Selasa, 23 Maret 2021

Peta Baru Among Us Akan Dirilis Pada 31 Maret

 Setelah lama dinanti, Among Us akhirnya mengumumkan tanggal rilis peta terbarunya. Peta bernama Airship ini akan hadir pada 31 Maret mendatang sebagai bagian dari update terbesar untuk Among Us.

Pengembang Among Us, Innersloth, mengatakan Airship adalah peta terbesar yang ada di game deduksi sosial ini, dengan berbagai tasks baru dan opsi untuk memilih ruangan saat memulai game.

Update baru ini juga akan menambahkan fitur sistem akun untuk membantu moderasi pemain. Fitur ini sudah dikembangkan cukup lama, tapi Innersloth ingin memastikan agar fitur ini diterapkan dengan tepat.


"Sistem moderasi yang tepat adalah salah satu yang paling sulit dan memakan waktu," tulis Innersloth dalam blog post, seperti dikutip dari The Verge, Jumat (19/3/2021).


"Itu tidak semudah memiliki tombol 'report' dan memiliki algoritma untuk memblokir seseorang setelah beberapa laporan," sambungnya.

Saat diluncurkan pada tahun 2018, Among Us hanya memiliki satu peta, yang kemudian ditambah dengan dua peta lainnya. Airship akan menjadi peta keempat di game ini, yang temanya terinspirasi dari game Henry Stickmin.


Dalam blog tersebut, Innersloth juga menjelaskan mengapa update baru ini memakan waktu lama untuk diluncurkan. Mereka mengatakan hal ini merupakan kombinasi dari popularitas game yang mendadak meroket dan anggota tim Innersloth yang sangat kecil.


"Selain itu, menciptakan peta dan update tidak sesederhana menciptakan satu aspek game dan memasukkannya ke dalam PC. Karena game kami lintas platform, artinya SEMUA HAL harus bekerja di sebanyak mungkin perangkat," jelas tim Innersloth.


Saat ini Among Us tersedia di Android, iOS, PC dan Nintendo Switch. Game ini akan tersedia di Xbox mulai tahun ini.

https://kamumovie28.com/movies/six-years-6-days/


Pemain Curang di Chess.com Meningkat Akibat Film The Queen's Gambit


 The Queen's Gambit, meningkatkan daya tarik masyarakat dunia terhadap catur. Peningkatan pemain tidak hanya pada catur kuno, tapi juga catur daring seperti Chess.com, diiringi dengan lonjakan pemain curang di dalamnya.

Meningkatnya kecurangan di Chess.com terbukti dari 18.511 akun yang sudah ditutup pada bulan November, sebulan setelah film The Queen Gambit rilis di Netflix. Alasan penutupan akun yang terjadi karena banyak akun yang melanggar aturan Fair Play.


"Kami akan terus mengembangkan teknologi permainan adil untuk memastikan bahwa Chess.com tetap menjadi tujuan utama untuk bermain dan belajar catur bagi pemain dari semua tingkat keahlian," tulis Director of Business Development Chess.com, Nick Barto, dilansir detikINET dari Insider, Jumat (19/3/2021).


Semenjak rilis di bulan Oktober, The Queen's Gambit berhasil menghipnosis penontonnya untuk ikut bermain olahraga otak penuh strategi ini. Banyak penggemar di seluruh dunia memutuskan untuk membeli papan catur.


Hal ini seperti yang dirasakan oleh Goliath Games yang memasok perangkat catur ke Walmart, dan mengalami peningkatan penjualan lebih dari 1.000 persen. Chess.com pun mencetak rekor pendaftaran pemain baru hampir setiap hari di bulan November.


"Baru-baru ini banyak pemain baru menemukan minat mereka terhadap catur di Chess.com sejak rilis The Queen's Gambit. Hal ini membuat kami sangat bersyukur," tulis Barto.


Untuk menangkap kecurangan, situs ini menerapkan algoritma yang dapat membandingkan gerakan pemain dengan yang direkomendasikan oleh bot. Bahkan mendeteksi ketika seseorang pemain menyimpang dari pola permainan mereka yang biasa.


"Mengembangkan sistem untuk mendeteksi permainan yang adil adalah proses yang rumit. Chess.com menggunakan teknologi eksklusif untuk menciptakan lingkungan bermain yang aman dan adil bagi anggota," tulis Barton.


Teknologi eksklusif yang dimaksud merupakan kombinasi antara keahlian bertahun-tahun serta investasi waktu dan sumber daya yang signifikan.

https://kamumovie28.com/movies/6-years/


Berat Badan Naik Selama Pandemi? Kenali Penyebab dan Solusinya

  Pandemi COVID-19 telah mengubah gaya hidup masyarakat. Banyak yang tadinya abai dengan protokol kesehatan, sekarang masyarakat sudah mulai patuh.

