Selasa, 16 Maret 2021

Berat Badan Turun Plus Bonus PCOS Teratasi, Rahasianya Cuma Diet

  Sindrom Ovarium Polikistik atau Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) dipercaya dapat diatasi dengan melakukan diet menjaga pola makan. Seorang perempuan dari India bernama Zalak Modi (34) telah membuktikannya.

Ia menurunkan berat badan dan mengatasi PCOS yang diidapnya dengan diet. Salah satu menu diet yang ia konsumsi adalah keripik ragi dan nasi yang dicampur dengan kembang kol yang disajikan seperti nasi.


Zalak Modi mengaplikasikan diet rendah kalori, resep andalan lainnya adalah spageti zucchini, ubi goreng, dan es krim rendah kalori.


Latar belakang Zalak Modi menjalani diet setelah mengetahui PCOS yang diidapnya semakin parah dan satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah dengan menjalani diet dehat tanpa konsumsi pil.


Dengan menjalani diet tersebut, dalam sembilan bulan ia menjalani menu diet sehat dan rutin berolahraga sehingga mengatasi PCOS yang diidapnya dan berat badannya juga berhasil turun.


"Saya memiliki PCOS dan melakukan pengobatan yang sama sejak diagnosis. Saya dulu sangat mudah lelah dan memiliki gaya hidup yang tidak sehat. Saya tahu bahwa satu-satunya solusi untuk bertahan hidup tanpa pil adalah menurunkan berat badan," kata Modi, dikutip dari Times of India.


Zalak Modi membagikan tips sehatnya, berikut jadwal makan Zalak Modi setiap hari:


Sarapan: konsumsi satu buah dan secangkir kopi hitam, atau roti dengan mentega.


Makan siang: dua chapatis (panekuk roti gandum India) dengan kari sayuran, salad, dan buttermilk. Jika lapar, makan camilan kacang, channa, atau makanan manis setelah makan siang.


KLIK DI SINI UNTUK KE HALAMAN SELANJUTNYA

https://indomovie28.net/movies/hangout/


Lebih Penting Mana, Ukuran Mr P atau Teknik Bercinta? Riset Ini Menjawabnya


 Beberapa orang penasaran dengan pendapat pasangannya apakah ukuran penisnya membuat pasangan puas apakah tidak. Sebenarnya pentingkah ukuran penis menurut perempuan?

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Body Image mengatakan, 85 persen perempuan puas dengan ukuran penis pasangan mereka.


Dikutip dari Shape, studi lain yang diterbitkan dalam European Urology pada 2002 menunjukkan 55 persen perempuan berpendapat panjang penis tidak penting.


Dari hasil penelitian di atas ternyata ukuran tidak sepenting seperti yang dibayangkan sebelumnya. Faktor-faktor lain mungkin menjadi faktor penentu yang lebih besar bagi pasangan untuk mendapatkan kepuasan dalam urusan bercinta.


Untuk mendalami hal ini terdapat penelitian yang dilakukan oleh Kristen Mark, Ph.D seorang ilmuwan perilaku dan Direktur Lab Promosi Kesehatan Seksual di Kentucky University dengan responden 15.000 pria dan perempuan tentang persepsi, sikap, harapan, kesukaan, dan ketidaksukaan pada penis.


Ternyata, hasilnya menunjukkan 65,9 persen dari semua responden setuju bahwa yang terpenting bukanlah ukuran penis melainkan teknik bercinta.


Hal lainnya yang lebih penting dari sekedar ukuran penis adalah kreativitas sebanyak 71,9 persen dari keseluruhan responden, 77,6 persen mengatakan komunikasi seksual, 69, 1 persen mengatakan pengalaman, 76,6 persen mengatakan koneksi, dan 61,9 persen mengatakan ketertarikan.


Daripada ukuran, ternyata perempuan lebih memerhatikan soal durasi. Responden perempuan mengatakan bahwa seks hingga ejakulasi pria rata-rata berlangsung selama 10 menit, tetapi perempuan menganggap idealnya seks perlu berlangsung selama 15 menit atau lebih dari 20 menit.


