Kualitas sperma yang baik bukan cuma penting untuk kesuburan, tapi juga kenyamanan pasangan. Bagi beberapa pasangan, aroma sperma bisa memengaruhi mood wanita kala melakukan seks oral. Lalu, apa sih yang sebenarnya memengaruhi aroma sperma?
Dikutip dari Times of India, hingga kini memang belum ada hasil penelitian yang konkret soal pengaruh makanan pada aroma sperma. Namun, seksolog Ava Cadell, Ph.D. menyebut, aroma dan rasa sperma dipengaruhi banyak faktor.
Jika ingin membuat aroma sperma lebih 'menyenangkan', selektif soal makanan ada langkah pertama yang perlu dicoba.
Jadi, makanan apa sih yang perlu dikonsumsi pria jika ingin aroma spermanya 'menyenangkan' pasangan? Atau sebaliknya, makanan apa yang perlu dihindari?
1. Perbanyak air putih
Mari awali poin nomor 1 dengan cara paling sederhana. Yap! Perbanyak minum air putih. Pasalnya riset menunjukan, air putih memengaruhi aroma sperma hingga 98 persen.
2. Konsumsi bayam
Menurut beberapa sumber, makanan yang kaya akan klorofil bisa meningkatkan kualitas aroma sperma. Bayam adalah salah satunya. Namun jika pria ingin sayuran yang lebih variatif, bisa mencoba seledri, peterseli, atau kangkung. Mudah didapatnya, bukan?
3. Buah beri-berian
Sebenarnya, yang baik untuk sperma dari beri-berian adalah kandungan gula alaminya. Sebab, beberapa sumber percaya gula alami bisa memengaruhi rasa 'manis' pada sperma.
Penasaran? Buah-buahan seperti stroberi, kiwi, atau plum boleh dicoba.
4. Kurangi kopi
Pernah mendengar bahwa kopi bisa memengaruhi aroma miss V? Pada pria, kopi dikhawatirkan bisa membuat rasa sperma menjadi pahit.
Tipsnya, cobalah untuk tidak mengkonsumsi kopi beberapa jam sebelum berhubungan seks.
5. Kurangi alkohol
Mengurangi konsumsi alkohol memang disebut sebagai salah satu cara untuk menjaga kesehatan baik pada pria atau wanita dan dalam usia mana pun.
Tidak terkecuali untuk rasa dan aroma sperma yang lebih baik, cobalah kurangi konsumsi alkohol. Sebab, alkohol dipercaya bisa membuat sperma terasa lebih pahit dan asam. Lebih baik lagi jika hal ini bisa diiringi dengan pengurangan konsumsi rokok.
https://kamumovie28.com/movies/the-perfect-husband/
Tentang P-Care Vaksin, Aplikasi Pendukung Vaksinasi COVID-19
- P-Care adalah bagian dari sistem informasi berbasis website yang sudah disediakan BPJS Kesehatan. Aplikasi itu untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), seperti Puskesmas, Klinik Pratama dan Dokter Praktik Mandiri dalam melayani peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat.
Selama ini, sistem informasi dalam P-Care pada umumnya mencakup data kepesertaan, riwayat pelayanan kesehatan, data kunjungan sakit maupun kunjungan sehat, data rujukan dan rujuk balik.
Selain itu riwayat peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis).
Aplikasi P-Care versi vaksin COVID-19 milik BPJS Kesehatan akan mendukung:
1. Proses registrasi sasaran penerima vaksin
2. Screening status kesehatan
3. Mencatat dan melaporkan hasil pelayanan vaksinasi COVID-19.
Dilansir situs BPJS Kesehatan, Fachmi Idris saat masih menjabat Direktur Utama BPJS Kesehatan mengatakan, pelaksanaan program vaksinasi COVID-19, dikelola secara elektronik melalui Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi COVID-19.
Sistem informasi terintegrasi ini mendukung mulai dari pendataan sasaran, registrasi dan verifikasi sasaran, penentuan lokasi dan jadwal pelayanan vaksinasi, penentuan alokasi serta monitoring vaksin dan logistik, serta pencatatan dan pelaporan hasil pelayanan.
Pada saat pelayanan vaksinasi COVID-19, untuk pencatatan dan pelaporan di FKTP adalah P-Care versi Vaksin COVID-19 https://www.detik.com/tag/vaksin-covid_19. Pelayan itu telah diintegrasikan dengan Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi COVID -19.
Khusus pelaksanaan vaksinasi, aplikasi P-Care versi vaksin COVID-19 juga dapat dipergunakan oleh seluruh fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan vaksinasi COVID-19. Jadi bukan hanya yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
Sosialisasi awal akan dilakukan kepada FKTP yang bekerjasama serta melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah. Hal ini agar saat pelaksanaan pemberian vaksin COVID-19 berjalan dengan lancar.
Kementerian Kesehatan (kemenkes) melalui Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Maxi Rein Rondonuwu telah menginstruksikan kepada seluruh Kepala Dinas Kesehatan untuk segera memasukkan data hasil vaksinasi COVID-19 ke dalam aplikasi Pcare milik BPJS Kesehatan. Instruksi ini disampaikan melalui surat no SR.02.06/I/193/2021 per tanggal 20 Januari 2021.