Selasa, 04 Mei 2021

Corona Mutan Ganda India B1617 Masuk DKI, Seberapa Bahaya Varian Ini?

 Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap temuan kasus varian baru Corona dari India di Indonesia. Disebutkan, ada dua kasus yang terdeteksi di DKI Jakarta.

"Sudah ada mutasi baru yang masuk yaitu mutasi dari India. Ada dua insiden yang sudah kita lihat, dua-duanya di Jakarta," kata Menkes Budi dalam konferensi pers yang disiarkan Sekretariat Presiden, Senin (3/5/2021).


Menurut keterangan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi, varian India yang terdeteksi ini merupakan B1617.


"Iya B1617 konfirmasi kan dari India strainnya," jelas dr Nadia saat dihubungi detikcom, Senin (3/5/2021).


Seberapa bahaya varian B1617?

Diketahui varian Corona B1617 ini memiliki dua mutasi kunci, yakni E484Q dan L452R. Para peneliti pun menduga dua mutasi ini menyebabkan varian B1617 menjadi lebih mudah menular.


Imunolog dari Institut national de la recherche scientifique (INRS), Dr Alain Lamarre, juga mengatakan bahwa adanya kemungkinan varian B1617 ini bisa menurunkan efektivitas vaksin COVID-19.


Apakah lebih berbahaya dari varian Corona lain?

Menurut virolog di Louisiana State University, Amerika Serikat, Dr Jeremy Kamil, varian B1617 memiliki kemiripan dengan varian baru Corona dari Afrika Selatan dan Brasil, karena bisa melawan antibodi.


Meski begitu, ia meyakini hal tersebut tak membuat varian B1617 menjadi lebih berbahaya dari strain virus Corona lainnya.


"Saya meragukan bahwa varian India ini lebih menular dibandingkan varian Inggris. Itu seharusnya membuat kita semestinya tidak panik," kata Dr Kamil yang dikutip dari BBC.

https://cinemamovie28.com/movies/outlander/


Perlu Tahu! Ciri-ciri Makanan Tak Layak Dikonsumsi


Tidak semua makanan bisa atau layak dikonsumsi kapan saja. Ada beberapa kondisi yang membuat makanan tersebut tidak layak atau baik untuk dikonsumsi.

Beberapa kondisi itu seperti, kedaluwarsa, basi, mengandung pengawet berbahaya, hingga beracun. Untuk mengetahuinya, berikut detikcom rangkum beberapa ciri-ciri makanan yang tidak boleh untuk dikonsumsi.


1. Memiliki bau yang tidak enak

Makanan yang sudah tidak boleh dikonsumsi seringkali tidak bisa dilihat secara langsung. Meski bentuknya masih terlihat layak, makanan tersebut mungkin sudah tidak bisa untuk dimakan.


Namun, jika sudah tercium bau yang tidak enak seperti anyir atau busuk, sebaiknya jangan dikonsumsi. Bisa jadi makanan tersebut sudah basi, sehingga tidak bisa dimakan lagi.


2. Berlendir

Dikutip dari Taste of Home, ciri lainnya makanan yang tidak boleh dikonsumsi lagi adalah berlendir. Jika makanan yang berlendir saat disentuh dan terlihat mengkilap, mungkin makanan tersebut sudah tidak layak dikonsumsi alias basi.


3. Muncul jamur

Ciri makanan yang tidak layak dikonsumsi lainnya adalah makanan yang berjamur. Jamur atau spora kecil bisa muncul di permukaan makanan yang menandakan bahwa makanan tersebut sudah basi.


Selain di bagian permukaan, jamur itu bisa muncul di bagian bawah makanan yang tertutup wadah.


4. Beracun

Baru-baru ini, seorang anak di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), meninggal akibat takjil maut. Anak ini diketahui meninggal usai memakan takjil sate yang diketahui mengandung sianida.


