Senin, 01 Maret 2021

Pinjam Meminjam Earphone Bisa Tularkan COVID-19? Ini Kata Para Ahli

  Jumlah orang terinfeksi COVID-19 terus bertambah seiring berjalannya waktu. Pasalnya, terdapat banyak medium yang bisa menularkan virus Corona. Apakah earphone dan headset termasuk di antaranya?

Selain menjaga kebersihan tangan dan handphone, menjaga kebersihan earphone ternyata juga tidak kalah pentingnya. Sebab, kebanyakan orang sering kali tidak bisa lepas dari penggunaannya, terutama di masa pandemi saat ini di mana aktivitas teleconference semakin populer.


Oleh sebab itu, penting untuk rutin membersihkan earphone yang kerap digunakan hampir setiap saat. Tak hanya membersihkannya, menghindari saling meminjam earphone dengan orang lain ternyata juga penting untuk dilakukan guna menghindari pindahnya bakteri ke telinga melalui earphone.


Dikutip dari Express, terdapat banyak studi yang telah menemukan bahwa earphone dan headset dapat meningkatkan jumlah bakteri pada telinga, serta memindahkan bakteri dari earphone ke telinga.


Sebuah studi pada Online Journal of Health and Allied Sciences menemukan bahwa sering menggunakan earphone dapat meningkatkan jumlah bakteri pada telinga secara signifikan. Meski tidak saling meminjamkan, menjaga kebersihan earphone dan headset tetap penting untuk dilakukan.


Jika tidak sedang dipakai, kamu bisa meletakkan earphone dan headset pada tempat khusus yang bersih. Sementara itu, untuk menjaga kebersihannya, kamu bisa membersihkan earphone secara rutin menggunakan tisu antibakteri.


Menurut seorang praktisi kesehatan lingkungan, Lisa Ackerley, earphone dan headset dapat membawa bakteri. Jadi, penting untuk membersihkan tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh earphone.


Namun, di sisi lain, seorang dokter sekaliguus copywriter medis bernama Dr Claudia Pastides MRCGP MBBS iBSc dari Babylon Health mengatakan bahwa tidak terdapat bukti yang menyatakan bahwa virus Corona dapat masuk ke dalam tubuh melalui telinga.


"Virus Corona menyebar melalui droplet dari orang yang terinfeksi, seperti pada saat berbicara, batuk, atau bersin. Atau menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan setelah menyentuh permukaan yang terkontaminasi," ujar Pastides, dikutip dari Cosmopolitan.


"Belum terdapat bukti yang menyatakan bahwa virus Corona dapat masuk ke dalam tubuh melalui telinga, dan earphone yang mungkin terpapar virus, virus tidak bisa memasuki tubuh melalui telinga," lanjutnya.


Meskipun begitu, Pastides tetap menyarankan untuk tetap menjaga kebersihan semua benda yang sering tersentuh oleh tangan. Hal ini penting dilakukan untuk mengurangi risiko menularnya COVID-19.

https://movieon28.com/movies/the-gift/


Twitter Umumkan Fitur Super Follows untuk Lihat Konten Berbayar


 Twitter mengumumkan fitur bernama Super Follows yang akan segera hadir. Fitur tersebut memungkinkan kreator untuk menarik biaya dari followers-nya yang ingin mengakses konten tambahan.

Konten tambahan yang bisa diakses antara lain cuitan eksklusif, akses ke grup komunitas, langganan newsletter atau lencana yang menunjukkan dukungan terhadap si kreator, seperti dikutip dari The Verge, Jumat (26/2/2021).


Dalam screenshot mockup yang ditampilkan, Twitter menunjukkan contoh di mana pengguna membayar USD 4,99 per bulan untuk menerima serangkaian bonus. Twitter mengatakan fitur ini akan memudahkan kreator untuk mendapatkan tip langsung dari penggemar.


Fitur pembayaran seperti ini memang semakin populer di kalangan kreator dalam beberapa tahun terakhir. Platform seperti Patreon terbukti sukses besar, dan platform lain seperti Facebook, YouTube dan GitHub juga memungkinkan pengguna untuk memberikan tip kepada kreator.


Twitter juga telah lama merencanakan fitur berbayar untuk menambah pemasukannya. Jadi kemungkinan perusahaan berlogo burung ini akan mengambil potongan dari biaya berlangganan yang dibayarkan ke kreator.


Selain Super Follows, Twitter juga mengumumkan fitur baru bernama Communities. Sekilas fitur ini mirip seperti Facebook Group di mana pengguna bisa membuat dan bergabung dengan grup sesuai topik favorit mereka, misalnya kucing atau tanaman.


Pengguna yang menjadi admin Communities juga bisa menetapkan standar aturan yang melampaui terms of services standar milik Twitter. Fitur ini baru akan diuji coba secara publik pada akhir tahun ini.


Secara singkat, Twitter juga memperlihatkan fitur baru bernama 'Safety Mode'. Fitur ini akan secara otomatis mendeteksi ketika pengguna menerima pesan negatif dari pengguna lain. Pengguna kemudian bisa memblokir atau mute akun yang dianggap mengganggu tersebut.


