Selasa, 20 April 2021

Gempa Malang Terasa Hingga Bali, Netizen Ramai Kirim Doa

 Kabupaten Malang diguncang gempa 6,1 magnitudo. Gempa ini terasa di hampir seluruh wilayah Jawa Timur dan Bali membuat netizen khawatir, mereka pun ramai-ramai kirim doa untuk keluarga dan rekannya di sana.

Dalam keterangan tertulisnya, BMKG melaporkan gempa tersebut terjadi pada Sabtu (10/4/2021) pukul 14.00 WIB. Titik koordinat gempa terjadi pada 8,95 Lintang Selatan dan 112,48 Bujur Timur.


Episenter gempa berada di laut dengan jarak 90 km dari arah barat daya Kabupaten Malang. Gempa memiliki kedalaman 25 km. dan tidak menimbulkan potensi tsunami.


Pakar geologi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Amien Widodo mengatakan magnitudo gempa yang cukup tinggi membuat gempa terasa di sejumlah wilayah.


"Iya karena magnitudonya besar, laporan BMKG juga menyebut wilayah yang terdampak luas," kata Amien saat dihubungi detikcom, Sabtu (10/4/2021).


Dilaporkan getaran gempa terasa hingga ke Bali dan Yogyakarta. Netizen banyak mendoakan tidak ada korban dari fenomena alam ini. Ramainya postingan warganet membuat Malang dan Bali jadi trending topic di Twitter Indonesia.


Berikut rangkuman postingan netizen terkait gempa Malang.

https://cinemamovie28.com/movies/northern-limit-line/


Ini Alasan Apple Tak Hadirkan iMessage untuk Android


- iMessage merupakan salah satu layanan yang membuat pengguna iPhone enggan beralih ke Android. Ternyata Apple menyadari hal tersebut dan memutuskan untuk tidak mengembangkan iMessage untuk Android.

Hal ini terungkap dari deposisi dan email dari karyawan Apple, termasuk beberapa petinggi Apple yang terungkap lewat dokumen pengadilan yang didaftarkan Epic Games sebagai bagian dari kasus hukum antara kedua perusahaan.


Seperti diketahui, iMessage adalah layanan messaging yang eksklusif untuk perangkat Apple. Aplikasi ini tidak mendukung percakapan cross platform antara iOS dan Android seperti WhatsApp atau Facebook Messenger.


Epic berargumen bahwa Apple dengan sengaja 'mengunci' pengguna ke ekosistem perangkatnya, dan iMessage adalah salah satu layanan kunci untuk menjaga pengguna iPhone tidak beralih ke ponsel lain.


Dokumen ini mengutip komentar yang dibuat oleh SVP of Internet Software and Services Eddy Cue, SVP of Software Engineering Craig Federighi dan Apple Fellow Phil Schiller untuk mendukung argumennya.


"iMessage di Android hanya akan berfungsi untuk menghilangkan hambatan bagi keluarga iPhone memberikan ponsel Android kepada anak-anak mereka," kata Federighi, seperti dikutip dari The Verge, Sabtu (10/4/2021).


Sementara itu, pada tahun 2016 seorang pegawai Apple yang tidak disebutkan namanya lewat sebuah email mengatakan iMessage adalah alasan nomor satu mengapa pengguna iPhone kesulitan meninggalkan ekosistem Apple.


Schiller kemudian menjawab, "memindahkan iMessage ke Android akan lebih melukai kita daripada membantu kita, email ini menjelaskan kenapa."


Berdasarkan deposisi dengan Eddy Cue, Apple memutuskan untuk tidak mengembangkan iMessage untuk Android sejak tahun 2013. Layanan messaging ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2011 bersama iOS 5.


Cue mengakui bahwa Apple bisa membuat iMessage untuk Android yang juga bisa terhubung dengan iOS agar kedua platform bisa saling berkomunikasi dengan lancar. Tapi rencana ini tidak pernah terwujud.


Selain iMessage, Epic juga mencatut layanan Apple lainnya yang berkontribusi dalam mengunci pengguna di ekosistemnya, salah satunya FaceTime.


Pada WWDC 2010, mendiang Steve Jobs mengumumkan FaceTime akan menjadi standar industri baru yang terbuka. Layanan ini kemudian tersedia untuk iPhone, iPad dan Mac, tapi tidak memiliki versi Android yang resmi.

https://cinemamovie28.com/movies/moonlight-express/


Senin, 19 April 2021

Penemu Celah Keamanan di Safari Diganjar Rp 1,4 Miliar

 Dalam ajang Pwn20wn 2021, seorang peneliti keamanan yang menemukan celah di browser Safari milik Apple diganjar hadiah USD 100 ribu atau sekitar Rp 1,4 miliar.

