Kamis, 11 Maret 2021

Pengalaman Tes Corona Pakai GeNose, Ternyata Begini Cara Baca Hasilnya

  Terlepas dari kontroversi seputar risetnya, alat tes Corona GeNose C19 memang menawarkan kelebihan yang tidak terbantahkan. Dibanding swab nasofaring pada tes antigen maupun PCR (polymerase chain reaction), pengambilan sampel pada alat ini jauh lebih nyaman.

Saya berkesempatan mencobanya di sebuah acara launching GeNose C19 di Jakarta Selatan. Oleh petugas, saya diberi semacam kantung udara. Saya hanya perlu menarik napas lewat hidung, membuangnya lewat mulut sebanyak 2 kali ke kantong yang sudah dibuka katupnya.


Setelah kantung terisi hembusan napas hingga kembung, pengguna langsung menutup kembali katup kantungnya, kemudian kantung diserahkan ke petugas.


Pengambilan sampel selesai. Tinggal menunggu petugas memasangnya ke alat, lalu hasil pemeriksaan seharusnya akan keluar saat itu juga. Khusus pada pemeriksaan yang saya lakukan, sampai hari ini hasilnya belum dikirim.


Jauh lebih praktis sih sebenarnya. Bandingkan dengan pengambilan sampel darah pada rapid test, atau swab nasofaring pada tes antigen dan PCR.


Mendengar banyak cerita tentang teknologi artificial inteligence (AI) yang diusung alat ini, saya pun penasaran dengan hasil pembacaannya. Hasil pemeriksaan saya sendiri sampai sekarang belum dikirimkan, tetapi petugas sempat menunjukkan cara membaca hasilnya.


Di layar monitor, alat akan menunjukkan beberapa kurva. Di bawahnya, ada keterangan yang menyatakan hasil berupa prediksi POSITIVE atau NEGATIVE dengan disertai angka dalam dua desimal. Angka ini menunjukkan seberapa kuat prediksi yang didapatkan.


"Akan dilihat dari alat itu dari angka predicted-nya. Kalau predicted kuat, itu di atas 0,6 atau 60 persen. Kalau di bawah itu, kita asumsikan positif lemah," GM Divisi Kesehatan di Dompet Dhuafa dr Yeni Purnamasari, MKM menjelaskan kepada saya, Selasa (9/3/2021).


Menurut dr Yeni, pengguna yang mendapat hasil POSITIVE kuat akan diwawancara untuk melihat ada atau tidaknya riwayat perjalanan ke kota berstatus zona merah, kontak dengan pasien COVID-19, atau gejala demam, batuk, dan pilek.


Jika hasil wawancara menunjukkan adanya risiko penularan, maka akan disarankan untuk tes PCR pada 2-3 hari berikutnya. Tidak saat itu juga karena dikhawatirkan partikel virusnya belum terdeteksi oleh tes PCR.


Sedangkan jika hasil prediksinya positif lemah atau di bawah 0,60 maka akan dilakukan tes ulang dengan GeNose setelah 30-60 menit. Sembari menunggu, pengguna disarankan untuk tidak merokok atau makan-minum selain air putih.


Seperti diketahui, GeNose C19 sangat sensitif terhadap senyawa volatil organik. Pastikan tidak makan jengkol sebelum tes kalau ingin hasilnya lebih akurat!

https://tendabiru21.net/movies/dancer-kims-teaching/


Restu BPOM 'Alot', Peneliti Vaksin Nusantara: Kami Legowo Jika Disetop


- Vaksin Nusantara besutan Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang dibahas dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR menuai sejumlah komentar. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang sudah mengkaji hasil uji vaksin di tahap pertama tak langsung memberikan izin ke fase kedua lantaran penelitian dinilai tak sesuai kaidah klinis pembuatan vaksin.

"Pemenuhan kaidah good clinical practice juga tidak dilaksanakan dalam penelitian ini," ungkap Kepala BPOM Penny K Lukito dalam raker DPR Komisi IX Rabu (10/3/2021).


Meski begitu, Penny menyebut akan ada pembahasan lebih lanjut di 16 Maret mendatang. Direncanakan, akan ada hearing bersama para pihak peneliti untuk beberapa catatan dalam uji klinis tahap pertama vaksin Nusantara.


Menanggapi beberapa catatan dari BPOM dalam diskusi bersama Komisi IX DPR, peneliti utama vaksin Nusantara Djoko Wibisono mengaku tak masalah jika akhirnya vaksin Nusantara tak bisa melanjutkan uji klinis vaksin ke tahap kedua.


