Kamis, 29 April 2021

4 Variasi Posisi Bercinta yang Bisa Bikin Wanita Cepat Orgasme

 Meski bercinta merupakan hal yang bisa membuat pasangan merasa lebih intim, bercinta kadang ternyata tidak cukup membuat wanita agar bisa mencapai orgasme. Faktanya, hanya sebanyak 18 persen wanita yang dilaporkan bisa mencapai klimaks hanya melalui penetrasi

Namun, hal tersebut bukan berarti pria tidak bisa membuat pasangannya merasa puas saat sedang berhubungan intim. Terdapat banyak cara yang bisa dilakukan pria untuk membuat pasangannya orgasme.


Beberapa di antaranya adalah dengan memulai sesi bercinta dengan sedikit 'pemanasan' melalui foreplay dan menentukan posisi bercinta yang tepat. Dikutip dari laman Health, berikut 4 variasi bercinta yang bisa membuat wanita mudah orgasme.


1. Cowgirl

Variasi yang juga dikenal dengan sebutan 'woman on top' ini banyak disukai wanita karena pasangannya akan memiliki kebebasan untuk menyentuh dan mencium tubuhnya. Wanita juga memiliki kebebasan untuk mengontrol kecepatan dan kedalaman saat penetrasi pada posisi ini, sehingga lebih mudah mencapai klimaks.


2. Missionary leg lift

Missionary merupakan posisi nyaman, tetapi tidak mudah membuat wanita orgasme. Namun, sedikit modifikasi dari variasi ini bisa membuat wanita menjadi lebih mudah mencapai klimaks, yakni dengan menaikkan kaki dan meletakkannya di pundak pria. Dengan demikian, pria akan lebih mudah menstimulasi klitoris wanita.


3. Doggy style

Tak hanya menjadi kesukaan para pria, doggy style ternyata juga disukai oleh wanita. Pada variasi ini, ketika pria memulai penetrasi, wanita bisa menstimulasi dirinya sendiri melalui masturbasi. Jadi keduanya, pria dan wanita, sama-sama bisa merasakan kepuasan seks hingga klimaks.


4. Spooning

Dikenal juga sebagai 'variasi side-by-side', posisi di mana wanita dan pria berbaring menyamping menghadap ke arah yang sama ini juga membuat wanita mudah orgasme. Pasalnya, pada variasi ini pria memiliki kebebasan untuk mengeksplorasi tubuh wanita sembari melakukan penetrasi. Sebagai contoh, pria bisa menstimulasi payudara dan klitoris agar pasangannya lebih mudah mencapai klimaks.

https://indomovie28.net/movies/street-fighter-ii-the-animated-movie/


Vaksin HPV Gratis Nggak Sih? Ini Itung-itungan Prilly Latuconsina


Kanker serviks merupakan satu-satunya jenis kanker yang bisa dicegah dengan vaksin HPV (Human Papilloma Virus). Ngomong-ngomong, vaksin HPV gratis nggak sih?

Tidak seperti vaksin COVID-19 yang hingga saat ini bisa diakses secara gratis oleh siapapun, vaksin HPV belum tersedia secara gratis. Yang ingin suntik vaksin HPV, tentu saja harus membayar.


Mahal nggak? Jawabannya, relatif. Menurut aktris muda Prilly Latuconsina, harga vaksin HPV tidak mahal-mahal amat bila dibandingkan dengan manfaat yang didapat yakni mencegah salah satu jenis kanker paling mematikan pada wanita.


"Coba kita hitung seharian di mal, nonton bioskop udah 100 ribu, popcorn 50 ribu, uang bensin sudah 150 ribu," papar Prilly dalam diskusi kanker serviks, Selasa (27/4/2021).


"Belum kalau makan. Makan sushi sekali makan 400 ribu. Seharian di mal bisa vaksin kanker serviks yang mengamankan kita dari kanker serviks," lanjutnya.


Prilly tak menampik bahwa bagi sebagian orang, vaksin HPV mungkin tidak murah harganya. Namun baginya, ini bisa menjadi investasi jangka panjang. Jika tidak terlindungi lalu kemudian sakit, biaya yang harus ditanggung jauh lebih besar.


"Mahal untuk investasi jangka panjang. Kita punya uang banyak, tapi kita nggak punya income protection dan health protection, self protection, sama saja bohong," jelasnya.


