Aprilia Manganang mengidap hipospadia. Kondisi ini membuat lubang uretra seseorang tak berada di ujung penis sehingga beberapa di antaranya sulit buang air kecil dengan posisi berdiri.
Berdasarkan catatan di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), satu dari setiap 200 bayi lahir dengan kondisi hipospadia di Amerika Serikat. Sejumlah penelitian juga sempat dilakukan di Indonesia, salah satunya di Universitas Padjajaran.
Dalam jurnal yang dimuat 2018 silam, ada 147 pasien terdiagnosis hipospadia diteliti para ahli, dari catatan rekam medis sejak 2015 di RS Hasan Sadikin Bandung. Dirangkum dari berbagai sumber, ini orang-orang yang pernah dikaitkan dengan riwayat hipospadia.
https://tendabiru21.net/movies/the-return-of-the-prodigal-parrot/
1. Dave Burd dikenal 'Lil Dicky'
Rapper Amerika Dave Burd atau 'Lil Dicky' cukup terkenal dengan guyonan atau lelucon yang kerap dilontarkan dirinya soal penis kecil. Lelucon soal penis juga ada dalam lirik lagu 'Ex-Boyfriend' milik Dave sukes ditonton hingga 1 juta orang dalam satu hari di YouTube.
Belakangan terungkap, lelucon atau guyonan soal penis kecil yang selalu ia lontarkan dan dikaitkan dalam lagunya, berasal dari pengalaman sendiri ketika mengidap hipospadia.
"Saya tahu ini akan terdengar sangat tidak masuk akal. Ketika saya lahir, saya keluar dari rahim dengan kondisi uretra yang 'kusut'. Jadi segera mereka harus masuk dan melakukan semua jenis operasi untuk itu. Akibatnya, ada banyak bekas luka di bawah sana," kata Dave dalam sebuah wawancara, dikutip dari The Guardian.
Dave menjalani banyak operasi, dan salah satu operasi tak sengaja membuat lubang kedua di sekitar penisnya. Akibatnya, Dave mengaku harus menutupi lubang kedua dengan jarinya ketika buang air kecil.
Karena kalau tidak, ia seperti memiliki dua aliran yang mengalir ke dua arah berbeda.
2. Hitler
Dugaan Hitler memiliki penis kecil juga sempat menjadi sorotan. Faktanya, tinjauan medis yang dimuat dalam buku 'Hitler's Last Day: Minute by Minute' 2015 lalu, mengatakan Hitler sebenarnya mengidap hipospadia.
"Kondisi itu mungkin telah membuatnya menderita mikropenis, dan kemungkinan membuatnya sulit saat buang air kecil," jelas para sejarawan, dikutip dari Live Science.
dr Andrew Kramer, seorang profesor urologi di Fakultas Kedokteran Universitas Maryland, menjelaskan mengapa kondisi hipospadia dan mikropenis terkadang terjadi bersamaan.
"Biasanya, saat janin laki-laki berkembang di dalam rahim, sel-sel yang membentuk uretra (saluran yang membawa urin dan air mani keluar dari tubuh laki-laki) bermigrasi dari dalam perut menuju apa yang pada akhirnya akan menjadi penis," kata Kramer.
"Testosteron mendorong migrasi," kata Kramer kepada Live Science.
Menurutnya, jika tidak ada cukup testosteron selama perkembangan, titik akhir uretra mungkin tidak berpindah sampai ke ujung penis. Sebaliknya, itu mungkin berkembang di tengah batang, atau di pangkal penis.
"Seorang pria dengan kondisi ini mungkin harus buang air kecil sambil duduk," lanjut Kramer.