Pemerintah memutuskan menunda distribusi vaksin AstraZeneca setelah adanya laporan terjadinya pembekuan darah usai penyuntikan di sejumlah negara Eropa. Saat ini sudah ada sekitar 1,1 juta dosis vaksin Astrazeneca yang tiba di Indonesia.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito mengatakan saat ini mereka masih menunggu hasil pemeriksaan Organisasi Kesehatan Dunia dan The Strategic Advisory Group of Experts (SAGE) terkait hal tersebut.
"Untuk kehati-hatian, kami masih dalam proses berkomunikasi dengan WHO dan SAGE. Kemudian, hasil komunikasi tersebut akan dibahas tim lintas sektor. Tentunya juga dengan Kemenkes, untuk diputuskan soal penggunaan AStraZenca dalam vaksinasi nasional. Harapannya tidak terlalu lama," kata Penny dalam Rapat Kerja di Komisi IX DPR RI, Senin (15/3/2021).
Hanya saja, Penny memastikan nomor kode pembuatan Astrazeneca yang ditunda di berbagai negara karena kasus penggumpalan darah, berbeda dengan vaksin yang baru datang ke Indonesia pekan lalu. Data tersebut menjadi salah satu pertimbangan dalam mengeluarkan emergency use authorization (EUA).
"Kami bisa melihat bahwa, nomor batch yang saat ini ditangguhkan penggunaanya di beberapa negara Uni Eropa, tidak termasuk pada nomor batch yang masuk ke Indonesia," ucapnya.
Indonesia akan mendapatkan sekitar 11.704.800 dosis vaksin AstraZeneca melalui kerja sama bilateral dan multilateral. Sejauh ini sudah ada 1,1 juta dosis yang diterima, sisanya akan menyusul secara bertahap sampai Mei 2021.
https://indomovie28.net/movies/a-letter-from-death-row/
Konsumsi Sayur Bikin Gagal Diet? Ini Kata Ahli Gizi
Beberapa pekan ini, diet menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan. Hal ini dilatarbelakangi dengan berbagai postingan di media sosial hingga buku soal tips diet artis.
Salah satu diet 'ekstrim' yang disinggung adalah tersebut adalah diet tanpa makan sayur. Ada yang menyebut makan sayur saat diet akan bikin tubuh jadi gemuk. Benarkah?
Padahal dengan tidak memakan sayur, tubuh akan kekurangan serat yang nyatanya membuat tubuh mengalami sembelit atau konstipasi.
"Sembelit dapat dihindari dengan mengonsumsi serat yang bisa didapatkan dari buah dan sayur," kata dr Feni Nugraha, MARS, M.Gz, SpGK dalam talkshow Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI), Minggu (14/3/2021).
Menanggapi pertanyaan dari netizen, para ahli menjawab konsumsi sayur juga tidak membuat tubuh menjadi gemuk dan juga kembung. Dokter spesialis gizi klinik Dr dr Samuel Oetoro, MS., SpGK(K) menyebut, serat wajib dikonsumsi baik oleh pengidap obesitas, atau yang sehat sekali pun.
Kekurangan serat justru bisa menimbulkan masalah pada sistem pencernaan. Masalah paling umum, yakni konstipasi atau sulit buang air besar.
"Serat ini apa bisa menggemukan? Tidak sama sekali, bahkan serat itu mampu membantu program penurunan berat badan," jawab dr Samuel.
Selama dikonsumsi dalam porsi yang sesuai dan diolah dengan cara yang baik, seperti tanpa digoreng dengan minyak berlemak jahat, tak perlu takut serat malah merusak program diet.