HPV, virus yang memicu kanker serviks dan juga kutil kelamin, menular antara lain lewat hubungan seks yang tidak aman. Kanker serviks sendiri terbilang sangat mematikan karena biasanya baru terdeteksi ketika sudah masuk stadium lanjut.


"Kita lebih baik mencegah daripada mengobati. Daripada kita sudah menikah, sudah sexually active, nggak sadar apa yang sudah terjadi," kata Prilly.

https://indomovie28.net/movies/la-la-land-2/

Aturan Lepas Masker saat Sudah Vaksin Dinilai Tak Cocok untuk RI, Ini Alasannya

  Pedoman terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengizinkan warga AS untuk melepas masker ketika berada di luar ruangan dalam kondisi tertentu. Ditambah catatan, mereka harus sudah mendapat dua dosis vaksin Corona.

Hal ini disampaikan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Ia mengatakan warganya yang sudah divaksinasi tak perlu lagi memakai masker di luar ruangan, kecuali jika berada di dalam kerumunan.


"Mulai hari ini, berkumpul dengan sekelompok teman, di taman, pergi piknik selama Anda divaksinasi, dan di luar ruangan, Anda bisa melepas masker," kata Biden, dalam rangka kampanye vaksinasi COVID-19 agar banyak orang dewasa yang mau divaksin sebelum musim panas tiba.

https://indomovie28.net/movies/la-la-land/


Bagaimana dengan Indonesia?

Menurut dokter spesialis paru dari RSUP Persahabatan, Dr dr Erlina Burhan, MSc, SpP (K), kebijakan tersebut masih kurang cocok untuk diterapkan di Indonesia. Pasalnya, kondisi penanganan COVID-19 di Amerika Serikat dan Indonesia yang cukup berbeda.


"Pertama, mereka sudah boleh dikatakan hampir mencapai herd immunity karena vaksinasinya," kata dr Erlina dalam sebuah webinar, Rabu (28/4/2021).


"Sudah cukup banyak di atas ratusan juta masyarakatnya yang sudah divaksin, karena mereka memiliki fasilitas untuk itu, seperti vaksin Pfizer dan Moderna," lanjutnya.


Sementara, kata dr Erlina, di Indonesia sendiri cakupan vaksinasinya masih sedikit, sehingga herd imminunity masih jauh dari target. Terlebih risiko adanya ancaman varian baru Corona yang juga bisa mempengaruhi efektivitas vaksin.


"Saya kira itu tidak bisa kita terapkan di Indonesia sampai mungkin kita mencapai herd immunity," tuturnya.


Seperti apa pedoman dari CDC yang memperbolehkan warga AS untuk melepas masker ketika berada di luar ruangan? Klik halaman selanjutnya.

Berikut sejumlah contoh dari panduan CDC soal penggunaan masker di luar ruangan.

Bagi yang belum divaksinasi COVID-19:

Setiap orang diperbolehkan untuk melepas masker ketika beraktivitas di ruang terbuka, seperti saat berolahraga sendirian atau dengan anggota rumah yang sama.

Menghadiri pertemuan luar ruangan kecil dengan keluarga dan teman yang sudah mendapat vaksin Corona dosis kedua.

Bagi yang sudah divaksinasi COVID-19:

Menghadiri pertemuan kecil di luar ruangan dengan orang-orang yang divaksinasi dosis kedua dan yang tidak divaksinasi.

Makan bersama di luar ruangan dengan beberapa orang. Untuk kegiatan semacam ini, orang yang belum divaksinasi harus tetap memakai masker dan menjaga jarak.

Wajib memakai masker saat:

Menghadiri acara outdoor yang ramai, seperti parade, acara olahraga, atau pertunjukan langsung.

Melakukan segala kegiatan di dalam ruangan yang melibatkan kontak fisik dengan orang selain anggota keluarga di rumah.

Meski diizinkan untuk melepas masker saat berada di luar ruangan, CDC tetap menyarankan penggunaan masker bagi mereka yang tidak mengetahui status risiko COVID-19 di lingkungan sekitar.


"Orang-orang tidak mungkin mengetahui status vaksin orang-orang di sekitar mereka, dan belum jelas apakah orang yang divaksinasi penuh masih dapat menyebarkan virus tanpa menjadi sakit sendiri. Orang yang tidak divaksinasi juga harus menjaga jarak sosial," kata CDC.

https://indomovie28.net/movies/tomorrow/