Senin, 15 Maret 2021

DPR Pertanyakan Nasib Calon Jemaah Haji yang Tak Bisa Vaksinasi COVID-19

  Calon jemaah haji Indonesia dijelaskan oleh Kementerian Kesehatan akan mendapat skema khusus pemberian vaksin COVID-19. Hal ini menyusul kebijakan terbaru dari pemerintah Arab Saudi yang mewajibkan vaksinasi COVID-19 bagi seluruh jemaah.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, Oscar Primadi, menjelaskan para calon jemaah haji akan dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok lansia di atas 60 tahun ditargetkan menjalani vaksinasi di bulan Maret-April, sementara lainnya yang disebut "kelompok masyarakat rentan" akan divaksinasi bulan April-Mei.


Hanya saja Oscar menjelaskan bahwa sebagian kelompok calon jemaah haji lansia memiliki komorbid atau berisiko tinggi. Karena itu kemungkinan ada calon jemaah yang pada akhirnya tidak bisa menerima vaksin.


"Hanya yang memenuhi syarat vaksinasi yang akan memperoleh vaksinasi COVID-19. Kalau ada komorbid tentunya tidak akan dilakukan vaksinasi," kata Oscar dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI, Senin (15/3/2021).


"Artinya jika jemaah tadi mengalami gangguan kesehatan, komorbid berat, atau kontraindikasi pemberian vaksin maka penyuntikan tidak akan dilakukan," lanjutnya.


Kabar ini kemudian menimbulkan pertanyaan di kalangan komisi VIII DPR Ri. Anggota komisi dari fraksi PKB, Anisah Syakur, mengusulkan kemungkinan calon jemaah yang tak memenuhi syarat vaksinasi COVID-19 bisa dibina terlebih dahulu.


"Orang yang tidak layak divaksin karena ada beberapa penyakit apakah ini secara otomatis tidak bisa berangkat? Atau masih ada pembinaan dalam artian sakitnya apa kemudian dikasih obat, dirawat, atau bagaimana setelah beberapa hari memungkinkan baru divaksin lagi,"


"Kalau memang secara otomatis tidak bisa berangkat, betapa kecewanya mereka itu. Pasti mereka sangat stres sekali," pungkasnya

https://trimay98.com/movies/love-nest/


Update Corona 15 Maret: Tambah 5.549 Kasus Baru, Total 1.425.004


Jumlah kasus COVID-19 di Indonesia bertambah 5.549 pada Senin (15/3/2021). Total positif menjadi 1.425.004, sembuh 1.249.947, dan meninggal 38.573 kasus.

Total suspek hari ini ada 63.957 orang.


Detail perkembangan kasus virus Corona di Indonesia pada hari ini adalah sebagai berikut.


Kasus positif bertambah 5.549 menjadi 1.425.004

Pasien sembuh bertambah 6.830 menjadi 1.249.947

Pasien meninggal bertambah 147 menjadi 38.573

Sebelumnya, pada Minggu (14/3/2021), tercatat total sebanyak 1.419.455 kasus positif virus Corona COVID-19. Ada 1.243.117 pasien sembuh dan 38.426 kasus meninggal dunia.


DKI Sumbang 1.555 Kasus, Ini Sebaran 5.589 Kasus Baru COVID-19 RI 15 Maret


 Pemerintah melaporkan penambahan 5.589 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Senin (15/3/2021). Total pasien terkonfirmasi saat ini 1.425.044 kasus COVID-19.

DKI Jakarta kembali menjadi provinsi dengan penambahan kasus COVID-19 tertinggi yakni 1.555, disusul dengan Jawa Barat dengan 1.334 kasus, dan Jawa Tengah sebanyak 700 kasus.


Detail penambahan kasus COVID-19 adalah sebagai berikut.


Kasus positif bertambah 5.589 menjadi 1.425.044

Pasien sembuh bertambah 6.830 menjadi 1.249.947

Pasien meninggal bertambah 147 menjadi 38.573

Sebelumnya, pada Minggu (14/3/2021), tercatat jumlah kasus positif sebanyak 1.419.455, sembuh 1.243.117, dan meninggal sebanyak 38.426.


