Sabtu, 01 Mei 2021

Kerjaan yang di Rumah Aja Tapi Banyak Duit, Babi Ngepet Bukan?

 Belakangan, warga Depok dihebohkan dengan temuan babi ngepet. Kabar ini sampai ramai di seluruh media sosial. Lebih menghebohkan lagi, ada seorang 'emak-emak' yang curiga pelaku babi ngepet itu adalah tetangganya yang pengangguran, selalu diam di rumah, tapi banyak duitnya alias kaya raya.

Usut punya usut, kecurigaan 'emak-emak' tadi tak terbukti kebenarannya. Polisi pun mengklarifikasi bahwa babi ngepet yang dihakimi warga tersebut ternyata cuma babi biasa. Hal itu diketahui setelah kuburan babi tersebut dibongkar.


Di era digital ini, berdiam di rumah bukan berarti tak bisa menghasilkan pendapatan. Menurut Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Andy Nugroho, banyak peluang bisnis dan karier yang bisa dilakukan hanya dari rumah. Jadi tak bisa dituduh babi ngepet.


"Kalau ingin berbisnis dari rumah peluangnya banyak sekali. Jadi di rumah bukan berarti nggak bisa menghasilkan uang," kata Andy, Rabu (28/4/2021).'


Lantas pekerjaan apa saja menghasilkan uang dan bisa dikerjakan di rumah saja?

https://tendabiru21.net/movies/the-denial/


Jualan Online


Andy mengatakan, berjualan di lapak online adalah salah satu peluang menghasilkan uang dari rumah saja. Saat ini, untuk memperoleh bahan baku atau produk yang mau dijual pun bisa dibeli secara online, lalu dijual lagi melalui lapak online seperti media sosial, e-commerce, dan sebagainya.


"Mulai dari makanan, atau alat-alat bertanam seperti pot, itu pun bisa dikirim online.Kemudian juga pakaian. Kalau di Lebaran ini, pastinya kebutuhan untuk perlengkapan sholat, baju muslim, itu menjadi lebih tinggi," jelas Andy.

Dropship

Nah, dropship ini tak jauh berbeda dengan berjualan online. Hanya saja, dropship artinya pedagang tak perlu menyimpan stok produk terlebih dahulu, atau mengirim produk ke pembeli. Hal itu dilakukan langsung oleh produsen.


"Atau dropship, itu modalnya lebih sedikit sekali. Karena dia hanya memasarkan produknya, dia tidak perlu menyetok barang dulu, pengiriman hanya dari produsen, dia hanya bantu marketing," urainya.


Multi-level Marketing (MLM)


Berbeda dengan zaman dulu, menurut Andy sekarang ini banyak peserta MLM yang berbisnis hanya dari rumah. Hal ini juga bisa dijadikan bisnis untuk menghasilkan uang hanya dari rumah.


"Belum lagi bisnis-bisnis seperti MLM mereka melakukannya sekarang lebih banyak online," tutur Andy.


Copywriter


Andy mengatakan, saat ini sektor bisnis, terutama bisnis yang fokus di penjualan online memerlukan banyak copywriter. Ia mengatakan, jika seseorang punya kreativitas dalam menciptakan kata-kata unik, maka orang itu bisa berkarier menjadi copywriter meski hanya di rumah saja.


"Ada orang yang menjual jasanya itu membuat caption untuk media sosial, jadi misalnya ada pedagang yang nggak sempat mengurusi media sosialnya, nah dia jadi digital marketingnya. Nah itu sekarang ada kontraknya bulanan, harian, dan sebagainya, itu copywriter," papar Andy.


Trader Saham


Menjadi trader saham juga bisa menghasilkan uang meski hanya di rumah saja. Hanya dengan modal gadget dan koneksi internet, tak lupa juga pengetahuan akan saham, maka seseorang bisa mendulang keuntungan meski tak ke luar rumah sama sekali.


"Bahkan yang lebih canggih, trader saham dia bekerja dari dalam saja. asal punya kuota internet dan komputer saja. Artinya banyak yang bisa dipilih, Jadi kembali lagi pada passion masing-masing, sesuai kebutuhan dan keinginan masing," pungkas Andy.

https://tendabiru21.net/movies/dragon-eyes/

Fatwa Etik MKEK IDI: Dokter Wajib Pisahkan Akun Medsos Edukasi-Pertemanan!

 Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Ikatan Dokter Indonesia mengeluarkan fatwa etik dokter dalam aktivitas di media sosial. Total ada 13 poin dalam fatwa etik dokter yang tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 029/PB/K/MKEK/04/2021 tertanggal 30 April 2021.

"Fatwa etik kedokteran ini mengikat seluruh dokter di Indonesia," tulis Ketua MKEK IDI Pukovisa Prawiroharjo dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Sabtu (1/5/2021).


