Senin, 01 Maret 2021

Pakar Prediksi Anak-anak Bisa Segera Divaksinasi di Akhir Tahun Ini

 Pakar penyakit menular di Amerika Serikat (AS) Dr Anthony Fauci memprediksi, kemungkinan anak-anak di negara tersebut bisa mendapatkan vaksin COVID-19 pada akhir tahun atau awal tahun 2022 mendatang. Vaksinasi massal pada kelompok usia anak-anak sekolah ini akan memungkinkan jutaan anak bisa kembali melakukan pembelajaran tatap muka.

Amerika Serikat saat ini memiliki 3 jenis vaksin, yaitu Pfizer-BioNTech, Johnson&Johnson, dan Moderna. Ketiganya belum memiliki izin untuk anak di bawah usia 16 tahun, namun uji klinis masih terus dilakukan.


Menurut Dr Fauci, adanya uji coba tersebut membuka kemungkinan anak-anak usia sekolah menengah (sekitar usia 14-18 tahun) di Amerika Serikat bisa mendapatkan vaksin pada musim gugur (September-Desember) ini.


"Saya tidak yakin persis pada hari pertama sekolah dibuka, tapi cukup dekat dengan itu," lanjutnya.


Ia mengatakan, data tentang keamanan dan kemanjuran vaksin untuk anak-anak usia sekolah dasar hingga menengah masih terus dikumpulkan. Sehingga, secara realistis vaksin mungkin sebagian bisa didapatkannya di akhir 2021 atau awal 2022.


Jika dibandingkan dengan orang dewasa, kelompok anak-anak lebih jarang terinfeksi virus Corona. Pihak Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pun mengeluarkan pedoman baru yang mendesak untuk membuka kembali sekolah secepat mungkin dengan aman.


Strategi yang bisa dilakukan untuk mendukungnya, yaitu dengan menekankan kebiasaan mencuci tangan, disinfeksi, serta melakukan pelacakan kontak.

https://movieon28.com/movies/the-forest-4/


Pinjam Meminjam Earphone Bisa Tularkan COVID-19? Ini Kata Para Ahli


 Jumlah orang terinfeksi COVID-19 terus bertambah seiring berjalannya waktu. Pasalnya, terdapat banyak medium yang bisa menularkan virus Corona. Apakah earphone dan headset termasuk di antaranya?

Selain menjaga kebersihan tangan dan handphone, menjaga kebersihan earphone ternyata juga tidak kalah pentingnya. Sebab, kebanyakan orang sering kali tidak bisa lepas dari penggunaannya, terutama di masa pandemi saat ini di mana aktivitas teleconference semakin populer.


Oleh sebab itu, penting untuk rutin membersihkan earphone yang kerap digunakan hampir setiap saat. Tak hanya membersihkannya, menghindari saling meminjam earphone dengan orang lain ternyata juga penting untuk dilakukan guna menghindari pindahnya bakteri ke telinga melalui earphone.


Dikutip dari Express, terdapat banyak studi yang telah menemukan bahwa earphone dan headset dapat meningkatkan jumlah bakteri pada telinga, serta memindahkan bakteri dari earphone ke telinga.


Sebuah studi pada Online Journal of Health and Allied Sciences menemukan bahwa sering menggunakan earphone dapat meningkatkan jumlah bakteri pada telinga secara signifikan. Meski tidak saling meminjamkan, menjaga kebersihan earphone dan headset tetap penting untuk dilakukan.


Jika tidak sedang dipakai, kamu bisa meletakkan earphone dan headset pada tempat khusus yang bersih. Sementara itu, untuk menjaga kebersihannya, kamu bisa membersihkan earphone secara rutin menggunakan tisu antibakteri.


Menurut seorang praktisi kesehatan lingkungan, Lisa Ackerley, earphone dan headset dapat membawa bakteri. Jadi, penting untuk membersihkan tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh earphone.


Namun, di sisi lain, seorang dokter sekaliguus copywriter medis bernama Dr Claudia Pastides MRCGP MBBS iBSc dari Babylon Health mengatakan bahwa tidak terdapat bukti yang menyatakan bahwa virus Corona dapat masuk ke dalam tubuh melalui telinga.


"Virus Corona menyebar melalui droplet dari orang yang terinfeksi, seperti pada saat berbicara, batuk, atau bersin. Atau menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan setelah menyentuh permukaan yang terkontaminasi," ujar Pastides, dikutip dari Cosmopolitan.


"Belum terdapat bukti yang menyatakan bahwa virus Corona dapat masuk ke dalam tubuh melalui telinga, dan earphone yang mungkin terpapar virus, virus tidak bisa memasuki tubuh melalui telinga," lanjutnya.


