Selasa, 02 Maret 2021

Cara Mudah Membuat dan Menggunakan Fitur Google Docs

 detikers sudah pernah mendengar tentang Google Docs belum, sih? Apa baru kali ini mendengar istilah itu dan bertanya-tanya sebenarnya bisa digunakan buat apa saja?

Nah, bagi detikers yang saat ini sedang berada di bangku sekolah apalagi kuliah, tahu cara dan manfaat dari menggunakan Google Docs ini sangat penting.


Fasilitas yang disediakan oleh perusahaan raksasa Google ini memiliki banyak manfaat, terutama untuk menyelesaikan berbagai urusan yang dalam pengerjaannya perlu untuk dilakukan secara tim. Terutama seperti saat pandemi sekarang ini yang membuat bingung para detikers yang sedang sekolah dan mendapatkan tugas kelompok. detikers nggak perlu khawatir lagi karena akan tahu apa saja fungsi dan juga fitur dari Google Docs ini, serta juga bagaimana cara untuk memakainya.


Mengenal Fungsi dan Fitur yang Ada Pada Google Docs


Bagi detikers yang pasti sudah mengenal dan sering memakai Microsoft Word, sebenarnya Google Docs ini fungsi dan cara pakainya tidak jauh berbeda dengan fitur dari Microsoft itu. Perbedaan dari keduanya terletak pada cara pemanfaatannya dan juga fungsi yang diberikan.


Kalau Microsoft Word hanya dapat digunakan dalam satu perangkat saja dan kalau misalnya teman dari detikers ingin mengedit file, harus memindahnya ke perangkat lain dulu, bukan?


Nah, Google Docs ini sifatnya online dan detikers tidak perlu untuk memindahkan file dari satu perangkat ke perangkat yang lainnya. Detikers cuma perlu untuk membuka akses dari laman file Google Docs yang sudah dibuat dan tinggal membagikan link ke orang lain yang ingin mengaksesnya. Nggak cuma untuk menulis dan mengolah kata saja, tetapi juga Google Docs menyediakan berbagai fitur lain yang dapat mempermudah penyelesaian pekerjaan detikers.

https://tendabiru21.net/movies/the-bodyguard-2/


Google Docs ini juga punya fitur yang lainnya, seperti Sheets, Slides, Drawings, hingga Forms. detikers juga dapat membuat powerpoint dengan teman lainnya hanya dengan menggunakan fitur dari Google Slides. Selain itu juga buat para detikers yang suka dengan fitur excel, Google Sheets ini sendiri merupakan bentuk online dari Microsoft Excel.


Cara kerja dari berbagai fitur ini sebenarnya sama, hanya perlu menyebarkan link file dan detikers bersama teman satu kelompok dapat menyelesaikan pekerjaan bersama dalam waktu yang bersamaan pula. Detikers dapat membuat, mengedit, dan mengakses kapanpun dan dimanapun yang detikers mau.


Mudahnya Cara Membuat Google Docs


detikers tentu saja sudah memiliki email dengan domain Gmail, bukan? Jika belum, detikers perlu untuk membuat email terlebih dahulu sebelum dapat menggunakan fitur Google Docs. Kalau detikers ingin untuk mengakses melalui smartphone, detikers dapat mengunduh aplikasinya terlebih dahulu melalui Playstore atau Appstore.


Kalau menggunakan perangkat laptop atau komputer, detikers dapat langsung menuju laman docs.google.com atau juga melalui sebelah pojok kanan atas dari laman pencarian google dan klik pada bagian tersebut yang tertulis Docs dengan logo yang berwarna biru.


Untuk memulai menulis, detikers dapat memulai dengan halaman kosong dan menuliskan apa yang perlu untuk dikerjakan. Pada laman Google Docs, detikers akan melihat berbagai macam tombol yang sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Microsoft Words.


Jika detikers ingin untuk mengerjakan pekerjaan bersama dengan orang lain, cukup untuk menekan tombol bagikan yang berada pada bagian pojok kanan atas. detikers dapat mengatur apakah ingin mengundang melalui email atau langsung membuka akses dengan hanya membagikan link saja. Setelah itu, detikers tinggal klik selesai dan Google Docs sudah dapat digunakan.


Sangat mudah, bukan? Ayo, segera manfaatkan Google Docs untuk menyelesaikan pekerjaan.

https://tendabiru21.net/movies/saints-and-soldiers-airborne-creed/

Kapal Masa Depan yang Bisa Berlayar Sendiri

 Banyak developer yang berfokus pada upaya pembangunan mobil yang dapat menyetir sendiri di jalan yang dipenuhi pengemudi lain, pejalan kaki, dan pengendara sepeda. Tapi nampaknya kendaraan otonom lebih bisa berkembang cepat jika dibangun untuk kendaraan yang berjalan di atas air atau lautan.