"MKEK berwenang melakukan klarifikasi terhadap suatu informasi dugaan pelanggaran etik, pembinaan, dan atau proses kemahkamahan pada dokter Indonesia yang tidak sesuai dengan isi fatwa," lanjutnya.


Dalam kode etik tersebut, dokter harus sepenuhnya menyadari sisi positif dan negatif aktivitas media sosial dalam keseluruhan upaya kesehatan dan harus menaati peraturan perundangan yang berlaku.


Dokter juga harus selalu mengedepankan nilai integritas, profesionalisme, kesejawatan, kesantunan, dan etika profesi pada aktivitasnya di media sosial.


Selanjutnya, penggunaan media sosial oleh dokter untuk memberantas hoax terkait kesehatan atau kedokteran akan dianggap tindakan mulia. Namun dokter harus menyadari potensi berdebat dengan masyarakat.


"Dalam berdebat di media sosial, dokter perlu mengendalikan diri, tidak membalas dengan keburukan, serta menjaga marwah luhur profesi kedokteran. Jika terdapat pernyataan yang merendahkan sosok dokter, tenaga kesehatan, maupun profesi/organisasi profesi dokter/kesehatan, dokter harus melaporkan hal tersebut ke otoritas media sosial melalui fitur yang disediakan dan langkah lainnya sesuai peraturan perundangan yang berlaku," jelas poin ke 7.

Dalam menampilkan kondisi klinis pasien atau hasil pemeriksaan penunjang pasien untuk tujuan pendidikan hanya boleh dilakukan atas persetujuan pasien. Identitas pasien seperti wajah dan nama pun harus dikaburkan. Hal ini dikecualikan pada penggunaan media sosial dengan maksud konsultasi.Disinggung juga soal penggunaan media sosial termasuk dalam hal memuat gambar, dokter wajib mengikuti peraturan perundangan yang berlaku dan etika profesi. Gambar yang dimuat tidak boleh membuka secara langsung maupun tidak langsung identitas pasien, rahasia kedokteran, privasi pasien/keluarganya, privasi sesama dokter dan tenaga kesehatan, dan peraturan internal RS/klinik.


Dokter juga diminta membuat akun media sosial terpisah antara akun edukasi dan akun pertemanan. Hal itu ditujukan supaya dokter bisa fokus pada tujuan edukasi. Bila akun yang digunakan yang sama juga digunakan untuk pertemanan, maka dokter harus memahami ekspektasi masyarakat terhadap profesi kedokteran.


"Perlu selektif memasukkan pasiennya ke daftar teman pada akun pertemanan karena dapat mempengaruhi hubungan dokter-pasien," ujarnya.

https://tendabiru21.net/movies/the-gentlemen/


Kerjaan yang di Rumah Aja Tapi Banyak Duit, Babi Ngepet Bukan?


 Belakangan, warga Depok dihebohkan dengan temuan babi ngepet. Kabar ini sampai ramai di seluruh media sosial. Lebih menghebohkan lagi, ada seorang 'emak-emak' yang curiga pelaku babi ngepet itu adalah tetangganya yang pengangguran, selalu diam di rumah, tapi banyak duitnya alias kaya raya.

Usut punya usut, kecurigaan 'emak-emak' tadi tak terbukti kebenarannya. Polisi pun mengklarifikasi bahwa babi ngepet yang dihakimi warga tersebut ternyata cuma babi biasa. Hal itu diketahui setelah kuburan babi tersebut dibongkar.


Di era digital ini, berdiam di rumah bukan berarti tak bisa menghasilkan pendapatan. Menurut Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Andy Nugroho, banyak peluang bisnis dan karier yang bisa dilakukan hanya dari rumah. Jadi tak bisa dituduh babi ngepet.


"Kalau ingin berbisnis dari rumah peluangnya banyak sekali. Jadi di rumah bukan berarti nggak bisa menghasilkan uang," kata Andy, Rabu (28/4/2021).'


Lantas pekerjaan apa saja menghasilkan uang dan bisa dikerjakan di rumah saja?


Jualan Online


Andy mengatakan, berjualan di lapak online adalah salah satu peluang menghasilkan uang dari rumah saja. Saat ini, untuk memperoleh bahan baku atau produk yang mau dijual pun bisa dibeli secara online, lalu dijual lagi melalui lapak online seperti media sosial, e-commerce, dan sebagainya.


"Mulai dari makanan, atau alat-alat bertanam seperti pot, itu pun bisa dikirim online.Kemudian juga pakaian. Kalau di Lebaran ini, pastinya kebutuhan untuk perlengkapan sholat, baju muslim, itu menjadi lebih tinggi," jelas Andy.

https://tendabiru21.net/movies/fate-stay-night-heavens-feel-iii-spring-song/