Selasa, 02 Maret 2021

Bill Gates Peringatkan Cuaca di Bumi Bakal Makin Gila

 Belakangan ini seolah tak hentinya Bill Gates melontarkan peringatan tentang bahaya perubahan iklim. Salah satunya terkait kondisi cuaca yang bisa jadi akan semakin ekstrim pada masa-masa mendatang.

Dalam wawancara di The Late Show with Stephen Colbert, sang pendiri Microsoft menyinggung datangnya cuaca dingin parah yang baru-baru ini menerjang Texas. Salju tebal menyelimuti seluruh kota dan merupakan event yang langka di sana.


"Kita akan mengalami lebih banyak lagi peristiwa cuaca yang gila, seperti cuaca dingin di Texas itu, karena adanya perubahan iklim," sebut pria berusia 65 tahun ini seperti dikutip detikINET dari Newsweek.


Di tengah cuaca buruk itu, jutaan warga Texas juga mengalami mati listrik karena pembangkit listrik berbahan bakar fosil tidak bisa bekerja. Hal ini juga turut menjadi perhatian Bill Gates akan pentingnya sumber daya yang bersih dan andal di masa depan.


"Seiring kita menjadikan pembangkit listrik ramah lingkungan, akan menjadi tantangan untuk membuatnya andal karena akan ada banyak kasus di mana tidak ada banyak Matahari atau angin, sehingga kita harus berinovasi untuk menyimpan energi atau menggunakan sumber yang bebas ketergantungan terhadap alam seperti nuklir," katanya.


Sebelumnya, Bill Gates yang baru saja merilis buku How to Avoid Climate Disaster, menyatakan tenaga nuklir memang harus menghadapi tantangan karena reputasinya negatif, misalnya diasosasikan dengan bom atom atau bencana radioaktif. Namun hal itu harus diatasi karena energi nuklir amat penting.


Saat ini, kebutuhan akan energi bersih makin besar. Operasional pembangkit tenaga nuklir bisa jadi solusi karena sama sekali tak melepas emisi gas rumah kaca.


"Padahal nuklir sebenarnya menjadi lebih aman dibandingkan sumber tenaga yang lain. Batu bara, pipa gas alam meledak. Kematian per unit dari pembangkit tersebut jauh lebih tinggi (dibandingkan nuklir)," klaim Bill Gates.

https://tendabiru21.net/movies/percy-jackson-the-olympians-the-lightning-thief/


Fakta Menarik Belanda, Negara dengan Netizen Paling Sopan di Dunia


Secara global, Belanda menempati posisi pertama sebagai netizen paling sopan. Hal ini didapatkan dari hasil survei Microsoft 2020 Digital Civility Index (DCI).

Indonesia harus ikhlas menduduki peringkat terakhir di Asia Tenggara atau posisi ke-29 dari 32 negara yang diteliti oleh Microsoft. Berikut ini fakta seputar perilaku berinternet di Negara Kincir Angin:


1. Akses internet

Hampir semua rumah di Belanda memiliki akses internet broadband. Dengan akses di 97% dari semua rumah tangga, Belanda menduduki peringkat teratas Eropa pada tahun 2018. Melansir Long Reads, rata-rata, 86% rumah tangga Eropa memiliki akses internet broadband. Yunani dan Bulgaria memiliki angka terendah masing-masing sebesar 76% dan 71%.


Lebih lanjut, ditemukan bahwa 90% orang Belanda berusia 16 hingga 74 tahun menggunakan internet setiap hari, dibandingkan rata-rata 76% dalam populasi Eropa.


2. Penggunaan smartphone

Pada 2018, 84% orang di Belanda dan Denmark serta 86% orang di Swedia memiliki akses internet smartphone di luar rumah atau tempat kerja. Ini memberi mereka keunggulan di Eropa, di mana rata-rata baru 67% pengguna ponsel cerdas memiliki akses.


Belanda berbagi tempat kedua dengan Denmark dalam hal internet banking (86%) dan peringkat ketiga untuk pembelian konsumen secara online (80%).


3. Aktif bermain media sosial

Di antara populasi Belanda yang berjumlah lebih dari 17 juta orang, sekitar 65% mengaku sebagai pengguna media sosial yang aktif. Facebook dan Instagram termasuk platform media sosial paling populer di Belanda, setelah WhatsApp.


Menurut hasil survei dari tahun 2020, Facebook memiliki sekitar 7 juta pengguna aktif harian di negara tersebut. Instagram memiliki sekitar 3,5 juta, sebagaimana dikutip dari Statista.


4. Pakai LinkedIn

Ada sekitar 9 juta pengguna LinkedIn di Belanda pada Januari 2021, lebih dari seperempatnya berusia antara 35 sampai 54 tahun. Padahal pada 2019, hanya sekitar 4,6 juta orang di Belanda yang menggunakan LinkedIn.


