Sabtu, 24 April 2021

Pendiri Oracle Beli Mansion Mewah Rp 1,1 Triliun

 Salah satu pendiri Oracle, Larry Ellison, menggelontorkan USD 80 juta (sekitar Rp 1,1 triliun) untuk sebuah rumah besar di tepi pantai seluas 1.400 meter persegi di wilayah tenggara Florida, Amerika Serikat.

Sebagai orang terkaya ke-10 di dunia dengan total harta USD 89,1 miliar, tak sulit bagi Ellison mengucurkan dana untuk membeli hunian baru. Mansion mewah terbarunya ini, menambah daftar portofolio real estate miliknya yang juga mencakup properti di Malibu, Danau Tahoe, San Francisco, Rhode Island, dan Jepang.


Meski demikian, saat ini Ellison sedang betah menetap di Hawaii. Dikutip dari Business Insider, Selasa (13/4/2021) pada Desember tahun lalu Ellison menyebutkan dirinya telah pindah dari California ke pulau yang dimilikinya di Hawaii.


Adapun pembelian terbarunya adalah sebidang tanah di tepi pantai terbesar ketiga di Palm Beach County. Hunian ini dekat dengan perkebunan bergaya Tuscan dan memiliki pemandangan mengarah ke laut. Mansion ini dilengkapi bioskop rumah, ruang anggur, teras kolam renang pribadi yang besar, dan lapangan tenis.

Menurut daftar informasi properti, rumah ini adalah salah satu dari segelintir properti di Florida yang memungkinkan seseorang dapat mendarat dan lepas landas dengan helikopter pribadi.


Pembelian hunian di Palm Beach bukan satu-satunya langkah besar yang dilakukan Ellison selama pandemi virus Corona. Di bulan Desember, miliarder teknologi tersebut mengumumkan akan merelokasi markas Oracle dari Redwood Shores, California, ke Austin, Texas.


Tidak diketahui jelas apakah Ellison berencana menjadikan Palm Beach sebagai rumah barunya atau hanya untuk menambah koleksi hunian mewah. Juru bicara Oracle menolak menanggapi laporan ini.

https://movieon28.com/movies/saus-kacang/


Fakta Unik Para Pemain First Raiders yang Harus Kamu Tahu


Para penggemar Free Fire tentu sedang menantikan hadirnya Free Fire World Series: Singapore yang telah resmi diumumkan dan akan dilaksanakan pada 2 Mei 2021.

Indonesia menjadi salah satu Negara yang akan bertanding di FFWS 2021. Dari Indonesia sendiri akan ada 2 tim yang mewakili yakni EVOS Esports, dan First Raiders.


Yuk ketahui fakta-fakta unik deretan pemain dari tim berlambangkan burung Garuda yang diresmikan pada 8 November 2019 ini!


DarkoL


Karakter Favorit: Moco


Senjata Favorit: AWM dan M82B


Makanan Favorit: Apa saja yang dimasak orang tua


Hobi: Main game


Kegiatan yang mungkin dilakukan kalau sekarang bukan pro player: Belajar memasak


Ombaac


Karakter Favorit: Hayato


Senjata Favorit: Tidak ada, karena aku pakai apa saja jago


Makanan Favorit: Nasi goreng


Hobi: Main game


Kegiatan yang mungkin dilakukan kalau sekarang bukan pro player: Kursus akting


SCOOPERz


Karakter Favorit: Hayato


Senjata Favorit: M1887


Makanan Favorit: Ayam Bakar


Hobi: Main game


Kegiatan yang mungkin dilakukan kalau sekarang bukan pro player: Belum tahu, mungkin nongkrong, hehehe


IAMSOUZA


Karakter Favorit: Hayato


Senjata Favorit: M1887/M1014


Makanan Favorit: Sayur bayam buatan ibunya


Hobi: Main game


Kegiatan yang mungkin dilakukan kalau sekarang bukan pro player: Berwirausaha/bisnis


Jokerr


Karakter Favorit: Chrono


Senjata Favorit: M1887


Makanan Favorit: Pecel lele


Hobi: Main game


Kegiatan yang mungkin dilakukan kalau sekarang bukan pro player: Mungkin akan menjalani studi sebagai mahasiswa atau bekerja


Diwann


Karakter Favorit: Joseph


Senjata Favorit: Sniper


Makanan Favorit: Orek tempe + teri


Hobi: Mancing


Kegiatan yang mungkin dilakukan kalau sekarang bukan pro player: Membuka usaha pemancingan.


