Senin, 17 Mei 2021

Streaming Netflix Pakai Telkomsel-IndiHome Dijamin Lancar

  Ikatan Telkom dan Netflix sudah berakhir damai. Manfaatnya, para pelanggan IndiHome dan Telkomsel akan merasakan kelancaran saat streaming Netflix.

Hubungan Telkom dan Netflix ini tidak terjalin harmonis, semenjak kehadiran layanan video on demand asal Amerika Serikat pada 2016 silam di Indonesia. Ketika itu perusahaan BUMN ini berikeras Netflix tidak memenuhi regulasi di Indonesia.


Pemblokiran pun berlangsung sampai empat tahun lamanya, hingga terhitung dibuka pemblokirannya pada Juni 2020. Meski akses tidak ditutup, para pelanggan IndiHome dan Telkomsel mengeluhkan layanan Netflix lambat hingga berkualitas buruk.


Ternyata persoalan tersebut lantaran antara Telkom dan Netflix belum ada perjanjian kerja sama yang ujung-ujungnya soal uang. Kesepakatan yang dimaksud adalah direct-peering untuk penyaluran konten video Netflix yang disebut sangat rakus dalam mengkonsumsi bandwidth.


Hampir satu tahun berselisih, Telkom dan Netflix sepakat untuk berdamai. Kedua pihak setuju mengeksplorasi kerja sama jaringan yang bertujuan untuk menghadirkan pengalaman hiburan digital terbaik bagi pelanggan di Indonesia.


Itu artinya, mulai saat ini dan ke depannya, pelanggan IndiHome dan Telkomsel bisa merasakan kualitas jaringan yang mumpuni saat mengakses layanan Netflix.


"Kemitraan kami dengan Telkom akan memudahkan konsumen untuk berlangganan Netflix dan menikmati video streaming berkualitas tinggi di jaringan Telkom, yang merupakan jaringan terbesar di Indonesia," ujar VP Business Development Netflix Tony Zameczkowski.


"Kami berharap dapat menghibur lebih banyak penikmat hiburan di Indonesia melalui berbagai tayangan berkualitas Netflix, mulai dari serial, dokumenter, stand-up, konten untuk anak-anak, film hingga konten lokal di jaringan Telkom," sambungnya.


Direktur Wholesale & International Service Telkom Dian Rachmawan mengungkapkan Layanan video streaming dapat mendominasi konsumsi bandwidth hingga 70% dari total trafik internet, sehingga Telkom secara kontinyu meningkatkan kapasitas jaringan untuk mengantisipasi kenaikan traffic video streaming.


"Kerja sama ini akan meningkatkan kualitas layanan dibandingkan dengan yang kita miliki saat ini dan akan secara positif berdampak pada optimasi bandwidth domestik. Ke depannya, semua pelanggan Telkom dan Telkomsel di Indonesia akan dapat menikmati layanan berkualitas premium hasil dari kerja sama Telkom dan Netflix," pungkasnya.

https://cinemamovie28.com/movies/shut-up-gulli/


Telegram Akan Rilis Fitur Panggilan Video Grup, Kapan?


 Setelah lama dinanti, Telegram dipastikan akan meluncurkan fitur group video calls atau panggilan video grup pada bulan Mei mendatang. Hal ini diumumkan langsung oleh pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov.

Telegram pertama kali mengumumkan fitur ini pada April 2020 dan berencana meluncurkannya di tahun yang sama. Sayangnya rencana ini tidak terwujud, tapi mereka berhasil meluncurkan panggilan video dua arah pada Agustus 2020.


Dalam pengumuman yang diunggah di channel Telegram-nya, Durov mengatakan fitur panggilan video grup ini akan memiliki fitur-fitur pelengkap yang bisa membuatnya bersaing dengan Zoom atau Google Meet.


"Screen sharing, enkripsi, penghilang suara bising, dukungan desktop dan tablet - semua yang kalian harapkan dari tool konferensi video modern, tapi dengan antarmuka, kecepatan dan enkripsi level Telegram," kata Durov, seperti dikutip dari The Verge, Kamis (29/4/2021).