Di tahun 2018, sekitar 40% generasi Milenial di Belanda mengindikasikan bahwa mereka secara aktif menggunakan LinkedIn. Statistik ini menunjukkan seberapa tingginya jangkauan online untuk LinkedIn di Belanda, baik melalui desktop, tablet, atau smartphone, dari Juli 2017 hingga Juli 2019.

https://tendabiru21.net/movies/couples-retreat/

Netizen Indonesia Disebut Tidak Sopan, Pengamat Sebut Ini Peringatan

  Netizen Indonesia ramai menyerbu kolom komentar akun Instagram Microsoft sebagai respons atas hasil survei yang menyebut netizen Indonesia paling tidak sopan. Pengamat media sosial menyebut justru ini adalah peringatan.

"Gak bisa dipungkiri dengan tanpa kita hadir langsung, bisa tidak menggunakan nama asli, membuat orang jadi berani dan berbuat seenaknya. Tapi di sisi lain ini memperlihatkan netizen Indonesia itu aktif dan antusias kalau dibahas seperti ini," kata pengamat media sosial Enda Nasution, dihubungi detikINET, Minggu (28/2/2021).


Enda pun menyambut positif adanya survei Digital Civility Index (DCI) dari Microsoft yang mengukur tingkat kesopanan digital pengguna internet dunia saat berkomunikasi di dunia maya.


"Artinya kan ada sebuah ukuran, jadi kita tahu kita posisinya ada di mana, dan kita mau ngapain setelah melihat hasil survei ini, jadi tahu. Mudah-mudahan ke depannya ada pergerakan yang positif untuk memperbaikinya," ujarnya.


Disebutkan pula olehnya, metodologi survei DCI Microsoft pun menyertakan ukuran yang bagus antara lain memasukkan faktor seperti hoax, penipuan, dan ujaran kebencian dalam penelitiannya.


"Dia punya ukuran yang bagus, digital civility index ini dia breakdown lagi, kesopanan itu apa, lalu ada hoax, berita bohong termasuk di dalamnya. Kemudian soal diskriminasi, ras itu juga jadi salah satu poin. Jadi masuk akal," urai Enda.


Ketimbang merasa tidak terima dan berdebat apakah hasil penelitian ini dapat digenerasilisasi atau tidak, menurut Enda lebih baik menanggapinya sebagai sarana untuk bercermin dan memperbaiki diri.


"Kalau dari sisi validitasnya kadang-kadang kita merasa 'gak begitu ah'. Tapi kalau mempertimbangkan penguna medsos Indonesia kan banyak, ya mungkin banget di antara sampel yang diambil, banyak yang merasakan pengalaman tidak mengenakkan yang masuk dalam civility index. Setidaknya, ini penilaian secara umum untuk netizen seluruh Indonesia. Yang baik dan santun banyak, tapi kalau dirata-rata banyak juga yang gak sopannya," jelasnya.


Enda juga mengingatkan bahwa Microsoft bukan pertama kalinya mengadakan survei ini, melainkan sudah yang kelima kali. Studi tahunan mengenai kesopanan digital ini dimaksudkan Microsoft sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong interaksi positif secara online.


"Menurut saya ini jadi wake up call. Selama ini gak tau how bad kita. Mungkin tidak sepenuhnya valid, tapi survei ini kan sudah (diadakan) 5 tahun. Ini jadi peringatan supaya medsos kita lebih santun lebih sopan, jangan malah banyak negatifnya," tutupnya.

https://tendabiru21.net/movies/project-x/


Bill Gates Peringatkan Cuaca di Bumi Bakal Makin Gila


Belakangan ini seolah tak hentinya Bill Gates melontarkan peringatan tentang bahaya perubahan iklim. Salah satunya terkait kondisi cuaca yang bisa jadi akan semakin ekstrim pada masa-masa mendatang.

Dalam wawancara di The Late Show with Stephen Colbert, sang pendiri Microsoft menyinggung datangnya cuaca dingin parah yang baru-baru ini menerjang Texas. Salju tebal menyelimuti seluruh kota dan merupakan event yang langka di sana.


"Kita akan mengalami lebih banyak lagi peristiwa cuaca yang gila, seperti cuaca dingin di Texas itu, karena adanya perubahan iklim," sebut pria berusia 65 tahun ini seperti dikutip detikINET dari Newsweek.


Di tengah cuaca buruk itu, jutaan warga Texas juga mengalami mati listrik karena pembangkit listrik berbahan bakar fosil tidak bisa bekerja. Hal ini juga turut menjadi perhatian Bill Gates akan pentingnya sumber daya yang bersih dan andal di masa depan.


"Seiring kita menjadikan pembangkit listrik ramah lingkungan, akan menjadi tantangan untuk membuatnya andal karena akan ada banyak kasus di mana tidak ada banyak Matahari atau angin, sehingga kita harus berinovasi untuk menyimpan energi atau menggunakan sumber yang bebas ketergantungan terhadap alam seperti nuklir," katanya.


Sebelumnya, Bill Gates yang baru saja merilis buku How to Avoid Climate Disaster, menyatakan tenaga nuklir memang harus menghadapi tantangan karena reputasinya negatif, misalnya diasosasikan dengan bom atom atau bencana radioaktif. Namun hal itu harus diatasi karena energi nuklir amat penting.

https://tendabiru21.net/movies/american-ultra/