Minggu, 14 Maret 2021

Ade Rai Sebut 95 Persen Diet Berujung Kegagalan, Kesalahan Umumnya di Sini

 Berbagai tips diet berseliweran di media sosial. Namun rupanya, hal itu tak menjamin upaya diet sukses turunkan berat badan. Bahkan menurut statistik, 95 persen orang yang mencoba diet sendiri berujung gagal.

Praktisi kebugaran Ade Rai menyebut, penyebab terbesar dari diet gagal adalah kesalahpahaman. Ia tekankan, diet bukanlah sekedar program untuk mencapai bentuk tubuh, melainkan bagian dari gaya hidup.


"95 Persen orang yang diet gagal. Kenapa itu terjadi? Karena kita lakukan dengan perlawanan hati. Kita 'berkorban' untuk mendapatkan bentuk tubuh, fisik tertentu," ujarnya pada detikcom dalam program e-Life, Jumat (5/3/2021).


Ade Rai menjelaskan, seringkali orang melupakan esensi utama dari diet. Karena terlalu terpaku pada program, banyak orang hanya mengejar bentuk tubuh yang diidamkan.


Jenis metode diet di Indonesia memang amat beragam. Jenis apa pun yang dijalankan, sah-sah saja. Namun, diet yang baik adalah diet yang tidak 'mengganggu' tubuh.


"Jangan terperangkap dalam metode, tapi lupa memahami esensinya. Kenapa kita mau diet? Karena kita mau sehat. Diet tidak boleh membuat kualitas kesehatan kita menurun. Tapi kita bersiasat, supaya bisa menggunakan metode itu (diet) untuk mengarahkan pada apa yang kita mau," imbuhnya.


Hingga kini, obesitas jadi salah satu kontributor terbesar kematian di Indonesia. Perilaku kurang gerak dan minim pemahaman soal pola makan Ade Rai sebut sebagai faktor terkuatnya.


Namun ia pula tegaskan, obesitas sebenarnya bukan sebuah penyebab, melainkan akibat sehingga bisa diatasi.


"Yang paling sering dikonsumsi masyarakat Indonesia adalah karbohidrat berlebihan yang dikombinasikan dengan sumber lemak kurang baik. Yang populer nasi goreng, mie goreng, mie ayam, mie instan, tepung dan turunannya mulai dari roti, mie, kue-kuean, kerupuk, keripik dan kawan-kawannya. Bukan tidak boleh, tapi itu yang terjadi," pungkasnya.

https://kamumovie28.com/movies/emma/


Update Vaksinasi COVID-19: 14 Maret Penerima Dosis-1 Sudah Tembus 4 Juta


Per 14 Maret 2021, vaksin COVID-19 dosis 1 telah diberikan kepada 4.020.124 orang, atau mencakup 9,96 persen dari total target penerima vaksin di Indonesia pada vaksinasi tahap 2.

Angka tersebut mencakup 1.413.684 SDM kesehatan (96,25 persen dari total target SDM kesehatan), 1.967.948 petugas publik (11,36 persen dari total target petugas publik), dan 638.492 lansia (2,96 persen dari total target lansia).


Sedangkan vaksin dosis 2 telah diterima oleh total 1.460.222 orang, mencakup 3,62 persen dari target penerima vaksin di Indonesia hingga tahap 2.


Angka tersebut terdiri dari 1.172.848 SDM kesehatan (79,85 persen), 282.844 petugas publik (1,63 persen), dan 4.530 lansia (0,02 persen).


Berdasarkan laporan Kemenkes, berikut rincian update vaksinasi COVID-19 di Indonesia pada Jumat (14/3/2021) hingga pukul 14.00 WIB:


Total Sasaran Vaksinasi: 181.554.465

Total SDM Kesehatan, Petugas Publik, dan Lansia: 40.349.051


Total Penerima Vaksinasi-1: 4.020.124

Total Penerima Vaksinasi-2: 1.460.222


Target SDM Kesehatan: 1.468.764

Vaksinasi-1 SDM Kesehatan: 1.413.684

Vaksinasi-2 SDM Kesehatan: 1.172.848


Target Petugas Publik:13.327.169

Vaksinasi-1 Petugas Publik: 1.967.948

Vaksinasi-2 Petugas Publik: 282.844


Target Lansia: 21.553.118

Vaksinasi-1 Lansia: 638.492

Vaksinasi-2 Lansia: 4.530

https://kamumovie28.com/movies/a-man-apart/

Terpopuler: Sudah 6 Kasus Corona B117 di RI, 3 Ditemukan di DKI

 Varian Corona B117 asal Inggris merupakan salah satu yang diwaspadai karena dipercaya 70 persen lebih menular. Indonesia sudah mengidentifikasi 6 kasus dari varian ini.

