Minggu, 02 Mei 2021

2020 Tahun COVID-19 'Bonus' Ledakan Ransomware

 Selain akan diingat selamanya sebagai tahun COVID-19, tahun 2020 juga patut mendapatkan label sebagai tahun ransomware. Kenapa? Diam-diam, tahun 2020 mengalami ledakan ransomware.

Kriptografi mungkin menjadi kata yang asing bagi banyak orang. Hal pertama yang muncul di benak orang awam adalah mata uang kripto seperti Bitcoin. Mata uang dengan sistem yang rumit dan sangat berbeda dengan sistem keuangan yang ada karena berada di luar sistem mata uang konvensional yang dikontrol oleh bank sentral.


Namun sebenarnya, kriptografi sudah menjadi keseharian dan sadar atau tidak sadar sudah digunakan oleh sebagian besar orang, khususnya dalam pengamanan transaksi keuangan dan koneksi digital.


Kalau Vaksincom menginformasikan identitas Anda dilindungi oleh kriptografi ketika mengakses Facebook, WhatsApp, Zoom dan Internet Banking, hal ini tentu wajar karena aplikasi-aplikasi tersebut diakses menggunakan komputer dan smartphone yang melakukan kalkulasi komputer untuk melakukan proses kriptografi.


Tetapi asal tahu saja, tanpa harus melibatkan komputer atau ponsel secara langsung, Anda juga sudah menggunakan kriptografi setiap hari. Ketika masuk ke stasiun kereta, busway atau jalan tol, Anda sudah dilindungi oleh kriptografi karena kartu e-money yang digunakan juga dilindungi oleh kriptografi yang melakukan enkripsi atas informasi keuangan yang ada pada kartu.

https://indomovie28.net/movies/mr-365/


Ketika Anda menempelkan kartu pada mesin pembaca kartu, proses kriptografi terjadi secara otomatis guna mengamankan pemotongan saldo pada kartu yang anda miliki.


Selalu ada dua sisi pemanfaatan alat dan teknologi, positif dan negatif. Kriptografi diciptakan untuk menjaga anonimitas pengakses internet dan menjaga keamanan transaksi keuangan di mana pihak ketiga yang tidak berhak tidak akan bisa mengetahui isi data yang didapatkannya sekalipun data tersebut berhasil disadap karena memang data transaksi atau komunikasi yang dikirimkan memanfaatkan jalur umum internet yang dapat diakses oleh siapapun termasuk kriminal.


Data penting yang dikirimkan tersebut sebelumnya akan diacak dengan kode khusus yang rumit dan panjang (enkripsi) dan membutuhkan waktu ratusan tahun bagi kriminal untuk memecahkan kode khusus tersebut (dekripsi).


Maka semua komunikasi digital dan transaksi keuangan yang dilakukan melalui jaringan internet menjadi aman karena dilindungi oleh kriptografi. Jangankan kriminal, banyak pemerintahan juga kesulitan untuk memecahkan perlindungan kriptografi yang diterapkan pada aplikasi seperti WhatsApp sehingga secara teknis tidak mungkin bisa mengetahui isi komunikasi WhatsApp sekalipun datanya bisa disadap di tengah jalan karena data tersebut dilindungi dengan kriptografi. Jadi secara teknis, perlindungan kriptografi sudah cukup andal dan dapat dipercaya melindungi data digital dari intipan pihak ketiga yang tidak diinginkan.


Celakanya, keampuhan kriptografi ini dimanfaatkan juga oleh kriminal untuk aktivitas jahat. Karena sangat sulit (hampir mustahil) memecahkan enkripsi kriptografi, kriminal menggunakan metode kriptografi untuk mengunci data sistem komputer korbannya dengan program ransomware di mana hanya pembuat ransomware yang memiliki kunci untuk membuka data yang telah di kunci (enkripsi).


Pada awal kemunculan program ransomware ini, praktisi sekuriti masih bisa mencari kelemahan program ransomware karena seperti program-program yang baru diciptakan, akan mengandung banyak kelemahan dan cacat (vulnerability).


