Selasa, 16 Maret 2021

Konsumsi Sayur Bikin Gagal Diet? Ini Kata Ahli Gizi

 Beberapa pekan ini, diet menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan. Hal ini dilatarbelakangi dengan berbagai postingan di media sosial hingga buku soal tips diet artis.

Salah satu diet 'ekstrim' yang disinggung adalah tersebut adalah diet tanpa makan sayur. Ada yang menyebut makan sayur saat diet akan bikin tubuh jadi gemuk. Benarkah?


Padahal dengan tidak memakan sayur, tubuh akan kekurangan serat yang nyatanya membuat tubuh mengalami sembelit atau konstipasi.


"Sembelit dapat dihindari dengan mengonsumsi serat yang bisa didapatkan dari buah dan sayur," kata dr Feni Nugraha, MARS, M.Gz, SpGK dalam talkshow Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI), Minggu (14/3/2021).


Menanggapi pertanyaan dari netizen, para ahli menjawab konsumsi sayur juga tidak membuat tubuh menjadi gemuk dan juga kembung. Dokter spesialis gizi klinik Dr dr Samuel Oetoro, MS., SpGK(K) menyebut, serat wajib dikonsumsi baik oleh pengidap obesitas, atau yang sehat sekali pun.


Kekurangan serat justru bisa menimbulkan masalah pada sistem pencernaan. Masalah paling umum, yakni konstipasi atau sulit buang air besar.


"Serat ini apa bisa menggemukan? Tidak sama sekali, bahkan serat itu mampu membantu program penurunan berat badan," jawab dr Samuel.


Selama dikonsumsi dalam porsi yang sesuai dan diolah dengan cara yang baik, seperti tanpa digoreng dengan minyak berlemak jahat, tak perlu takut serat malah merusak program diet.

https://indomovie28.net/movies/mama-mama-jagoan/


Ini Vaksin COVID-19 yang Dipakai RI untuk Vaksinasi Mandiri


Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Penny K Lukito menyebut ada empat jenis vaksin COVID-19 yang akan digunakan dalam program vaksinasi gotong royong. Disebutkan ada vaksin Sinopharm, Moderna, Sputnik, dan Novavax.

Penny menjelaskan, progress dari setiap vaksin yang akan digunakan dalam program vaksinasi mandiri atau gotong royong pertama adalah Sinopharm, yang saat ini masih menunggu data pasti dan jadwal yang sudah dibicarakan oleh pemerintah.


"Ada beberapa data yang masih di proses data mutu kami tunggu. Beberapa kelengkapan data aspek khasiat," jelasnya dalam dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi IX DPR RI, Senin (15/3/2021).


Penny melanjutkan, vaksin Sputnik vaksin asal Rusia ini sudah menerima proses registrasi dari perusahaan yang memproduksi. Tetapi, prosesnya masih dibicarakan dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian BUMN terkait kepastian penggunaan vaksin Sputnik.


"Tugas BPOM menjamin keamanan mutu, bukan berarti hasil penilaian BPOM itu pasti dibeli, nanti ada prosesnya lagi dari Kemenkes atau Kemen BUMN, akan digunakan vaksin mandiri atau tidak, tapi Sputnik sudah ada pembicaraan," tambah Penny.


Novavax saat ini masih dibutuhkan bridging study karena produksi yang masuk ke Indonesia dari India. Persetujuan dari FDA India pada Mei dan Juni ini.


Vaksin terakhir yang akan digunakan adalah Moderna asal Amerika. Penny menyebut, perkembangan vaksin ini sudah mendapat condition of approval dari FDA Amerika Serikat dan juga Inggris. Saat ini, BPOM tengah menyelesaikan MoU dengan perusahaan vaksin Indonesia PT Bio Farma untuk melakukan produksi bersama untuk vaksin gotong royong.

https://indomovie28.net/movies/immortal-beloved/

Kata BPOM Soal Nasib Vaksin AstraZeneca yang Diterpa Isu Pembekuan Darah

 Pemerintah memutuskan menunda distribusi vaksin AstraZeneca setelah adanya laporan terjadinya pembekuan darah usai penyuntikan di sejumlah negara Eropa. Saat ini sudah ada sekitar 1,1 juta dosis vaksin Astrazeneca yang tiba di Indonesia.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito mengatakan saat ini mereka masih menunggu hasil pemeriksaan Organisasi Kesehatan Dunia dan The Strategic Advisory Group of Experts (SAGE) terkait hal tersebut.


"Untuk kehati-hatian, kami masih dalam proses berkomunikasi dengan WHO dan SAGE. Kemudian, hasil komunikasi tersebut akan dibahas tim lintas sektor. Tentunya juga dengan Kemenkes, untuk diputuskan soal penggunaan AStraZenca dalam vaksinasi nasional. Harapannya tidak terlalu lama," kata Penny dalam Rapat Kerja di Komisi IX DPR RI, Senin (15/3/2021).


Hanya saja, Penny memastikan nomor kode pembuatan Astrazeneca yang ditunda di berbagai negara karena kasus penggumpalan darah, berbeda dengan vaksin yang baru datang ke Indonesia pekan lalu. Data tersebut menjadi salah satu pertimbangan dalam mengeluarkan emergency use authorization (EUA).


"Kami bisa melihat bahwa, nomor batch yang saat ini ditangguhkan penggunaanya di beberapa negara Uni Eropa, tidak termasuk pada nomor batch yang masuk ke Indonesia," ucapnya.


Indonesia akan mendapatkan sekitar 11.704.800 dosis vaksin AstraZeneca melalui kerja sama bilateral dan multilateral. Sejauh ini sudah ada 1,1 juta dosis yang diterima, sisanya akan menyusul secara bertahap sampai Mei 2021.

https://indomovie28.net/movies/a-letter-from-death-row/


Konsumsi Sayur Bikin Gagal Diet? Ini Kata Ahli Gizi


Beberapa pekan ini, diet menjadi pembahasan yang ramai diperbincangkan. Hal ini dilatarbelakangi dengan berbagai postingan di media sosial hingga buku soal tips diet artis.

Salah satu diet 'ekstrim' yang disinggung adalah tersebut adalah diet tanpa makan sayur. Ada yang menyebut makan sayur saat diet akan bikin tubuh jadi gemuk. Benarkah?


Padahal dengan tidak memakan sayur, tubuh akan kekurangan serat yang nyatanya membuat tubuh mengalami sembelit atau konstipasi.


"Sembelit dapat dihindari dengan mengonsumsi serat yang bisa didapatkan dari buah dan sayur," kata dr Feni Nugraha, MARS, M.Gz, SpGK dalam talkshow Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI), Minggu (14/3/2021).


Menanggapi pertanyaan dari netizen, para ahli menjawab konsumsi sayur juga tidak membuat tubuh menjadi gemuk dan juga kembung. Dokter spesialis gizi klinik Dr dr Samuel Oetoro, MS., SpGK(K) menyebut, serat wajib dikonsumsi baik oleh pengidap obesitas, atau yang sehat sekali pun.


Kekurangan serat justru bisa menimbulkan masalah pada sistem pencernaan. Masalah paling umum, yakni konstipasi atau sulit buang air besar.


"Serat ini apa bisa menggemukan? Tidak sama sekali, bahkan serat itu mampu membantu program penurunan berat badan," jawab dr Samuel.


Selama dikonsumsi dalam porsi yang sesuai dan diolah dengan cara yang baik, seperti tanpa digoreng dengan minyak berlemak jahat, tak perlu takut serat malah merusak program diet.

https://indomovie28.net/movies/the-letters-of-death/