Dikutip dari laman Men's Health, berikut 4 variasi bercinta yang memudahkan pria untuk menstimulasi G-spot serta klitoris.
1. Lifted missionary
Missionary merupakan salah satu variasi bercinta yang disukai oleh banyak wanita. Sebab, pada variasi ini wanita memiliki kesempatan untuk fokus pada kepuasannya sendiri. Namun, variasi missionary tidak memberikan kebebasan bagi pria untuk bermain dengan klitoris dan G-spot.
Untuk mempermudah kedua akses tersebut, wanita bisa meletakkan bantal di bawah pinggulnya, sehingga vagina akan berada di posisi lebih tinggi dan pria menjadi lebih mudah untuk menstimulasi zona erotis tersembunyi itu.
2. Squatting cowgirl
Pada variasi cowgirl yang satu ini, wanita yang berada di atas bisa mencoba posisi seperti saat sedang squat. Dengan demikian, pria yang berada di bawah bisa memiliki akses untuk stimulasi G-spot. Selain wanita akan mendapatkan kenikmatan melalui stimulasi tersebut, wanita juga bisa sekaligus membakar kalori karena posisi squat selama sesi bercinta.
3. Open-legged spoon
Pasangan bisa mencoba variasi ini dengan mengambil posisi seperti posisi spooning pada umumnya, yakni dengan berbaring menyamping dan menghadap ke arah yang sama. Hanya saja, pada variasi modifikasi ini, wanita bisa mengangkat kakinya dan melebarkannya ke arah pria yang berada di belakang.
Dengan begitu, pria bisa menstimulasi klitoris dan G-spot. Posisi ini juga menawarkan penetrasi mendalam yang bisa memberikan kepuasan yang sama bagi pasangan agar bisa mencapai orgasme.
4. Flat doggy style
Agar wanita lebih mudah mencapai orgasme pada variasi ini, wanita bisa berbaring tengkurap, tetapi dengan menaikkan sedikit bagian tubuh atas dan menahannya dengan tangan. Sementara itu, pria bisa berada di atasnya untuk melakukan penetrasi mendalam. Pada variasi ini, ujung kepala penis akan lebih mudah masuk ke dalam vagina dan menyentuh G-spot.
https://maymovie98.com/movies/the-diary-of-a-big-man/
Ada Varian Corona India Mutan Ganda, Singapura Langsung Perketat Pembatasan!
Singapura akan memperketat pembatasan sosial dan memperketat pengawasan di perbatasan mulai Sabtu (8/5/2021) mendatang.
Langkah tersebut diambil setelah Singapura mencatat adanya kasus varian baru virus Corona pada Selasa (4/5/2021). Salah satu kasus yang terdeteksi adalah varian baru yang pertama kali terdeteksi India.
Dikutip dari laman Reuters, Singapura mengonfirmasi ada lima kasus virus Corona COVID-19 baru yang didapat secara lokal.
Singapura kembali melaporkan lonjakan kasus COVID-19 selama sepekan terakhir setelah sebelumnya hanya melaporkan sangat sedikit kasus lokal. Disebutkan, jumlahnya meningkat di pusat perdagangan dan keuangan Asia selama seminggu terakhir, terutama terkait dengan penularan di rumah sakit.
Orang dengan riwayat perjalanan di negara berisiko tinggi dan yang datang mulai Sabtu mendatang dan seterusnya juga harus menjalani karantina selama 21 hari, bukan selama 14 hari.
Pertemuan sosial juga akan dibatasi untuk lima orang. Sementara untuk tempat gym dalam ruangan dan pusat kebugaran akan ditutup.
Langkah-langkah baru tersebut merupakan pembatasan lokal yang paling ketat sejak Singapura mulai melonggarkan pembatasan pada pertengahan tahun lalu setelah lockdown parsial.
Di antara infeksi yang terdeteksi dalam kelompok COVID-19 terbaru di rumah sakit, sembilan dari 40 kasus telah divaksinasi penuh.
"Karena vaksinasi, kasus-kasus ini tidak bergejala atau memiliki gejala ringan, dan sejauh ini tidak ada yang membutuhkan oksigen," kata Menteri Kesehatan Gan Kim Yong.
"Karena itu vaksinasi tetap menjadi alat penting untuk membantu menurunkan risiko infeksi dan penyakit parah," ujarnya.
