Secara global, Belanda menempati posisi pertama sebagai netizen paling sopan. Hal ini didapatkan dari hasil survei Microsoft 2020 Digital Civility Index (DCI).
Indonesia harus ikhlas menduduki peringkat terakhir di Asia Tenggara atau posisi ke-29 dari 32 negara yang diteliti oleh Microsoft. Berikut ini fakta seputar perilaku berinternet di Negara Kincir Angin:
1. Akses internet
Hampir semua rumah di Belanda memiliki akses internet broadband. Dengan akses di 97% dari semua rumah tangga, Belanda menduduki peringkat teratas Eropa pada tahun 2018. Melansir Long Reads, rata-rata, 86% rumah tangga Eropa memiliki akses internet broadband. Yunani dan Bulgaria memiliki angka terendah masing-masing sebesar 76% dan 71%.
Lebih lanjut, ditemukan bahwa 90% orang Belanda berusia 16 hingga 74 tahun menggunakan internet setiap hari, dibandingkan rata-rata 76% dalam populasi Eropa.
2. Penggunaan smartphone
Pada 2018, 84% orang di Belanda dan Denmark serta 86% orang di Swedia memiliki akses internet smartphone di luar rumah atau tempat kerja. Ini memberi mereka keunggulan di Eropa, di mana rata-rata baru 67% pengguna ponsel cerdas memiliki akses.
Belanda berbagi tempat kedua dengan Denmark dalam hal internet banking (86%) dan peringkat ketiga untuk pembelian konsumen secara online (80%).
3. Aktif bermain media sosial
Di antara populasi Belanda yang berjumlah lebih dari 17 juta orang, sekitar 65% mengaku sebagai pengguna media sosial yang aktif. Facebook dan Instagram termasuk platform media sosial paling populer di Belanda, setelah WhatsApp.
Menurut hasil survei dari tahun 2020, Facebook memiliki sekitar 7 juta pengguna aktif harian di negara tersebut. Instagram memiliki sekitar 3,5 juta, sebagaimana dikutip dari Statista.
4. Pakai LinkedIn
Ada sekitar 9 juta pengguna LinkedIn di Belanda pada Januari 2021, lebih dari seperempatnya berusia antara 35 sampai 54 tahun. Padahal pada 2019, hanya sekitar 4,6 juta orang di Belanda yang menggunakan LinkedIn.
Di tahun 2018, sekitar 40% generasi Milenial di Belanda mengindikasikan bahwa mereka secara aktif menggunakan LinkedIn. Statistik ini menunjukkan seberapa tingginya jangkauan online untuk LinkedIn di Belanda, baik melalui desktop, tablet, atau smartphone, dari Juli 2017 hingga Juli 2019.
https://tendabiru21.net/movies/cavemen/
Epson Rilis Printer dan Scanner untuk UKM, Apa Keunggulannya?
- Epson mengawali 2021 dengan merilis printer dari lini A3 EcoTank Monochrome dan scanner dari lini dari WorkForce Scanner.
A3 EcoTank Monochrome dan lini WorkForce Scanner dirancang untuk kebutuhan usaha kecil dan menengah (UKM), ataupun perusahaan yang membutuhkan pengarsipan digital, seperti sektor keuangan, perawatan kesehatan, korporasi, dan pemerintah.
"Epson Indonesia akan terus berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan dengan menyediakan produk-produk berkualitas, inovatif, serta berteknologi mutakhir bagi para pecinta produk Epson di Indonesia, terutama di kondisi pandemi saat ini," ujar Riswin Li, Head of Marketing Division Epson Indonesia, dalam keterangan yang diterima detikINET.
Lalu untuk produk pertama dari lini A3 EcoTank mereka adalah M15140, yang disebut sebagai solusi pencetakan monokrom ringkas dan hemat biaya. Printer ini diklaim bisa menghasilkan cetakan berkualitas yang tahan lama.
Didukung dengan Teknologi PrecisionCore, M15140 dapat mencetak di ukuran 25ipm hingga A3 +, memindai, dan menyalin dengan kecepatan tinggi, menjadikannya printer yang cocok untuk kantor ritel dan perusahaan.
Pengguna bisa mendapatkan kualitas cetak hingga 4800dpi, dengan tinta DURABrite ET M15140dengan harga terjangkau, dan menghasilkan hingga 7.500 halaman cetakan ekstra tajam, jernih, tahan air dan noda - termasuk barcode- untuk dokumen bisnis hitam putih berkualitas tinggi.
"Printer A3Monokrom,3-in-1 ini menawarkan total biaya kepemilikan yang cukup rendah tanpa mengurangi kualitas cetak, memungkinkan bisnis di ritel dan ruang korporat menikmati lebih sedikit perawatan dan lebih sedikit waktu henti sehingga pengguna dapat fokus pada hal-hal penting lainnya," kata Syahrizal Apriyanto, Head of Consumer & Retail Development Department Epson Indonesia dalam keterangan yang sama.
Epson melengkapi M15140 dengan teknologi Heat-Free yang disebut bisa menyederhanakan proses pencetakan, dan tak membutuhkan pemanasan di awal layaknya printer laser tradisional.