Sabtu, 13 Maret 2021

Kemenkes: Batch 1 Vaksin Sinovac Kedaluwarsa Maret, Stok Lain Masih Setahun

 Pemerintah terus mendorong akselerasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Selain demi mempercepat pembentukan herd immunity, proses vaksinasi terus dilakukan sebelum masa kedaluwarsa vaksin.

Masa kedaluwarsa vaksin Corona Sinovac disebut hanya sampai 25 Maret 2021. Juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan vaksin yang kedaluwarsa di tanggal tersebut adalah vaksin Sinovac yang datang di gelombang pertama.


"Batch pertama yang 1,2 juta (kedaluwarsa Maret-red). Sepertinya sudah habis karena batch 1 ya," katanya saat dihubungi detikcom, Jumat (12/3/2021).


Seperti yang diberitakan, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 Sinovac di awal Desember 2020 lalu. Vaksin ini digunakan untuk memvaksinasi tenaga kesehatan sebagai kelompok prioritas.


Meski demikian, vaksinasi Corona di Indonesia masih tetap dibayang-bayangi masa kedaluwarsa. Saat ditanyai perihal vaksin lain yang saat ini beredar, Nadia mengatakan masa tahannya masih menunggu kelanjutan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).


"Masih 1 tahun (masa kedaluwarsa-red). Nanti kita lihat pengumuman BPOM," pungkasnya

https://trimay98.com/movies/leslie-jones-time-machine/


6 Rahasia Mr P Kuat Ereksi Sampai Ronde Kedua


 Salah satu penyebab terjadinya disfungsi ereksi adalah makanan yang dikonsumsi setiap harinya. Tak hanya menyebabkan penis sulit ereksi, makanan tidak sehat juga bisa menyebabkan penis mengecil, lho.

Menurut Jamin Brahmbhatt, M.D, seorang dokter urologi di Orlando Health, pada penis terdapat pembuluh darah kecil serta saraf yang dapat tersumbat dengan lemak dan kolesterol dari makanan tidak sehat.


Pembuluh darah yang tersumbat dapat menyebabkan penis menjadi sulit ereksi, terutama saat bercinta dengan pasangan. Selain penis, makanan tidak sehat, seperti junk food, juga dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.


Di sisi lain, mengonsumsi makanan bernutrisi dapat meningkatkan kadar testosteron, meningkatkan kekuatan sperma, dan membuat penis mudah berereksi lebih lama. Mengutip Men's Health, berikut 6 makanan yang dapat membuat penis menjadi lebih mudah ereksi.


1. Salmon, kuning telur, susu

Menurut sebuah studi yang dilakukan di Austria, penis membutuhkan asupan vitamin D. Sejumlah makanan yang kaya akan vitamin D adalah salmon, kuning telur, serta susu. Berdasarkan studi yang dilakukan terhadap 3.332 pria, mereka yang rutin mengonsumsi makanan dengan kandungan vitamin D memiliki peningkatan kadar testosteron.


Sementara itu, kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko terjadinya disfungsi ereksi. Sebab, saat tubuh kekurangan vitamin D, tubuh memproduksi radikal bebas yang dapat menurunkan kadar nitrat oksida, yakni senyawa yang membantu fungsi pembuluh darah. Tanpa adanya nitrat oksida, maka pembuluh darah menjadi tidak rileks, sehingga aliran darah ke penis menjadi tersumbat.


2. Bayam dan seledri

Makanan lain yang kaya akan kandungan nitrat oksida adalah bayam dan seledri. Disebutkan oleh Michael Ingber, MD, seorang urologi dan uroginekologi di Garden State Urology, nitrat oksida merupakan kunci utama yang dapat membuat ereksi penis bertahan lama.


3. Kopi

Kabar baik bagi pria yang merupakan penggemar minuman yang satu ini. Pasalnya, kopi dapat meningkatkan kinerja aktivitas seksual, lho. Hal tersebut berdasarkan sebuah studi yang melibatkan lebih dari 3.700 pria dari University of Texas Health Science Center di Houston. Pria yang mengonsumsi sebanyak 2-3 cangkir (170-175 miligram kafein) dilaporkan memiliki risiko lebih rendah mengalami disfungsi ereksi.


