World Health Organization (WHO) baru saja menyatakan fenomena 'Long COVID' sebagai prioritas untuk diteliti. Pasalnya, long COVID ini dinilai membawa banyak dampak berkepanjangan pada pasien COVID-19, sementara gejala dan durasinya belum jelas hingga kini.
"Pada penderita gejala pasca COVID-19 memerlukan perhatian agar gejala-gejala COVID-19 yang berkepanjangan bisa dipahami dan ditemukan cara pemulihannya. Ini adalah prioritas WHO paling penting," ujar direktur WHO Eropa, Hans Kluge, dikutip dari Reuters, Sabtu (27/2/2021).
Ia menambahkan, 1 dari 10 pasien COVID-10 mengalami gejala berkepanjangan hingga 12 minggu atau lebih. Akan tetapi, belum ada data yang jelas perihal jumlah pengidap long COVID dari WHO.
Dokter Janet Diaz dari WHO menyebut, gejala pada kasus long COVID bisa terjadi hingga hitungan bulan.
"Ini adalah gejala yang terjadi 1 bulan, 3 bulan, atau bahkan 6 bulan pasca terinfeksi COVID-19. Dengan pembelajaran lebih lanjut, durasi kasus long COVID bisa kita pelajari," ujarnya.
Sebagaimana yang dilaporkan WHO, gejalanya berupa rasa lelah terus-menerus, kabut otak (brain fog) atau kemampuan mengingat, gangguan jantung, dan saraf.
https://kamumovie28.com/movies/kali-the-little-vampire/
Selebgram Millen Cyrus Positif Benzo, Obat Apa Itu?
Selebgram Milen Cyrus (MC) diamankan polisi dengan hasil tes urine positif benzo atau benzodiazepine. Jenis obat ini termasuk salah satu yang sering disalahgunakan.
"Dari tempat ini ada kita periksa selebgram satu orang inisial MC bersama temannya, positif benzo," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa di Brotherhood Kafe, Jakarta Selatan, Minggu (28/2/2021) dini hari.
Dikutip dari WebMD, benzodiazepine adalah golongan obat yang disebut sebagai tranquilizers atau penenang. Merek yang cukup populer dan juga kerap disalahgunakan antara lain Xanax (Alprazolam) dan Valium (Diazepam). Ada juga yang dulu dipakai sebagai obat tidur, Dumolid (Nitrazepam).
Oleh dokter, obat-obat golongan benzodiazepine dipakai untuk mengatasi berbagai keluhan terkait gangguan kecemasan. Pemakaian tanpa resep dokter dikategorikan sebagai penyalahgunaan dan bisa dipidana.
Beberapa kondisi yang diatasi dengan obat golongan benzodiazepine antara lain:
Gangguan kegelisahan
Insomnia
Kecanduan alkohol
Pengendali kejang
Relaksasi otot
Dan sebagainya.
Benzodiazepine bekerja pada susunan saraf pusat, menghasilkan efek sedasi atau menenangkan. Dari 2.000 lebih jenis obat benzodiazepine, hanya sekitar 15 jenis yang disetujui penggunaannya oleh Food and Drug Administration (FDA).
Jenis-jenis benzodiazepine dikelompokkan berdasarkan lamanya efek pada tubuh:
Ultra short acting, contohnya Midazolam dan Triazolam
Short acting, contohnya Alprazolam dan Lorazepam
Long acting, contohnya Chlordiazepixode dan Diazepam
Termasuk jenis obat yang kerap disalahgunakan, benzodiazepine bia memicu berbagai efek merugikan bila dikonsumsi tidak sesuai anjuran. Kombinasi dengan alohol dan jenis obat lain bisa memicu dampak fatal dan bahkan mematikan.