Ajang Pwn20wn adalah acara bikinan Zero Day Initiative yang digelar untuk mengajak para developer dan peneliti keamanan untuk melaporkan celah zero day yang mereka temukan, dan memberikan sejumlah uang sebagai gantinya. Hal ini dilakukan agar para penemu celah tersebut tidak menjualnya ke hacker.


Sebagai informasi, celah zero day pada dasarnya adalah celah yang belum ditemukan cara menambalnya, demikian dikutip detikINET dari 9to5Mac, Jumat (9/4/2021).


Nah, celah zero day untuk Safari kali ini ditemukan oleh seorang peneliti keamanan bernama Jack Dates. Ia menemukan cara untuk menggunakan integer overflow untuk mengeksekusi kode tingkat kernel di perangkat Mac lewat Safari.


Dengan bahasa sederhana, Dates menemukan celah di Safari yang kemudian bisa dimanfaatkan untuk mengambil alih sebuah perangkat Mac secara keseluruhan. Konfirmasi celah ini dipublikasikan dalam sebuah animasi GIF singkat di Twitter.


Ajang Pwn20wn sendiri bukan difokuskan untuk produk Apple, melainkan berbagai macam produk. Kebetulan, celah yang ditemukan Dates ini ada di produk Apple. Sebelumnya ada juga komplotan hacker yang bisa menginfeksi perangkat iOS lewat sebuah situs.


Di ajang ini juga ditemukan bermacam celah di aplikasi dan sistem operasi lain. Seperti Windows 10 yang beberapa kali sukses dijebol, browser Chrome milik Google, dan juga platform Zoom.


Salah satu celah Windows 10 tersebut ditemukan oleh Tao Yan dari Palo Alto Networks, yang diganjar USD 40 ribu. Ada juga Team Viettel yang masih bisa mengeksploitasi celah di Microsoft Exchange Server.


Kemudian ada Bruno Keith dan Niklas Baumstark dari Dataflow Security yang mendapat bayaran USD 100 ribu karena menemukan celah di Chrome dan Edge -- yang juga berbasis mesin Chromium.


Lalu penemu celah di Zoom adalah Daan Keuper dan Thijs Alkemade, yang mendapat hadiah USD 200 ribu karena sukses menggabungkan tiga bug berbeda untuk mengeksploitasi celah zero click di Zoom.

https://tendabiru21.net/movies/crouching-tiger-hidden-dragon/


Samsung Bikin Aplikasi yang Bisa Ubah iPhone Jadi Android


 Samsung terus mencari cara untuk mengajak pengguna iPhone beralih ke ponsel Galaxy. Vendor asal Korea Selatan ini pun meluncurkan aplikasi web bernama 'iTest' yang bisa memungkinkan pengguna iPhone mencicipi Android dengan cita rasa Samsung.

Pengguna iPhone bisa menjajal Android dengan membuka situs iTest. Setelah itu akan ada notifikasi yang meminta pengguna untuk menambahkan aplikasi web ini ke halaman utama iPhone.


Setelah aplikasi web terpasang di iPhone, buka aplikasi seperti biasa dan kalian akan dihadapkan dengan antarmuka One UI milik Samsung yang bisa langsung dijelajahi.


"Kalian akan mencicipi Samsung, tanpa harus mengganti ponsel," tulis Samsung dalam penjelasan di aplikasi iTest, seperti dikutip dari 9to5Mac, Jumat (9/4/2021).


"Kami tidak bisa mereplikasi semua fungsi, tapi kalian bisa melihat bahwa tidak ada yang menakutkan tentang beralih ke sisi lain," sambungnya.


Meski cuma aplikasi web, iTest menawarkan fitur dan pengalaman yang cukup mengesankan. Pengguna iPhone bisa melakukan banyak hal mulai dari menjelajahi Galaxy Store, mengubah tema, menjelajahi aplikasi kamera Samsung, dan lain-lain.


Saat membuka aplikasi iTest di iPhone, pengguna juga akan mendapatkan pesan dan panggilan telepon tersimulasi yang menyoroti fitur-fitur unik Samsung Galaxy, misalnya pesan dari fotografer Logan Dodds yang menjelaskan semua fitur kamera.


Ada juga beberapa fitur yang tidak bisa diakses dan hanya menampilkan gambar. Tapi Samsung mencoba membumbuinya dengan sedikit humor, seperti saat membuka aplikasi Settings, ada beberapa pengaturan yang disederhanakan dengan mengatakan, "Agar developer kami bisa istirahat makan siang."

https://tendabiru21.net/movies/the-poison-rose/