Cacat inilah yang dieksploitasi oleh praktisi keamanan dan dengan dukungan penegak hukum, kunci dekripsi untuk membuka file yang dikunci dengan ransomware ini bisa didapatkan dan kemudian diberikan secara gratis kepada korban ransomware.

https://indomovie28.net/movies/harry-potter-a-history-of-magic/

Foto Satelit Ungkap Iran Bangun Gedung Baru di Kompleks Senjata Nuklir

 Gambar satelit menunjukkan ada empat bangunan baru di kompleks militer Parchin, Iran. Keberadaannya cukup membuat penasaran, karena kompleks ini di awal tahun 2000-an merupakan tempat percobaan bahan peledak yang berkaitan dengan senjata nuklir.

"Struktur gedung tersebut dikelilingi dinding curam yang terbuat dari tanah yang dipadatkan untuk menangkis ledakan," kata kelompok konsultan intelijen Intel Lab, dikutip dari The National News.

https://indomovie28.net/movies/the-day-the-couple-exchanged/


Untuk diketahui, bahan peledak kelas militer diproduksi dan diuji di Parchin, yang berjarak sekitar 30 kilometer tenggara Teheran. Namun sejumlah analis berspekulasi menghubungkan tempat itu dengan aktivitas lain.


"Kompleks Parchin terlibat dalam penelitian dan pengembangan, produksi senjata kimia, teknologi laser untuk pengayaan uranium, serta pengujian bahan peledak tinggi untuk senjata nuklir," kata Intel Lab.


Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA) terakhir kali mengunjungi Parchin pada 2015 sebagai bagian dari penyelidikannya terhadap aktivitas nuklir Iran berdasarkan ketentuan kesepakatan dengan kekuatan dunia yang dimaksudkan untuk mengekang ambisi nuklir Iran dengan imbalan keringanan sanksi.


Pada 2015, Iran mengatakan kepada inspektur IAEA bahwa klaim Parchin digunakan untuk menyimpan bahan kimia, terbukti tidak benar berdasarkan analisis IAEA dengan mengambil sampel dari situs tersebut.

IAEA tidak dapat menemukan bukti kuat adanya aktivitas nuklir, meski ditemukan dua jejak uranium buatan manusia. Penyelidikan IAEA menyimpulkan bahwa "tidak ada indikasi kredibel kegiatan di Iran yang relevan dengan pengembangan alat peledak nuklir setelah 2009" dan tidak ada "indikasi kredibel pengalihan bahan nuklir sehubungan dengan kemungkinan dimensi militer untuk program nuklir Iran".


Beberapa tahun berlalu, citra satelit baru-baru ini menunjukkan adanya perombakan besar-besaran di kompleks tersebut. Hal ini membuat beberapa ahli menduga bahwa Iran mencoba menutupi bukti aktivitas nuklir.


Pada Juni 2020, dilaporkan terlihat asap oranye setelah terjadi ledakan di pabrik produksi rudal Khojir Iran, dekat Parchin, yang menyebabkan pemadaman listrik.


Merespons beragam tudingan, otoritas Iran merilis gambar tangki bensin dengan lubang di dalamnya sebagai bukti bahwa ledakan yang terjadi disebabkan oleh adanya kebocoran gas.


Namun citra satelit menunjukkan, situs tersebut mengalami kerusakan parah, sehingga alasan kebocoran gas tidak masuk akal. Hingga saat ini para analis belum mencapai kesepakatan tentang penyebab ledakan tersebut.


Iran pada pekan lalu mengumumkan bahwa mereka telah berhasil meningkatkan pengayaan uranium di situs Natanz menjadi 60%. Pengumuman ini bertentangan dengan komitmennya di bawah perjanjian nuklir Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) yang menurut Iran menjadi tidak berlaku setelah penarikan AS pada 2018.


Presiden AS Joe Biden menyebutkan, kepatuhan Iran terhadap kesepakatan itu merupakan prasyarat bagi AS untuk kembali ke sana dan mencabut sanksi era pemerintahan Donald Trump yang merusak ekonomi Iran.

https://indomovie28.net/movies/365-days-of-happiness/