Belum diketahui kapan fitur-fitur ini akan diluncurkan Twitter. Perusahaan besutan Jack Dorsey ini hanya memamerkannya dalam bentuk presentasi ke analis dan investor sebagai fitur yang akan datang.

https://movieon28.com/movies/little-forest/

Pakar Prediksi Anak-anak Bisa Segera Divaksinasi di Akhir Tahun Ini

 Pakar penyakit menular di Amerika Serikat (AS) Dr Anthony Fauci memprediksi, kemungkinan anak-anak di negara tersebut bisa mendapatkan vaksin COVID-19 pada akhir tahun atau awal tahun 2022 mendatang. Vaksinasi massal pada kelompok usia anak-anak sekolah ini akan memungkinkan jutaan anak bisa kembali melakukan pembelajaran tatap muka.

Amerika Serikat saat ini memiliki 3 jenis vaksin, yaitu Pfizer-BioNTech, Johnson&Johnson, dan Moderna. Ketiganya belum memiliki izin untuk anak di bawah usia 16 tahun, namun uji klinis masih terus dilakukan.


Menurut Dr Fauci, adanya uji coba tersebut membuka kemungkinan anak-anak usia sekolah menengah (sekitar usia 14-18 tahun) di Amerika Serikat bisa mendapatkan vaksin pada musim gugur (September-Desember) ini.


"Saya tidak yakin persis pada hari pertama sekolah dibuka, tapi cukup dekat dengan itu," lanjutnya.


Ia mengatakan, data tentang keamanan dan kemanjuran vaksin untuk anak-anak usia sekolah dasar hingga menengah masih terus dikumpulkan. Sehingga, secara realistis vaksin mungkin sebagian bisa didapatkannya di akhir 2021 atau awal 2022.


Jika dibandingkan dengan orang dewasa, kelompok anak-anak lebih jarang terinfeksi virus Corona. Pihak Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pun mengeluarkan pedoman baru yang mendesak untuk membuka kembali sekolah secepat mungkin dengan aman.


Strategi yang bisa dilakukan untuk mendukungnya, yaitu dengan menekankan kebiasaan mencuci tangan, disinfeksi, serta melakukan pelacakan kontak.

https://movieon28.com/movies/the-forest-4/


Pinjam Meminjam Earphone Bisa Tularkan COVID-19? Ini Kata Para Ahli


 Jumlah orang terinfeksi COVID-19 terus bertambah seiring berjalannya waktu. Pasalnya, terdapat banyak medium yang bisa menularkan virus Corona. Apakah earphone dan headset termasuk di antaranya?

Selain menjaga kebersihan tangan dan handphone, menjaga kebersihan earphone ternyata juga tidak kalah pentingnya. Sebab, kebanyakan orang sering kali tidak bisa lepas dari penggunaannya, terutama di masa pandemi saat ini di mana aktivitas teleconference semakin populer.


Oleh sebab itu, penting untuk rutin membersihkan earphone yang kerap digunakan hampir setiap saat. Tak hanya membersihkannya, menghindari saling meminjam earphone dengan orang lain ternyata juga penting untuk dilakukan guna menghindari pindahnya bakteri ke telinga melalui earphone.


Dikutip dari Express, terdapat banyak studi yang telah menemukan bahwa earphone dan headset dapat meningkatkan jumlah bakteri pada telinga, serta memindahkan bakteri dari earphone ke telinga.


Sebuah studi pada Online Journal of Health and Allied Sciences menemukan bahwa sering menggunakan earphone dapat meningkatkan jumlah bakteri pada telinga secara signifikan. Meski tidak saling meminjamkan, menjaga kebersihan earphone dan headset tetap penting untuk dilakukan.


Jika tidak sedang dipakai, kamu bisa meletakkan earphone dan headset pada tempat khusus yang bersih. Sementara itu, untuk menjaga kebersihannya, kamu bisa membersihkan earphone secara rutin menggunakan tisu antibakteri.


Menurut seorang praktisi kesehatan lingkungan, Lisa Ackerley, earphone dan headset dapat membawa bakteri. Jadi, penting untuk membersihkan tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh earphone.


Namun, di sisi lain, seorang dokter sekaliguus copywriter medis bernama Dr Claudia Pastides MRCGP MBBS iBSc dari Babylon Health mengatakan bahwa tidak terdapat bukti yang menyatakan bahwa virus Corona dapat masuk ke dalam tubuh melalui telinga.


"Virus Corona menyebar melalui droplet dari orang yang terinfeksi, seperti pada saat berbicara, batuk, atau bersin. Atau menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan setelah menyentuh permukaan yang terkontaminasi," ujar Pastides, dikutip dari Cosmopolitan.


"Belum terdapat bukti yang menyatakan bahwa virus Corona dapat masuk ke dalam tubuh melalui telinga, dan earphone yang mungkin terpapar virus, virus tidak bisa memasuki tubuh melalui telinga," lanjutnya.


Meskipun begitu, Pastides tetap menyarankan untuk tetap menjaga kebersihan semua benda yang sering tersentuh oleh tangan. Hal ini penting dilakukan untuk mengurangi risiko menularnya COVID-19.

https://movieon28.com/movies/the-forest-3/