Meskipun begitu, Pastides tetap menyarankan untuk tetap menjaga kebersihan semua benda yang sering tersentuh oleh tangan. Hal ini penting dilakukan untuk mengurangi risiko menularnya COVID-19.

https://movieon28.com/movies/the-forest-3/


Minggu, 28 Februari 2021

Bukan Dipijat! Begini Cara Tepat Tangani Cedera Saat Olahraga

 Di masa pandemi COVID-19, banyak orang yang mulai menerapkan hidup sehat, salah satunya dengan berolahraga. Sejumlah jenis olahraga yang kerap dipilih oleh masyarakat adalah lari, bersepeda, aerobik, dan angkat beban.

Hanya saja, masyarakat sering kali mengabaikan protokol kesehatan selama melakukan olahraga tersebut, sehingga dapat meningkatkan risiko menularnya virus Corona. Sehingga, penting bagi semua orang untuk tetap menerapkan protokol kesehatan selama berolahraga.


Selain protokol kesehatan, melakukan beberapa persiapan yang tepat sebelum memutuskan untuk memulai olahraga juga sama pentingnya. Pasalnya, hal ini dapat mengurangi risiko tertentu selama olahraga berlangsung. Salah satu risiko yang kerap dialami oleh kebanyakan orang saat berolahraga adalah cedera.


Oleh sebab itu, penting bagi masyarakat untuk memiliki pengetahuan mengenai cara penanganan cedera yang baik saat berolahraga. Dokter Spesialis Bedah Ortopedi Konsultan Sports Injury dan Arthroskopi di Rumah Sakit Pondok Indah, dr Andi Nusawarta, M Kes, Sp OT (K), mengatakan bahwa cedera olahraga sering kali terjadi jika seseorang melakukan olahraga secara berlebihan.


"Cedera olahraga terjadi karena overused atau trauma yang terjadi. Jadi, overused itu gerakan berulang terlalu banyak dan terlalu cepat. Nah, sedangkan trauma itu terjadi karena benturan atau gerak yang melebihi kemampuan," ujar dokter Andi dalam acara Virtual Media Discussion dengan tema Olahraga Lebih Optimal Bebas Cedera pada Jumat (26/2/2021).


Umumnya, cedera saat olahraga terjadi pada otot dan sendi lantaran seseorang tidak melakukan pemanasan dan pendinginan yang tidak memadai atau tidak cukup. Selain itu, cedera juga bisa terjadi jika durasi, frekuensi, serta jenis olahraga tidak sesuai.

https://kamumovie28.com/movies/the-forest-2/


Lalu, bagaimana cara mengatasi cedera yang benar saat olahraga menurut dokter Andi?


1. Proteksi

Jika terjadi cedera pada saat berolahraga, kamu harus langsung menghentikan olahraga dan meminta bantuan orang di sekitarmu untuk dibawa ke tempat yang lebih aman. Hal ini penting dilakukan agar tidak terjadi cedera tambahan serta cedera berkelanjutan.


Selain itu, kamu juga harus mengistirahatkan bagian tubuh yang cedera tersebut. Dokter Andi menghimbau untuk tidak kembali melanjutkan olahraga jika mengalami cedera.


2. Pemberian es

Jika sudah diproteksi dan diistirahatkan, kamu selanjutnya bisa memberikan es pada bagian yang cedera. Namun, perlu diingat untuk tidak langsung membiarkan es menyentuh kulit. Menurut dokter Andi, sebaiknya es diletakkan di dalam handuk atau di atas perban yang telah dibalut pada bagian cedera.


Kemudian, kamu bisa mendiamkan es tersebut selama 15-20 menit atau memberikan es sebanyak 5-8 kali per hari, khususnya pada 2 hari pertama. Hal ini dilakukan guna mengurangi pendarahan serta pembengkakan.


3. Kompresi


Selain pemberian es, kamu bisa melakukan kompresi atau membalut bagian tubuh yang cedera menggunakan perban elastis. Kamu dapat menebalkan penggunaan kassa di atas perban untuk menghindari pembengkakan.


4. Hindari pemijatan

Salah satu hal yang sering kali dilakukan oleh kebanyakan orang yang mengalami cedera adalah dengan memijat bagian tubuh yang cedera. Padahal ternyata, hal ini tidak disarankan oleh dokter. Sebab, memijat dapat menyebabkan meningkatnya pendarahan serta pembengkakan pada bagian cedera, sehingga masa penyembuhan memakan waktu menjadi lebih lama.


5. Hindari air panas dan alkohol

Sama seperti memijat, ternyata membaluri bagian cedera dengan air panas atau alkohol juga tidak dianjurkan. Pasalnya, hal ini dapat menyebabkan meningkatnya pendarahan dan bengkak pada daerah yang cedera. Saat cedera, dokter Andi juga menganjurkan untuk menghentikan kegiatan olahraga untuk sementara waktu agar tidak menambah beratnya cedera.

https://kamumovie28.com/movies/the-forest/