Danny Rensch, Chief Operating Officer (COO) Chess.com, mengatakan bahwa kasus Dewa Kipas merupakan mutlak sebuah kecurangan. "Kasus Dewa Kipas adalah mutlak sebuah kecurangan," ujarnya. Seperti apa sosoknya?
Berdasarkan analisis Chess.com, pergerakan bidak Dewa Kipas berada dalam tingkat yang tidak mungkin bagi manusia. Apalagi, pergerakannya juga lebih baik dari pemain catur top Indonesia, grandmaster Susanto Megaranto.
Danny sampai turun tangan menjelaskan karena pertandingan antara Dewa Kipas dan Gotham Chess yang nama aslinya Levy Rozman, menarik perhatian luas. Apalagi setelah Rozman mengalami banyak serangan dari netizen.
Sempat ada tudingan bahwa Chess.com melindungi Gotham Chess karena punya relasi dekat. Namun demikian, hal itu dibantah oleh Danny. Mereka yang sangat ahli pun bisa di-banned seandainya diputuskan ada kecurangan. Bahkan Danny siap jika dipermasalahkan secara hukum.
"Kami secara legal siap pergi ke pengadilan dengan setiap penutupan yang kami lakukan. Dan kami bertindak atas dasar data dan bukti. Apakah Rozman punya pengaruh terhadap keputusan final? Zero (tidak sama sekali)," katanya, dikutip detikINET dari Wired, Kamis (18/3/2021).
Dalam melakukan penindakan atas suatu kasus, Chess.com mendengarkan laporan dari kedua pemain dan peringatan dari algoritma. Kemudian, tim Fair Play yang terdiri dari para manusia, membantu diambilnya keputusan. Penutupan akun bukan sesuatu yang istimewa, ada ribuan akun ditutup Chess.com setiap harinya.
Danny sendiri yang berusia 35 tahun, adalah jagoan catur, memegang rekor Master catur nasional termuda di Arizona saat berusia 14 tahun. Dia adalah presiden American Chess Events LLC dan Chief Operating Officer di Chess.com.
Pada tahun 2004, Danny memperoleh sebutan International Master dan menjadi pemain catur usia 19 tahun dengan rating tertinggi di Amerika Serikat. Kemudian sejak tahun 2009, dia banyak menggelar edukasi catur secara online dan bekerja sebagai petinggi Chess.com.
Danny cukup sering juga menjadi komentator pertandingan catur besar, termasuk pertandingan yang melibatkan pecatur nomor satu dunia, Magnus Carlsen.
https://indomovie28.net/movies/escape-from-pretoria/
Pengamat Kritik Kominfo, Lelang Frekuensi 2,3 GHz Mesti Matang
Sempat dibatalkan, lelang frekuensi 2,3 GHz kembali dibuka oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Pengamat telekomunikasi mengungkapkan bahwa pada intinya, lelang frekuensi tersebut harus dipersiapkan dengan matang.
"Tender harus dipersiapkan dengan matang. Jangan lagi terulang peristiwa lalu, karena semakin ditunda malah semakin tertunda pemasukan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak-red)," ujar Doni Ismanto dari Indotelko Forum, Kamis (18/3/2021).
Sebelumnya, pada 20 November 2020, Kominfo membuka lelang frekuensi 2,3 GHz rentang 2360-2390 MHz untuk keperluan penyelenggaraan jaringan bergerak seluler. Seleksi itu bagian upaya pemerintah mendukung transformasi digital di sektor ekonomi, sosial, dan pemerintahan, karena masih terdapat blok frekuensi radio yang saat ini belum ditetapkan pengguna pita frekuensi radio.
Selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jaringan bergerak seluler, meningkatkan kualitas layanan secara maksimal, serta mendorong akselerasi penggelaran infrastruktur TIK dengan teknologi generasi kelima (5G).
Usai dibuka, tercatat ada lima operator seluler yang ikut bertarung, yaitu Hutchison 3 Indonesia (Tri), Indosat Ooredoo, Smartfren, Telkomsel, dan XL Axiata. Dalam perjalanannya, Indosat Ooredoo menyatakan mundur dan XL Axiata tidak lolos administrasi.
Lelang frekuensi 2,3 GHz kala itu diperuntukan satu operator seluler satu blok dengan masing-masing lebar pita 10 MHz, alhasil Tri, Smartfren, dan Telkomsel yang jadi peserta terakhir jadi pemenangnya.
Adapun, para operator seluler tersebut pun sama-sama memberikan harga penawaran Rp 144.867.000.000.