Minggu, 14 Maret 2021

Jika Tokopedia dan Gojek Merger, Peta Persaingan Akan Berubah?

 Rumor merger antara Gojek dan Tokopedia kembali merebak. Kalau sampai keduanya benar-benar merger, apakah peta persaingan akan berubah?

Kalangan analis telah mengindikasikan merger sebagai langkah kritis untuk memperkuat posisi Tokopedia melawan Shopee, yang terus mengikis pangsa pasar sebelumnya.


Seperti diberitakan sebelumnya, menurut survei iPrice, Tokopedia tidak lagi menjadi pemimpin pasar dan menyerahkan posisinya pada Shopee pada Q4 2019. Nah, merger antara Gojek dan Tokopedia ini dianggap bakal memperkuat posisi Tokopedia dalam melawan Shopee.


Sementara itu laporan yang membandingkan antara Gojek dan Grab pun bermacam, dengan temuan-temuan yang berbeda. Salah satunya laporan CLSA baru-baru ini yang mensurvei 450 pengguna di Jabodetabek.


Dalam laporan tersebut ditemukan kalau 35% pengguna memilih memakai GoFood, dan 20% menggunakan Grab Food, sementara 43% menggunakan keduanya.


Menurut pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira, peta persaingan baik bisnis ecommerce maupun ride hailing tak akan berubah jika Gojek merger dengan Tokopedia.


Menurutnya, Tokopedia tetap akan bersaing melawan Shopee dan Lazada di ranah ecommerce, sementara Gojek juga akan tetap bersaing dengan Grab di ranah ride hailing dan food delivery. Begitu juga dengan Gopay yang harus bersaing dengan ShopeePay, OVO, dan LinkAja di ranah pembayaran digital.


Sepertinya entitas baru ini akan mengejar sejumlah kelinci pada saat yang bersamaan, dan hal itu bukan posisi yang ideal, apalagi mengingat Tokopedia, Gojek, dan GoPay saat ini belum menjadi pemimpin pasar di industrinya masing-masing," pungkas Bhima.


Dengan penurunan ekonomi yang sedang berlangsung, kemungkinan akan menghadirkan tantangan besar bagi entitas hasil merger untuk memperoleh keuntungan dalam jangka pendek hingga menengah. Faktanya, setelah bergabung, Gojek dan Tokopedia mungkin akan memasuki arena pertempuran terbesar mereka.

https://kamumovie28.com/movies/ave-maryam/


Ini Harga Oppo Reno5 Marvel Avengers dan Jadwal Undangan Pembelian


 Oppo akhirnya mengungkap harga Reno5 Marvel Avengers Edition. Selain itu mereka membeberkan jadwal sebar undangan pembelian ponsel tersebut.

Reno5 Marvel Avengers Edition bakal dijual lewat Tokopedia dengan harga Rp 5.699.000. Oppo akan mulai menjual ponsel edisi terbatasnya ini pada 15 hingga 31 Maret mendatang.


Namun untuk membelinya diperlukan undangan. Rencananya Oppo akan sebar undangan tersebut mulai 12 Maret mendatang melalui akun media sosial resminya.


"Pertama akan dibagikan melalui Instagram Oppo Indonesia, kemudian disusul beberapa tech youtuber, KOL seperti Billy Davidson, Robby Purba, Yoshi Sudarso, Rio Motret dan Chelsea Islan dan juga beberapa media ternama di Indonesia serta komunitas Marvel seperti Marvel Indo dan Breakdown Channel Universe," terang Aryo Meidianto, PR Manager OPPO Indonesia.


Lanjut Aryo menerangkan Oppo berupaya mencegah kelangkaan perangkat yang terjadi saat dijual melalui Tokopedia. Untuk itu pihaknya membuat kode undangan yang sesuai dengan jumlah perangkat yang dapat dibeli konsumen.


"Konsumen tidak perlu khawatir akan kehabisan ketika perangkat," ujar Aryo.


Reno5 Marvel Edition hadir dengan tampil spesial. Pada bagian penampang belakang, Oppo mendesain perangkat ini dengan menggabungkan berbagai karakter dan element dari seri Marvel Avengers untuk menciptakan sebuah item koleksi bagi fans Marvel.