Begitu juga dengan pola makan yang berubah di masyarakat selama masa pandemi Corona, sehingga berat badan menjadi tidak karuan.


Spesialis gizi klinik dr Diana F Suganda, SpGK mengatakan, selama pandemi virus Corona COVID-19 banyak pasien-pasiennya yang mengeluhkan soal berat badan (BB) yang naik.


"Dari 10 pasien, 5 pasien mengeluhkan kenaikan berat badan," jelas dr Diana, dalam diskusi online "Refleksi Setahun Pandemi: Masyarakat Semakin Abai atau Peduli" melalui Zoom, Senin (22/3/2021).


Lebih lanjut dr Diana mengatakan, saat ini tren memesan makanan telah menjadi kebiasaan baru masyarakat selama masa pandemi COVID-19.


Sebagian besar orang akan memesan menu yang enak-enak, terlebih dengan banyaknya promo yang ditawarkan. Sehingga, kebiasaan yang tidak sehat ini pun tak terasa sudah dilakukan selama satu tahun.


"Coba, berapa banyak di antara kita yang pesan makanan daring, tapi pesannya sayur kayak gado-gado atau salad? Pasti yang enak-enak. Apalagi ada promo. Kebayang sehari, dua hari, lalu setahun," ungkap Diana.


"Yang diasup tidak sebanding dengan yang dikeluarkan, tidak sesuai dengan prinsip gizi seimbang. Tidak heran, banyak pasien saya yang datang dengan keluhan BB naik selama pandemi," lanjut dia.


Terus... gimana solusinya?

dr Diana menyarankan untuk mengurangi makanan-makanan yang tinggi garam, gula, lemak jenuh, dan lemak trans, seperti, makanan yang bersantan, gorengan, junk food.


"Makanan seperti ini memicu inflamasi pada tubuh, membuat kita rentan terhadap infeksi. Ingat, virus COVID-19 masih ada," tambahnya.


Selain itu, imunitas tubuh juga harus tetap dijaga. Selain menjaga pola makan, masyarakat disarankan untuk tetap aktif bergerak.


"Jadi kalau dibagi 5 hari, cukup 30 menit/hari. Tidur cukup, jangan kebanyakan nonton sampai larut malam. Tidur cukup akan membantu menjaga imunitas. Kurangi beli makanan online, buatlah masakan di rumah. Ajaklah anak memasak bersama, agar mereka lebih semangat," pungkas dr Diana.

https://kamumovie28.com/movies/sex-couple/


Peta Baru Among Us Akan Dirilis Pada 31 Maret


Setelah lama dinanti, Among Us akhirnya mengumumkan tanggal rilis peta terbarunya. Peta bernama Airship ini akan hadir pada 31 Maret mendatang sebagai bagian dari update terbesar untuk Among Us.

Pengembang Among Us, Innersloth, mengatakan Airship adalah peta terbesar yang ada di game deduksi sosial ini, dengan berbagai tasks baru dan opsi untuk memilih ruangan saat memulai game.

Update baru ini juga akan menambahkan fitur sistem akun untuk membantu moderasi pemain. Fitur ini sudah dikembangkan cukup lama, tapi Innersloth ingin memastikan agar fitur ini diterapkan dengan tepat.


"Sistem moderasi yang tepat adalah salah satu yang paling sulit dan memakan waktu," tulis Innersloth dalam blog post, seperti dikutip dari The Verge, Jumat (19/3/2021).


"Itu tidak semudah memiliki tombol 'report' dan memiliki algoritma untuk memblokir seseorang setelah beberapa laporan," sambungnya.

Saat diluncurkan pada tahun 2018, Among Us hanya memiliki satu peta, yang kemudian ditambah dengan dua peta lainnya. Airship akan menjadi peta keempat di game ini, yang temanya terinspirasi dari game Henry Stickmin.


Dalam blog tersebut, Innersloth juga menjelaskan mengapa update baru ini memakan waktu lama untuk diluncurkan. Mereka mengatakan hal ini merupakan kombinasi dari popularitas game yang mendadak meroket dan anggota tim Innersloth yang sangat kecil.


"Selain itu, menciptakan peta dan update tidak sesederhana menciptakan satu aspek game dan memasukkannya ke dalam PC. Karena game kami lintas platform, artinya SEMUA HAL harus bekerja di sebanyak mungkin perangkat," jelas tim Innersloth.


Saat ini Among Us tersedia di Android, iOS, PC dan Nintendo Switch. Game ini akan tersedia di Xbox mulai tahun ini.

https://kamumovie28.com/movies/invisible-sister/