Dalam menyambut bulan suci Ramadhan di bulan April 2021 ini, Garena AOV Indonesia mengadakan sebuah event khusus bertajuk 'Ramadan Bootcamp', dari tanggal 13 April - 16 Mei 2021 untuk seluruh Challengers di Tanah Air.
Melalui Event tersebut, pemain bisa memenangkan berbagai hadiah menarik, seperti di antaranya adalah PlayStation 5 (PS5), iPhone 11, Hero Iggy, Skin Spring Breeze Liliana, dan masih banyak lagi.
Tanpa berlama-lama lagi, simak penjelasan tentang event Ramadan Bootcamp AOV di bawah ini!
THR Draw Berhadiah PlayStation 5, iPhone 11, dan 9999 Voucher in-game
Dapatkan THR Token dan lakukan Spin pada event tab THR Draw di Ramadan Bootcamp. Jika kalian beruntung, kalian bisa memenangkan hadiah utama seperti PlayStation 5 (PS5), iPhone 11, Merchandise Eksklusif AOV, dan 9999 Voucher in-game.
THR Token bisa didapatkan dengan beberapa cara, yaitu mengumpulkan Ketupat dan mengisi Milestone dalam event tab Bootcamp Rewards, Login pada tanggal 1 Mei 2021, membuat 3 Kolak di Event Cooking With Liliana, dan mengundang 2 pemain baru melalui Event Ramadan Spirits.
Hero Iggy dan Skin Liliana GRATIS!
Kumpulkan Item Ketupat melalui misi in-game dan Ramadan Bootcamp untuk digunakan pada Magic Draw Spesial. Dengan melakukan Drawing di Magic Draw tersebut, kalian bisa mengumpulkan Iggy Hero Fragments yang ditukarkan mulai dari tanggal 16 April 2021.
Selain Hero Iggy, kalian juga bisa mendapatkan Skin terbaru, Spring Breeze Liliana melalui event tab Cooking with Liliana. Kalian harus membuat Kolak dengan mengumpulkan 6 bahan khusus yang didapatkan dari Event Expedition. Jika kalian berhasil membuat 5 Kolak, kalian akan mendapatkan Spring Breeze Liliana Frame, Ketupat, THR Token, dan Skin Spring Breeze Liliana.
Ramadan Spirits
Ajak 4 teman kamu untuk membentuk tim dalam menyambut Ramadan bersama AOV. Dengan mengajak 4 teman tersebut dan melakukan Check-in setiap hari, kalian bisa mengumpulkan Poin Milestones untuk mendapatkan Item Ketupat.
Challengers bisa mendapatkan total 200 Ketupat melalui Event Ramadan Spirits ini jika terkumpul 100 Poin. Apabila 5 pemain di dalam tim tersebut melakukan Check-in di hari yang sama, kalian akan mendapatkan tambahan 5 poin!
Selain itu, kalian juga bisa mendapatkan THR Token dengan cara mengundang 2 pemain baru AOV ke dalam tim Ramadan Spirits!
Jangan lupa untuk Login dan main AOV pada tanggal 13 April - 16 Mei 2021 ya Challengers! Selesaikan semua misi dan dapatkan hadiah-hadiah menariknya. #AOVBAGIBAGIREJEKI
*Artikel ini adalah kerjasama detikINET dan Garena.
https://movieon28.com/movies/take-out/
Huawei Salahkan Sanksi AS Soal Kelangkaan Chip Global
- Kelangkaan chip global yang terjadi beberapa bulan belakangan masih belum diatasi. Huawei mengatakan salah satu penyebab krisis ini adalah sanksi yang diterapkan kepada perusahaan China tersebut.
Rotating Chairman Huawei Eric Xu mengatakan sanksi yang diterapkan pemerintah AS di masa kepemimpinan mantan Presiden Donald Trump kepada Huawei dalam dua tahun terakhir melukai industri semikonduktor global karena telah mengganggu hubungan terpercaya di industri semikonduktor.
"Sanksi AS adalah alasan utama mengapa kita melihat kepanikan menimbun stok di perusahaan-perusahaan besar di seluruh dunia," kata Xu saat berbicara dengan analis di acara Huawei Analyst Summit, seperti dikutip dari CNBC, Selasa (13/4/2021).
"Beberapa di antara mereka tidak pernah menimbun stok apapun, tapi karena sanksi mereka sekarang memiliki stok untuk tiga atau enam bulan," sambungnya.
Huawei sendiri telah menimbun chip sejak dijatuhi sanksi oleh pemerintah AS untuk menjamin agar bisnisnya tetap bisa beroperasi seperti biasa.
Beberapa perusahaan di industri lain, seperti industri otomotif, bahkan ada yang terpaksa menghentikan produksinya untuk sementara sebagai akibat dari kelangkaan chip.
Hingga saat ini, Xu mengatakan, supply chain semikonduktor bisa berjalan dengan asumsi bahwa seharusnya bisa fleksibel dengan stok nol.
"Itu mengapa kepanikan menimbun stok dalam beberapa hari terakhir telah memperparah kekurangan pasokan industri semikonduktor global," kata Xu.
"Itu telah mengganggu semua sistem. Jelas, sanksi AS yang tidak beralasan terhadap Huawei dan perusahaan lain berubah menjadi kekurangan pasokan global dan industri," sambungnya.
Seperti diketahui, Huawei dijatuhi sanksi oleh pemerintah AS setelah dituduh sebagai mata-mata pemerintah China. Pada tahun 2019, Huawei dimasukkan ke dalam Entity List yang melarang perusahaan AS mengekspor teknologi kepada mereka.
Tahun lalu, pemerintah AS juga memutuskan akses Huawei dengan produsen chip, termasuk TSMC yang memproduksi beragam seri chip Kirin yang digunakan di ponsel Huawei. Perusahaan besutan Ren Zhengfei ini pun terpaksa memborong chip dari perusahaan lain seperti MediaTek.
