waktu ke waktu dikaitkan dengan mortalitas yang tinggi, yang bisa menyebabkan badai sitokin, dan kegagalan organ.


Kondisi peningkatan D-dimer tak selalu dialami pasien COVID-19. Mereka yang tidak bergejala atau hanya bergejala ringan biasanya tidak mengalami peningkatan D-dimer


3. Bagaimana cara mengatasi D-dimer tinggi?

Di masyarakat berkembang kabar bahwa D-dimer bisa diturunkan dengan konsumsi air putih. Menanggapi, dr Vito mengatakan pengenceran darah tak bisa dilakukan sembarangan, melainkan memerlukan obat antikoagulan atau pencegah penggumpalan.


"Nggak sembarangan pengencer darah, namanya antikoagulan. Antikoagulan yang disuntikan. Biasanya orang bilang suntikan ya, karena disuntiknya di kulit," terangnya.


"Inilah yang ditugaskan untuk melarutkan kekentalan darah yang berbahaya akibat peradangan SARS-CoV-2 atau pasien COVID-19. Apa yang diberikan itu dasarnya ilmiah," sambungnya.


Meski mengkonsumsi air putih termasuk anjuran yang baik, tapi dipastikan tidak serta-merta bisa mengatasi kondisi tersebut.

https://nonton08.com/movies/and-god-created-woman/


TRANSMEDIA dan CT ARSA Foundation Galang Dana untuk Sulbar-Kalsel


 Silih berganti, musibah datang di awal tahun ini. Gempa bumi terjadi di Sulawesi Barat (Sulbar), dan banjir melanda Kalimantan Selatan (Kalsel).

Beban berat tengah dihadapi para pengungsi. Karenanya, TRANSMEDIA dan CT ARSA Foundation membuka dompet amal untuk menampung semangat saling berbagi.


Bantuan donasi bisa disalurkan melalui rekening DOMPET AMAL TRANSMEDIA


Bank Mega: 01 074 00 11 111 889

Bank Mega Syariah: 10 000 100 100 100 4

Bank BNI: 70 123 70 321

Bank BCA: 375 0500 888

Bank Mandiri: 127 0000 2 7777 0

Bank BRI: 034 10 100 1617 301


Sekecil apapun bantuan Anda, jika dilakukan bersama akan mampu membuat Indonesia kembali pulih.


Berikut jumlah donasi yang sudah masuk per 24 Februari 2021:


Bank Mega = 124.967.614

Bank BCA = 291.992.009

Bank Mandiri = 119.602.153

Bank BNI = 159.046.351

Bank Mega Syariah = 15.181.596

Bank BRI = 103.705.690

TOTAL PENERIMAAN = 814.495.414

https://nonton08.com/movies/the-throne/

Curhat Pedagang Usai Satgas COVID-19 Soroti Bahaya Tali Masker

 Satgas Penanganan COVID-19 menyoroti penggunaan tali masker yang belakangan marak digunakan. Tali masker ini banyak dipakai lantaran cukup membantu saat bingung di mana harus menyimpan masker kala makan atau aktivitas lainnya.

Menurut Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas COVID-19 Brigjen TNI (Purn) dr Alexander K Ginting, SpP (K), saat memakai tali masker, bagian dalam masker berisiko terkena permukaan lain seperti baju hingga hijab. Artinya, masih ada risiko penularan COVID-19 dari sana.


"Kalau kita turunkan pakai pengait itu sampai ke bawah, itu akan kena ke hijab, ke baju. Jadi sebenarnya bagian dalam masker itu tidak boleh kontak dengan lain-lain kecuali dengan bagian tubuh," kata Brigjen TNI (Purn) dr Alexander K Ginting, SpP (K) dalam konferensi pers BNPB beberapa waktu lalu.

https://nonton08.com/movies/first-love-2/


Penjual tali masker, Moko asal Yogyakarta, mengaku tak setuju terkait anjuran tersebut. Pasalnya, menurut Moko, tanpa tali masker, risiko bagian dalam terpapar atau kontak dengan permukaan lain pun tetap ada.


Justru, penggunaan tali masker malah meminimalisir penularan tersebut. Moko menegaskan tak hanya sebatas fashion saja.


"Penggunaan strap juga lebih efektif ketika kita berada di situasi, kita lagi makan. Masker akan selalu di dada kita, sehingga kita tidak meletakkan masker ke meja yang kita pun tidak tahu apakah meja tersebut sudah disemprot disinfektan atau belum sebelumnya," beber Moko saat dihubungi detikcom Rabu (24/2/2021).


Pria asal 30 tahun ini mengaku bisa menjual 150 tali masker dalam sehari. Meski ada anjuran tersebut, ia menyebut penjualan masih tetap stabil setiap harinya, malah terus meningkat karena banjir peminat.


"Sehari kalo untuk strap saja itu rata-rata di 150-an. Karena saya pribadi alhamdulillah ada relasi di perkantoran area Jogja, jadi sekali order bisa 1 kantor pada ikutan order gitu," sebutnya.


"300 ribu kak untung per harinya," lanjut Moko.


Tali masker yang dijual Moko hanya bermotif polos, tidak seperti tali masker manik-manik atau yang lainnya. Ia mengaku, ingin menjangkau pasar lebih luas dengan memilih menjual tali masker polos.


Berbeda dengan Moko, saat diwawancara terpisah, Nicko asal Jakarta menyebut tren penjualan tali masker mulai menurun. Tak seperti di awal September 2020 yang bisa menjual puluhan tali masker per harinya.


"Sejauh ini agak menurun sih memang, iya walaupun ga terlalu signifikan sih, karena menurutku competitor juga udah banyak banget banget. Di samping itu, aku juga punya kerjaan lain kan, jadi kesibukannya tuh kebagi-bagi," curhat Nicko.


Menurutnya penurunan penjualan tali masker juga dikarenakan sudah banyak kompetitor lain yang menjual dengan banyak variasi motif. Sejauh ini, Nicko menyebut peminat tali masker tak hanya dari kalangan wanita saja, tetapi pria juga banyak yang memesan.


"Hampir semua varian banyak diminati sih. Ya paling ada lah 1-2 varian yg jadi best sellernya polos. Untuk cewek atau cowok sama aja kok, hampir balance kayanya sih (peminatnya)," sebut Nicko.


Meski ada penurunan penjualan dan anjuran soal tak disarankannya penggunaan tali masker, Nicko menyebut tak akan berhenti berjualan karena yakin tali masker akan terus dicari.


"Lanjut dong," kata Nicko optimis.


"Tali masker itu berguna untuk keseharian. Karena menurutku menyimpan masker di kantong, di atas mena, atas tisu dan lain lain akan lebih berisiko ketimbang di baju," pungkasnya.

https://nonton08.com/movies/acting-out-of-love/