Umumnya, makanan yang beracun memiliki ciri-ciri, seperti bau yang tajam dan asing. Racun atau zat berbahaya lain biasanya memiliki aroma yang menyengat dan sangat asing di hidung manusia.

https://cinemamovie28.com/movies/inspector-pink-dragon/

Kata Ahli Farmasi UGM Soal Kalium 'Potas' Sianida dalam Sate Takjil Beracun

 Racun yang terkandung dalam bumbu sate yang menewaskan anak driver ojek online (ojol), di Kabupaten Bantul, DIY, ternyata kalium sianida (KCN). Sianida memang sering kali menjadi alat mematikan yang digunakan pelaku pembunuhan. Lalu apa itu KCN?

"Kalau di masyarakat awam itu namanya apotas. Itu digunakan biasanya untuk racun ikan atau racun tikus," kata Ahli farmasi dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Arief Nurrochmad saat dihubungi wartawan, Senin (3/5/2021).

https://cinemamovie28.com/movies/ouija-shark/


Kalium sendiri dikenal juga dengan nama potasium. Karenanya, KCN atau kalium sianida juga sering disebut potasium sianida.


Apotas, kata Arief, dapat membunuh manusia dalam dosis yang terbilang kecil. Ia menjelaskan untuk dosis fatal yakni 1,5 miligram per kilogram bobot badan.


"Kurang lebih kalau itu manusia 70 kilogram itu ya kurang lebih 100 miligram atau 0,1 gram jadi sangat kecil sebenarnya," jelasnya.


Efek apotas, kata Arief, yakni menghambat masuknya oksigen ke dalam sel. Sehingga, oksigen tidak bisa masuk dalam sel dan lama-kelamaan membuat sel lemah dan mati.


"Oksigen tidak bisa masuk ke dalam sel. Termasuk kalau jantungnya lemah sama otaknya kekurangan oksigen nanti bisa koma, habis itu lama kelamaan bisa menimbulkan kematian," urainya.

Lebih lanjut, racun sianida dapat membunuh manusia dalam waktu yang cepat. Kalau itu dosis besar, kata Arief, tidak sampai satu jam. "Kalau dosis lebih dari 1,5 miligram ya itu mungkin ngga sampai 1 jam. Berpacu dengan waktu kalau sianida itu," ungkapnya.


Menurutnya, pertolongan pertama yang bisa dilakukan terhadap orang yang keracunan sianida yakni pertama organ-organ vital harus disuplai oksigen. Terutama adalah jantung dan otak.


Caranya, kata dia, harus dibaringkan dulu dan dibawa ke ruang terbuka yang banyak oksigen. Jangan ruang tertutup dan harus ruang terbuka. Selain itu, kondisi orang yang kena racun sianida harus terlentang.


"Jadi kepala sejajar dengan jantung. Nanti biar ada suplai asupan oksigen dari darah itu," paparnya.


"Kalau memang masih belum terlalu lama nanti mungkin harus dibuat supaya muntah. Kalau itu dimuntahkan sianidanya bisa ikut dikeluarkan. Kalau masih di lambung. Tapi kalau sudah beberapa jam itu harus dibawa ke rumah sakit," sambungnya.


Akan tetapi, lanjutnya, untuk mengidentifikasi racun sianida bukanlah hal yang gampang. Apalagi jika sianida itu sudah tercampur dengan makanan atau minuman. Sebab, karakteristik sianida tidak berbau. Beda dengan racun yang lain.


"Kalau dibau agak susah, kadang-kadang tidak terdeteksi, tidak seperti pestisida yang lain. Kalau racun-racun yang lain kan berbau tapi kalau yang ini memang tidak berbau, sulit untuk dideteksi," katanya.


"Jadi memang baru terasa kalau dirasakan. Terasa agak pahit, tidak tau itu pahitnya karena apa," tambahnya.


Berkaca dari kasus takjil beracun di Bantul, ia menyoroti mudahnya masyarakat mendapatkan apotas. Padahal, apotas itu pada dasarnya dikhususkan untuk industri.


Untuk itu, ia menyarankan setidaknya pemerintah membuat aturan agar peredaran apotas bisa dibatasi.


"Iya harusnya itu ada surat kalau memang itu hanya untuk industri dan atau memang ada untuk surat tertentu dan ada lembaga atau industri tertentu yang boleh membeli atau mengimpor. Harusnya begitu. Tapi saya ngga tahu kok itu mudah didapatkan di Indonesia," pungkasnya.

https://cinemamovie28.com/movies/center-stage/