Hal ini berbanding lurus dengan penelitian pada 2020 oleh Gajanan S. Bhat MCh yang mempertanyakan durasi pada perempuan untuk mencapai orgasme. Dalam penelitiannya ditemukan rata-rata durasi yang diperlukan oleh perempuan adalah lebih dari 13 menit.

https://indomovie28.net/movies/emma-9/


Raksasa Cokelat Ini Mau Tutup Semua Toko, 603 Karyawan Terancam PHK

  Produsen cokelat asal Inggris, Thorntons mengumumkan rencana untuk menutup semua tokonya, sejumlah 61 toko secara permanen. Hal itu menyebabkan 603 karyawannya terancam terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Juru bicara raksasa cokelat itu mengatakan, keputusan itu diambil karena keadaan finansial perusahaan yang terpuruk akibat pembatasan wilayah selama pandemi COVID-19.


"Terlepas dari upaya terbaik kami, kami telah mengambil keputusan sulit untuk melakukan konsultasi penuh guna memulai penutupan permanen properti toko ritel kami. Kami memahami bahwa ini akan menjadi waktu yang tidak pasti dan mengkhawatirkan bagi kolega kami dan kami akan secara aktif mendukung mereka selama periode ini," katanya, mengutip dari Daily Star, Selasa (16/3/2021).


"Kami telah berkomitmen untuk mengubah dan menumbuhkan kawasan ritel Thorntons yang sukses; ini termasuk investasi yang signifikan untuk membuka toko dan kafe format baru dan memastikan kami memiliki toko di lokasi yang tepat," tambahnya.


Dia mengungkap, perubahan yang akan dilakukan perusahaan juga tidak mudah. Pasalnya perusahaan harus mengubah dan beradaptasi dengan perilaku pelanggan ke ranah belanja online sebagai dampak COVID-19.


"Karena pelanggan terus mengubah cara mereka berbelanja, kami harus berubah bersama mereka. Kami telah melihat pertumbuhan yang kuat di Thorntons.co.uk dan ini akan tetap menjadi fokus utama kami dalam terus menyediakan rangkaian produk Thorntons favorit Anda, termasuk penawaran personalisasi unik kami," ujarnya.


Meski banyak tokonya yang akan ditutup, perusahaan berupaya untuk terus membangun pusat grosir untuk memenuhi permintaan dan mempertahankan pelanggan. Perusahaan juga berkomitmen untuk terus mengembangkan bisnisnya.


"Kami tetap berkomitmen pada merek ikonik Thorntons kami dan akan terus berinvestasi lebih jauh dalam potensi masa depan untuk memastikan kami berkembang seiring waktu," ungkapnya.


Thorntons pertama kali didirikan oleh Joseph William Thornton dan ayahnya di Sheffield pada tahun 1911. Pada 2015 perusahaan itu pun diakuisisi oleh pemilik merek Nutella asal Italia, Ferrero International S.A.

https://indomovie28.net/movies/emma-8/


Berat Badan Turun Plus Bonus PCOS Teratasi, Rahasianya Cuma Diet


 Sindrom Ovarium Polikistik atau Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) dipercaya dapat diatasi dengan melakukan diet menjaga pola makan. Seorang perempuan dari India bernama Zalak Modi (34) telah membuktikannya.

Ia menurunkan berat badan dan mengatasi PCOS yang diidapnya dengan diet. Salah satu menu diet yang ia konsumsi adalah keripik ragi dan nasi yang dicampur dengan kembang kol yang disajikan seperti nasi.


Zalak Modi mengaplikasikan diet rendah kalori, resep andalan lainnya adalah spageti zucchini, ubi goreng, dan es krim rendah kalori.


Latar belakang Zalak Modi menjalani diet setelah mengetahui PCOS yang diidapnya semakin parah dan satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah dengan menjalani diet dehat tanpa konsumsi pil.


Dengan menjalani diet tersebut, dalam sembilan bulan ia menjalani menu diet sehat dan rutin berolahraga sehingga mengatasi PCOS yang diidapnya dan berat badannya juga berhasil turun.


"Saya memiliki PCOS dan melakukan pengobatan yang sama sejak diagnosis. Saya dulu sangat mudah lelah dan memiliki gaya hidup yang tidak sehat. Saya tahu bahwa satu-satunya solusi untuk bertahan hidup tanpa pil adalah menurunkan berat badan," kata Modi, dikutip dari Times of India.

https://indomovie28.net/movies/emma-7/