"Jadi kami sekarang hanya menunggu PPUK uji klinis fase II. Kalau itu bermanfaat kami lanjutkan, tapi kalau itu tidak bermanfaat, kami peneliti tidak ada pretensi apa-apa. Kami jujur, kalau tidak bermanfaat ya disetop kami legowo," jelas Djoko dalam kesempatan yang sama.


Pihak BPOM sempat dituding tak adil karena dinilai komisi IX DPR tak memberikan kesempatan bagi pengembangan vaksin Nusantara. Namun, Penny kembali menegaskan, tak ada kepentingan apapun dalam hal tersebut.


"BPOM akan transparan, kami tidak memiliki kepentingan untuk menutupi apapun. Tapi ini merupakan sebuah proses yang berbasis scientific," tegas Penny.

https://tendabiru21.net/movies/delicious-love-formula-sex/

Tak Perlu Diet Ekstrem, Ini 3 Rahasia Pangkas Berat Badan dari Ade Rai

 - Setiap orang tentunya menginginkan berat badan ideal. Bahkan, tak sedikit orang yang mencapai tujuan untuk memiliki berat badan ideal dengan melakukan diet ekstrem yang justru malah berbahaya bagi kesehatannya.

Apa lagi, di masa pandemi seperti saat ini di mana banyak orang menghabiskan waktunya di rumah, sehingga mereka sering kali kurang bergerak, tetapi tetap mengonsumsi makanan dalam jumlah besar. Akibatnya, berat badan menjadi tidak lagi terjaga.


Menurut binaragawan sekaligus praktisi kebugaran, Ade Rai, salah satu tantangan yang dihadapi seseorang untuk menerapkan hidup sehat dan mengatur pola makannya atau diet adalah pemahamannya mengenai hal tersebut.


"Sebenarnya yang jadi tantangan adalah pemahaman (tentang diet), ya. Apa lagi di musim pandemi selama setahun ini, hampir mayoritas berat badannya naik ya, bukan turun. Artinya, mayoritas larinya ke makanan," kata Ade Rai dalam program e-Life, Jumat (5/3/2021).


Lebih lanjut, Ade Rai membagikan tips mudah untuk memangkas berat badan sekaligus menjaga kesehatan tubuh, yaitu:

https://tendabiru21.net/movies/privacy-lewdness/


1. Mengatur pola makan

Disebutkan oleh Ade Rai, salah satu cara utama untuk terus menjaga kesehatan tubuh melalui diet adalah dengan mengatur pola makan. Menurutnya, dengan membagi jadwal makan, maka hal ini dapat membantu seseorang mengontrol pola makannya agar tidak makan berlebihan.


"Cara yang mudah dan gampang adalah dengan mencoba mengatur jendela makan kita, kalau bisa jangan terlalu banyak. Jadi, kita bernegosiasi dengan diri kita sendiri dengan 50:50, 12:12. Artinya, misalnya terakhir makan jam 9 malam, berarti nanti paling cepat makan lagi jam 9 pagi," ujarnya.


Ade Rai juga mengatakan bahwa dengan membagi jadwal makan, maka tubuh dapat dibiasakan untuk memanfaatkan lemak sebagai sumber energi, sehingga tubuh tidak lagi bergantung pada gula.


2. Olahraga

Seperti diketahui, olahraga juga tak kalah pentingnya bagi seseorang yang sedang dalam proses penurunan berat badan. Menurut Ade Rai, olahraga dapat menyeimbangkan cairan dalam tubuh, menjaga kesehatan organ dalam tubuh, menjaga kekuatan tulang, mengencangkan otot rangka, serta membakar lemak.

Dengan demikian, seseorang yang rutin berolahraga tentunya akan lebih kuat saat beraktivitas seharian. Selain itu, olahraga juga dapat membantu tubuh memiliki sensitivitas lebih baik terhadap insulin.


Pasalnya, gerak yang sedikit dapat menyebabkan metabolisme dalam tubuh menjadi lebih lambat, pembakaran kalori tidak optimal, sehingga lemak meningkat. Ketika lemak meningkat, maka jantung harus bekerja lebih berat. Ade Rai kemudian memberikan beberapa contoh aktivitas yang efektif yang dapat dilakukan pada waktu singkat untuk melatih pengencangan otot rangka, yakni plank, push-up, wall sit, dan squat.


3. Istirahat cukup

Terakhir, Ade Rai juga mengatakan bahwa memiliki waktu istirahat yang cukup juga sama pentingnya agar tubuh terhindar dari stres.


"Kalau istirahat kita gak optimal pada saat itulah badan pada akhirnya akan menciptakan stres itu sendiri. Kalau stres itu kan bisa disebabkan oleh banyak hal. Jadi, sehat itu bisa diraih dengan cara mengedukasi diri kita untuk mau belajar sehat," tutup Ade Rai.

https://tendabiru21.net/movies/the-night-before-enlisting/