Dua kasus pertama diumumkan oleh Wakil Menteri Kesehatan dr Dante Saksono Harbuwono, tepat dalam peringatan setahun COVID-19 di Indonesia. Belakangan diketahui, keduanya adalah tenaga kerja asal Karawang, Jawa Tengah, yang baru pulang dari Saudi Arabia.


Menyusul kemudian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut ada 4 kasus lain dari varian Corona B117. Keempatnya tidak terkait dengan dua kasus yang diumumkan sebelumnya, dan jejaknya sudah terendus sejak Januari 2021.


Keempat kasus yang dimaksud Budi Gunadi Sadikin adalah sebagai berikut:


Satu kasus di Palembang, Sumatera Selatan, pada 11 Januari 2021

Satu kasus di Kalimantan Selatan pada 6 Januari 2021

Satu kasus di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada 12 Februari 2021

Satu kasus di Medan, Sumatera Utara, pada 28 Januari 2021.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito memberikan rincian yang berbeda. Menurutnya, keenam kasus yang tercatat saat ini terdiri dari 3 kasus di DKI Jakarta dan 3 di luar Jakarta.


"Tiga sampel dari DKI Jakarta, 1 Kalimantan Selatan, 1 dari Sumatera Utara, dan 1 dari Sumatera Selatan," jelasnya dalam konferensi pers Selasa (9/3/2021).


Terkait kesimpangsiuran ini, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML), Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi memberikan klarifikasi. Ia menyebut, yang dimaksud dalam laporan 'dari DKI' adalah lokasi laboratorium yang memeriksa dan asal sampel. Sedangkan kasus Corona B117 yang berkedudukan di DKI, ia pastikan belum ada.


"Jadi sampai saat ini kasus yang berkedudukan di Jakarta kita belum temukan adanya mutasi dari varian B117. Nah ini mengapa kemudian pada laporan itu memang tertulis adalah laboratorium yang melakukan pemeriksaan dan asal sampel. Jadi kemarin kita klarifikasi lagi, kita lakukan pelacakan kasus. Jadi 6 kasus itu tidak ada yang berasal dari provinsi DKI Jakarta," jelasnya.

https://kamumovie28.com/movies/diablo-the-utimate-race/


Ade Rai Sebut 95 Persen Diet Berujung Kegagalan, Kesalahan Umumnya di Sini


Berbagai tips diet berseliweran di media sosial. Namun rupanya, hal itu tak menjamin upaya diet sukses turunkan berat badan. Bahkan menurut statistik, 95 persen orang yang mencoba diet sendiri berujung gagal.

Praktisi kebugaran Ade Rai menyebut, penyebab terbesar dari diet gagal adalah kesalahpahaman. Ia tekankan, diet bukanlah sekedar program untuk mencapai bentuk tubuh, melainkan bagian dari gaya hidup.


"95 Persen orang yang diet gagal. Kenapa itu terjadi? Karena kita lakukan dengan perlawanan hati. Kita 'berkorban' untuk mendapatkan bentuk tubuh, fisik tertentu," ujarnya pada detikcom dalam program e-Life, Jumat (5/3/2021).


Ade Rai menjelaskan, seringkali orang melupakan esensi utama dari diet. Karena terlalu terpaku pada program, banyak orang hanya mengejar bentuk tubuh yang diidamkan.


Jenis metode diet di Indonesia memang amat beragam. Jenis apa pun yang dijalankan, sah-sah saja. Namun, diet yang baik adalah diet yang tidak 'mengganggu' tubuh.


"Jangan terperangkap dalam metode, tapi lupa memahami esensinya. Kenapa kita mau diet? Karena kita mau sehat. Diet tidak boleh membuat kualitas kesehatan kita menurun. Tapi kita bersiasat, supaya bisa menggunakan metode itu (diet) untuk mengarahkan pada apa yang kita mau," imbuhnya.


Hingga kini, obesitas jadi salah satu kontributor terbesar kematian di Indonesia. Perilaku kurang gerak dan minim pemahaman soal pola makan Ade Rai sebut sebagai faktor terkuatnya.


Namun ia pula tegaskan, obesitas sebenarnya bukan sebuah penyebab, melainkan akibat sehingga bisa diatasi.


"Yang paling sering dikonsumsi masyarakat Indonesia adalah karbohidrat berlebihan yang dikombinasikan dengan sumber lemak kurang baik. Yang populer nasi goreng, mie goreng, mie ayam, mie instan, tepung dan turunannya mulai dari roti, mie, kue-kuean, kerupuk, keripik dan kawan-kawannya. Bukan tidak boleh, tapi itu yang terjadi," pungkasnya.

https://kamumovie28.com/movies/diablo-3/