Pasalnya, kafein dapat merangsang efek pada tubuh yang membuat arteri pada penis menjadi rileks, sehingga dapat membantu meningkatkan peredaran darah. Selain itu, kafein memiliki efek yang mirip dengan obat yang biasa dikonsumsi oleh pria pengidap disfungsi ereksi, seperti obat Viagra.

https://trimay98.com/movies/level-up-2/

Vaksinasi Jalan Lambat, Epidemiolog: Masih Banyak yang Anggap COVID Konspirasi

 Vaksinasi COVID-19 disebut masih menjadi problema. Pasalnya, percepatan vaksinasi untuk lansia sebagai kelompok rentan masih terhitung lambat.

"Kalau kita lihat itu lansia sampai sekarang yang divaksinasi baru 500 ribu sementara petugas publik sudah 1,8 juta sekian dosis. Percepatan di level petugas publik jauh lebih cepat dari pada lansia. Padahal lansia yang menjadi sasaran vaksinasi 20 juta lebih, sementara petugas publik tidak sampai 20 juta," ujar Co-founder Kawal COVID-19 Elina Ciptadi dalam webinar Katadata Insight Center, Jumat (12/3/2021).


Menurutnya, percepatan vaksinasi COVID-19 ini memang terhitung meningkat sejak awal pelaksanaannya.


Akan tetapi, percepatan vaksinasi COVID-19 untuk lansia perlu diupayakan. Pasalnya, kelompok inilah yang memiliki kerentanan tinggi terhadap gejala fatal dari infeksi COVID-19.


"Kami rasa masih perlu jadi perhatian percepatan di kelompok-kelompok yang rentan. Kami lihat percepatan di lansia masih tersendat, kalah jauh dibandingkan vaksinasi di petugas publik," imbuhnya.


Turut hadir dalam webinar, epidemiolog dari Universitas Airlangga Laura Navika Yamani menyebut, kendala percepatan vaksinasi COVID-19 di Indonesia sebenarnya disebabkan pemahaman masyarakat yang tidak merata soal urgensi vaksinasi.


Misalnya, masih banyak masyarakat yang mengaggap COVID-19 sebagai teori konspirasi belaka.


"Masyarakat percaya bahwa penyakit COVID masih sebagai teori konspirasi. Padahal kenyataannya, banyak korban karena infeksi COVID. Secara global, menyebabkan kematian 2,6 juta orang dan masih bisa terus meningkat," ujarnya.


Lebih lagi, banyak pula yang meragukan guna vaksinasi dan takut akan risiko efek samping dari vaksin. Padahal, partisipasi aktif masyarakat adalah kunci keberhasilan program vaksinasi.


"(Efek samping vaksin) memang sesuatu hal yang wajar. Ketika sudah mendapatkan vaksin, dari pengalaman yang sudah dilakukan, untuk vaksinasi kejadian pasca imunisasi atau efek simpang ini sifatnya adalah sementara. Kalau pun ada kejadian berat, sifatnya langka," ujarnya.

https://trimay98.com/movies/level-up/


Kemenkes: Batch 1 Vaksin Sinovac Kedaluwarsa Maret, Stok Lain Masih Setahun


Pemerintah terus mendorong akselerasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Selain demi mempercepat pembentukan herd immunity, proses vaksinasi terus dilakukan sebelum masa kedaluwarsa vaksin.

Masa kedaluwarsa vaksin Corona Sinovac disebut hanya sampai 25 Maret 2021. Juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan vaksin yang kedaluwarsa di tanggal tersebut adalah vaksin Sinovac yang datang di gelombang pertama.


"Batch pertama yang 1,2 juta (kedaluwarsa Maret-red). Sepertinya sudah habis karena batch 1 ya," katanya saat dihubungi detikcom, Jumat (12/3/2021).


Seperti yang diberitakan, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 Sinovac di awal Desember 2020 lalu. Vaksin ini digunakan untuk memvaksinasi tenaga kesehatan sebagai kelompok prioritas.


Meski demikian, vaksinasi Corona di Indonesia masih tetap dibayang-bayangi masa kedaluwarsa. Saat ditanyai perihal vaksin lain yang saat ini beredar, Nadia mengatakan masa tahannya masih menunggu kelanjutan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).


"Masih 1 tahun (masa kedaluwarsa-red). Nanti kita lihat pengumuman BPOM," pungkasnya

https://trimay98.com/movies/the-giver/