Sebaran kasus positif COVID-19 pada Senin (15/3/2021) adalah sebagai berikut:


DKI Jakarta: 1.555 kasus

Jawa Barat: 1.334 kasus

Jawa Tengah: 700 kasus

Banten: 290 kasus

Jawa Timur: 257 kasus

Kalimantan Timur: 205 kasus

Kalimantan Selatan: 175 kasus

DI Yogyakarta: 140 kasus

Kalimantan Tengah: 125 kasus

Sumatera Utara: 102 kasus

Bali: 100 kasus

Nusa Tenggara Timur: 83 kasus

Riau: 69 kasus

Sumatera Selatan: 57 kasus

Sulawesi Selatan: 54 kasus

Bangka Belitung: 49 kasus

Lampung: 47 kasus

Kalimantan Utara: 45 kasus

Papua: 45 kasus

Nusa Tenggara Barat: 42 kasus

Sulawesi Tengah: 30 kasus

Sumatera Barat: 22 kasus

Maluku Utara: 20 kasus

Bengkulu: 9 kasus

Papua Barat: 8 kasus

Jambi: 5 kasus

Kepulauan Riau: 4 kasus

Sulawesi Utara: 4 kasus

Maluku: 4 kasus

Sulawesi Tenggara: 3 kasus

Sulawesi Barat: 3 kasus

Aceh: 0 kasus

Kalimantan Barat: 0 kasus

https://trimay98.com/movies/hangman-3/


Belum Terima Bantuan Kuota Kemendikbud 2021? Nomor Indosat Cek Di Sini

 Bantuan kuota internet Kemendikbud 2021 telah cari, terhitung tanggal 11 Maret kemarin. Indosat Ooredoo, salah satu operator seluler yang turut terlibat dalam program ini menyatakan komitmen untuk menyukseskan bantuan tersebut.

Sebagai informasi, sama seperti bantuan sebelumnya, kuota Kemendikbud 2021 ini diberikan kepada pelajar, guru, mahasiswa hingga dosen untuk mendukung proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di tengah pandemi COVID-19.


Disampaikan Indosat bahwa dukungan ini juga merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia, yang kali ini diimplementasikan dalam sektor pendidikan di masa pandemi.


"Ini juga sebagai komitmen kami untuk mempercepat transformasi digital Indonesia, sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadi ekonomi digital terbesar di ASEAN," tutur Director & Chief Operating Officer Indosat Ooredoo Vikram Sinha dalam siaran persnya.

https://trimay98.com/movies/hangman-2/


Untuk mendukung kelancaran bantuan kuota Kemendikbud 2021, disampaikan Vikram bahwa Indosat telah memastikan peningkatan kualitas jaringan 4G kami di seluruh Indonesia, sehingga dapat membantu kelancaran proses belajar dan mengajar secara online dengan lebih baik lagi.


"Kami percaya bahwa dalam kondisi apapun, kita harus memastikan anak-anak dan generasi muda kita tetap mendapatkan haknya untuk dapat belajar dengan baik dan lancar," ujarnya


Besaran bantuan kuota Kemendikbud 2021 ini berupa kuota data internet 100% sebagai kuota utama akan didapatkan oleh pengguna IM3 Ooredoo sesuai dengan jenjang pendidikannya dan diharapkan dapat membantu akses informasi saat pembelajaran daring.


Pada bantuan kuota gratis jilid II ini untuk PAUD akan mendapatkan kuota 7GB dan untuk Siswa memperoleh kuota 10GB. Sementara untuk Guru kuota yang akan diberikan adalah 12GB, serta kuota 15GB untuk jenjang Mahasiswa dan Dosen.


Kuota utama yang diperoleh dapat digunakan kapan saja dan di mana saja selama 24 jam untuk mengakses internet, berbagai platform & aplikasi belajar online, seperti Zoom, Microsoft Teams, Google Classroom, Sekolahmu, Ruangguru, Zenius, dan lainnya serta ke lebih dari 300 portal Pendidikan.


Indosat menghimbau agar para pengajar dan pelajar yang berhak mendapatkan bantuan kuota tersebut untuk dapat mendaftarkan nomor IM3 Ooredoo nya ke sistem Dapodik sekolah atau kampus masing-masing, serta memastikan nomor tersebut selalu dalam keadaan aktif.


Di sisi lain, Indosat juga terus melakukan perluasan jaringan berkualitas video untuk memberikan pengalaman digital terbaik bagi para pelanggan. Indosat Ooredoo memiliki platform API Gift Data untuk mempercepat pendistribusian bantuan kuota internet dari Kemendikbud yang telah digunakan sejak tahap pertama pada tahun 2020 lalu.


Untuk informasi lebih lanjut terkait bantuan kuota internet gratis Kemendikbud 2021 dapat dicek di *123*075#, aplikasi myIM3, melalui akun Official Whatsapp IM3 Ooredoo di bit.ly/im3whatsapp, atau mengunjungi im3ooredoo.com/bantuankuotainternet, serta dapat juga mengakses situs Bantuan Kuota Data Internet Tahun 2021 milik Kemendikbud di https://kuota-belajar.kemdikbud.go.id/.

https://trimay98.com/movies/hangman/