Perpaduan warna hitam, abu - abu, perak dan merah memberikan kesan perangkat yang memiliki teknologi tinggi yang terinspirasi dari teknologi superhero Marvel. Pada bagian tengah, terdapat logo Avengers dan elemen perisai dari Captain America. Desain X pada bagian belakang dibuat berdasarkan logo dari Black Widow, sementara struktur sarang lebah terinspirasi dari pakaian yang dikenakan oleh para Avengers.

https://kamumovie28.com/movies/suporter-masuk-pesantren/

Sebelum Hari Kartini, Astronaut NASA Siap Dikirim Lagi ke Luar Angkasa

 - Kolaborasi Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan SpaceX akan kembali berlanjut. Jadwal peluncuran astronaut NASA telah ditetapkan, yang mana akan dilakukan sebelum Hari Kartini.

Sebelumnya peluncuran awak akan berlangsung pada 22 April, tetapi kemudian berdasarkan hasil kesepakatan jadwal peluncuran dimajukan menjadi 20 April mendatang.


Dilansir dari Reuters, Rabu (10/3/2021) jadwal peluncuran astronaut jilid kedua itu berdasarkan waktu penerbangan yang tersedia ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), didorong oleh mekanisme orbital yang akan menjaga kebutuhan astronaut untuk tidur seminimal mungkin.


Dalam misi peluncuran ini, ada penumpang yang di antaranya dua astronaut NASA, yaitu Shane Kimbrough dan Megan McArthur. Lalu, ada astronaut Badan Antariksa Jepang (JAXA) Akihiko Hoshide dan astronaut Badan Antariksa Eropa (ESA) Thomas Pesquet.


Misi yang dinamakan SpaceX Crew-2 ini akan menggunakan kapsul Crew Dragon yang didorong roket Falcon 9 untuk membawa empat awak tersebut mencapai ISS di lintasan orbit Bumi.


Sama seperti pada misi SpaceX Crew-1, pada misi SpaceX Crew-2 ini akan mengangkasa dari Kennedy Space Center, Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat.


Kimbrough, McArthur, Hoshide, dan Pesquet dijadwalkan menjalankan misi dan menjadi penghuni di ISS selama enam bulan. Sedangkan, SpaceX Crew-1 akan kembali ke Bumi pada awal Mei.


Ada fakta menarik di misi SpaceX Crew-2 ini, McArthur akan menjadi orang kedua dari keluarganya yang menumpang Crew Dragon. Suami McArthur, yaitu Bob Behnken, merupakan salah satu dari dua astronaut NASA pada peluncuran Crew Dragon berawak pertama pada Agustus 2020.


Peluncuran Bob Behnken dan Doug Hurley merupakan misi bersejarah bagi NASA. Sebab, badan antariksa tersebut terakhir kali mengirim astronaut mereka ke luar angkasa menggunakan pesawat ulak-alik pada tahun 2011. Astronaut NASA pun dikirim menggunakan SpaceX, sebuah perusahaan swasta yang dinahkodai Elon Musk.

https://kamumovie28.com/movies/6-points-about-emma/


Jika Tokopedia dan Gojek Merger, Peta Persaingan Akan Berubah?


Rumor merger antara Gojek dan Tokopedia kembali merebak. Kalau sampai keduanya benar-benar merger, apakah peta persaingan akan berubah?

Kalangan analis telah mengindikasikan merger sebagai langkah kritis untuk memperkuat posisi Tokopedia melawan Shopee, yang terus mengikis pangsa pasar sebelumnya.


Seperti diberitakan sebelumnya, menurut survei iPrice, Tokopedia tidak lagi menjadi pemimpin pasar dan menyerahkan posisinya pada Shopee pada Q4 2019. Nah, merger antara Gojek dan Tokopedia ini dianggap bakal memperkuat posisi Tokopedia dalam melawan Shopee.


Sementara itu laporan yang membandingkan antara Gojek dan Grab pun bermacam, dengan temuan-temuan yang berbeda. Salah satunya laporan CLSA baru-baru ini yang mensurvei 450 pengguna di Jabodetabek.


Dalam laporan tersebut ditemukan kalau 35% pengguna memilih memakai GoFood, dan 20% menggunakan Grab Food, sementara 43% menggunakan keduanya.


Menurut pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira, peta persaingan baik bisnis ecommerce maupun ride hailing tak akan berubah jika Gojek merger dengan Tokopedia.


Menurutnya, Tokopedia tetap akan bersaing melawan Shopee dan Lazada di ranah ecommerce, sementara Gojek juga akan tetap bersaing dengan Grab di ranah ride hailing dan food delivery. Begitu juga dengan Gopay yang harus bersaing dengan ShopeePay, OVO, dan LinkAja di ranah pembayaran digital.

https://kamumovie28.com/movies/love-o2o/