Itu dikarenakan membangun mobil otonom atau mobil terbang membutuhkan perhatian lebih. Sebutlah untuk infrastruktur di mana mereka terbang landas serta aturan berkendara yang lebih kompleks dikarenakan jalanan yang sudah penuh dengan kendaraan lain juga bangunan tinggi.


Kini beberapa kelompok di seluruh dunia bekerja untuk membuat kapal besar dan kecil yang dapat berlayar sendiri. Kapal-kapal ini dapat menghemat bahan bakar, mencegah kecelakaan, sampai mengurangi biaya untuk landasan yang mahal.


Tapi tentu saja membuat kapal otonom tidak semudah itu. Misalnya, ketika kapal memutuskan untuk berhenti atau berbelok, ini butuh ancang-ancang beberapa km sebelumnya, jadi keputusan harus dibuat lebih awal dan tepat. Maka wajar bila kapal sepanjang 300 meter membutuhkan ratusan kamera. Kapal itu membutuhkan peningkatan yang serius dalam daya komputasi. Empat dari kamera tersebut dapat menghasilkan data sebesar 3 terabyte sebulan.


Kabar baiknya, menambahkan beberapa ratus kamera tidak akan banyak mengubah harga kapal yang berharga jutaan dollar. Bahkan investasi sederhana bisa menutup kebutuhan biaya ini sebagaimana mengutip dari Wired, Minggu (28/2/2021).


"6-7% dari biaya operasi adalah kru," kata Thiru Vikram, CEO Buffalo Automation.


80% kecelakaan disebabkan oleh kesalahan manusia, atau kelelahan, sehingga kami dapat menurunkan biaya asuransi, menghemat bahan bakar, dan mengurangi biaya pengoperasian," sambungnya.

https://tendabiru21.net/movies/merry-matrimony/


Buffalo Automation, sebuah perusahaan rintisan yang memiliki hubungan dekat dengan Universitas di Buffalo, New York, sedang mengembangkan perahu dan kapal otonom. Sejak 2015, telah dilengkapi perahu dengan berbagai ukuran, dari katamaran kecil hingga kapal pengapalan besar, dengan LIDAR, heat-sensitive camera, dan GPS.


Kapal-kapal tersebut awalnya diupayakan dibuat setara dengan Tesla's Autopilot, di mana komputer menangani kemudi, kontrol pendorong, dan baling-baling, dengan pengawasan manusia. Manusia bisa mengambil alih kendali kendaraan dengan sigap jika terjadi kesalahan.


Kini, kapal telah berkembang menjadi kendaraan yang tidak membutuhkan dukungan manusia dalam kondisi tertentu. Kamera di sekitar kapal dibuat untuk waspada dengan pengguna air lainnya, kayu gelondongan, sampai perenang.


Startup ini telah membuktikan sistemnya dapat menangani kapal sepanjang 800 kaki dalam situasi yang sulit. Mereka sudah menguji kemampuan kapal dengan melewati Sungai Cuyahoga yang sempit.


Jika startup seperti Buffalo Automation lebih ingin mengembangkan kapal besar, sejumlah peneliti di MIT berpikir untuk mengembangkan kapal kecil otonom. Mereka telah merancang perahu 3D yang dapat dicetak berukuran 13 x 6 kaki. Kapal ini menurut mereka dapat mengangkut orang atau barang di sekitar kota dengan jalur air seperti Amsterdam atau Bangkok.


"Bayangkan mengalihkan beberapa layanan infrastruktur yang biasanya terjadi pada siang hari di jalan - pengiriman, pengelolaan sampah, pengelolaan limbah - ke tengah malam, di atas air, menggunakan armada perahu otonom," kata direktur lab CSAIL MIT, Daniela Rus.


Angkatan Laut AS juga menyelidiki kegunaan kapal otonom untuk berpatroli di garis pantai atau mengelilingi kapal musuh. Mereka mengembangkan sistem yang memungkinkan kapal otonom untuk berbicara satu sama lain dan secara kolektif memutuskan pendekatan terbaik untuk memblokir jalur kapal atau mendorongnya keluar dari area terlarang.


Walaupun begitu, mengotomatiskan perahu tidak berarti pekerjaan di kapal kontainer akan hilang dalam waktu dekat. Setidaknya itu yang diyakini oleh Vikram.


"Kru tidak hanya fokus pada navigasi. Sebagian besar yang mereka lakukan saat ini adalah pemeliharaan kapal dan hal-hal seperti pemadam kebakaran darurat. Dari sudut pandang kami, ini adalah teknologi pelengkap," tegas Vikram mengakhiri percakapan.

https://tendabiru21.net/movies/bridesmaids/