Nah, itu tadi fakta unik dari First Raiders. Jangan lupa dukung dan saksikan aksi mereka di FFWS 2021 Singapore nanti, ya!


*Artikel ini adalah kerjasama detikINET dan Garena.

https://movieon28.com/movies/shibuya-night-wars/

Huawei Salahkan Sanksi AS Soal Kelangkaan Chip Global

 - Kelangkaan chip global yang terjadi beberapa bulan belakangan masih belum diatasi. Huawei mengatakan salah satu penyebab krisis ini adalah sanksi yang diterapkan kepada perusahaan China tersebut.

Rotating Chairman Huawei Eric Xu mengatakan sanksi yang diterapkan pemerintah AS di masa kepemimpinan mantan Presiden Donald Trump kepada Huawei dalam dua tahun terakhir melukai industri semikonduktor global karena telah mengganggu hubungan terpercaya di industri semikonduktor.


"Sanksi AS adalah alasan utama mengapa kita melihat kepanikan menimbun stok di perusahaan-perusahaan besar di seluruh dunia," kata Xu saat berbicara dengan analis di acara Huawei Analyst Summit, seperti dikutip dari CNBC, Selasa (13/4/2021).


"Beberapa di antara mereka tidak pernah menimbun stok apapun, tapi karena sanksi mereka sekarang memiliki stok untuk tiga atau enam bulan," sambungnya.


Huawei sendiri telah menimbun chip sejak dijatuhi sanksi oleh pemerintah AS untuk menjamin agar bisnisnya tetap bisa beroperasi seperti biasa.


Beberapa perusahaan di industri lain, seperti industri otomotif, bahkan ada yang terpaksa menghentikan produksinya untuk sementara sebagai akibat dari kelangkaan chip.


Hingga saat ini, Xu mengatakan, supply chain semikonduktor bisa berjalan dengan asumsi bahwa seharusnya bisa fleksibel dengan stok nol.


"Itu mengapa kepanikan menimbun stok dalam beberapa hari terakhir telah memperparah kekurangan pasokan industri semikonduktor global," kata Xu.


"Itu telah mengganggu semua sistem. Jelas, sanksi AS yang tidak beralasan terhadap Huawei dan perusahaan lain berubah menjadi kekurangan pasokan global dan industri," sambungnya.


Seperti diketahui, Huawei dijatuhi sanksi oleh pemerintah AS setelah dituduh sebagai mata-mata pemerintah China. Pada tahun 2019, Huawei dimasukkan ke dalam Entity List yang melarang perusahaan AS mengekspor teknologi kepada mereka.


Tahun lalu, pemerintah AS juga memutuskan akses Huawei dengan produsen chip, termasuk TSMC yang memproduksi beragam seri chip Kirin yang digunakan di ponsel Huawei. Perusahaan besutan Ren Zhengfei ini pun terpaksa memborong chip dari perusahaan lain seperti MediaTek.

https://movieon28.com/movies/dont-tell-my-partner/


Pendiri Oracle Beli Mansion Mewah Rp 1,1 Triliun


Salah satu pendiri Oracle, Larry Ellison, menggelontorkan USD 80 juta (sekitar Rp 1,1 triliun) untuk sebuah rumah besar di tepi pantai seluas 1.400 meter persegi di wilayah tenggara Florida, Amerika Serikat.

Sebagai orang terkaya ke-10 di dunia dengan total harta USD 89,1 miliar, tak sulit bagi Ellison mengucurkan dana untuk membeli hunian baru. Mansion mewah terbarunya ini, menambah daftar portofolio real estate miliknya yang juga mencakup properti di Malibu, Danau Tahoe, San Francisco, Rhode Island, dan Jepang.


Meski demikian, saat ini Ellison sedang betah menetap di Hawaii. Dikutip dari Business Insider, Selasa (13/4/2021) pada Desember tahun lalu Ellison menyebutkan dirinya telah pindah dari California ke pulau yang dimilikinya di Hawaii.


Adapun pembelian terbarunya adalah sebidang tanah di tepi pantai terbesar ketiga di Palm Beach County. Hunian ini dekat dengan perkebunan bergaya Tuscan dan memiliki pemandangan mengarah ke laut. Mansion ini dilengkapi bioskop rumah, ruang anggur, teras kolam renang pribadi yang besar, dan lapangan tenis.

https://movieon28.com/movies/a-good-woman-is-hard-to-find/