Telegram sudah menawarkan enkripsi end-to-end untuk panggilan video dua arah yang mereka luncurkan tahun lalu. Tapi Durov tidak secara eksplisit mengatakan apakah panggilan video grup itu nantinya akan dilindungi oleh enkripsi end-to-end.


Jika benar-benar ingin menyaingi Zoom dari segi keamanan, Telegram seharusnya ikut menawarkan enkripsi end-to-end. Saat pertama kali mengumumkan fitur panggilan video grup ini, Durov beberapa kali menyinggung Zoom yang tahun lalu banyak didera masalah keamanan dan privasi.


Selama pandemi, Telegram berhasil tumbuh secara signifikan. Berkat kebijakan privasi baru WhatsApp yang kontroversial, Telegram berhasil mendulang banyak pengguna baru dan saat ini memiliki lebih dari 500 juta pengguna.

https://cinemamovie28.com/movies/shut-in/

Xiaomi Bongkar Isi Redmi Note 10 Series

  Xiaomi kembali melakukan sesi teardown yang dilakukan secara virtual lewat konferensi video. Kali ini giliran Redmi Note 10 dan Redmi Note 10 Pro yang dikuliti. Seperti apa?

Sesi teardown ini dilakukan oleh Senior Technical Support Engineer Xiaomi Indonesia Woro Prasetio. Sebelum mulai, ia mengingatkan bahwa proses membongkar ponsel seperti ini baiknya hanya dilakukan orang berpengalaman untuk menghindari kerusakan permanen saat dirakit kembali.

https://cinemamovie28.com/movies/altitude-2/


Woro mulai dengan membongkar Redmi Note 10. Sebelum dibongkar, perangkat ini dipanasi terlebih dahulu dengan suhu 75-80 derajat Celsius selama 3-4 menit agar perekat di cover belakangnya bisa dilepas dengan mudah. Setelah itu cover ini diangkat menggunakan suction cup.


Begitu cover diangkat, Woro langsung melepas 16 baut yang berada di bagian atas dan bawah ponsel untuk melepas middle frame dan membuka akses ke mainboard. Middle frame ini adalah lis yang mengelilingi bagian samping ponsel dan terbuat dari plastik.


Tombol power yang merangkap sebagai sensor sidik jari ikut terlepas, begitu juga dengan antena Wi-Fi dan GPS, setelah middle frame diangkat. Di bawahnya ada cover lensa kamera yang terpisah dengan middle frame.

Empat kamera belakang yang digunakan Redmi Note 10 disusun secara terpisah, tidak menyatu dalam satu modul. Kamera ini terdiri dari kamera utama 48 MP, kamera ultrawide 8 MP, kamera makro 2 MP dan depth sensor 2 MP.


Setelah semua langkah tadi akhirnya tiba di mainboard yang memperlihatkan system-on-chip (SoC) Snapdragon 678 yang digunakan Redmi Note 10.


"Di sini ada mekanisme untuk mengurangi panas itu menggunakan thermal paste, jadi dari si chipsetnya sendiri dilumuri thermal paste lalu ke shield-nya, lalu dia ke body handphone-nya untuk meredam panas," jelas Woro dalam acara teardown Redmi Note 10 Series, Kamis (29/4/2021).


Redmi Note 10 memiliki dua speaker yang ditempatkan di bagian atas dan bawah ponsel. Selain speaker, bagian sub-board ponsel juga dihuni oleh headphone jack 3,5 mm dan port USB-C yang dilengkapi dengan karet untuk mencegah masuknya debu dan percikan air.


Di bagian ini juga terdapat linear motor yang memberikan haptic feedback saat layar ditekan. Baterai Redmi Note 10 yang berkapasitas 5.000 mAh dan didukung pengisian cepat 33W juga ikut diangkat dengan cara yang agak rumit karena memiliki perekat tambahan.


Setelah itu Woro beralih ke Redmi Note 10 Pro. Proses persiapan sebelum dibongkar sama seperti saudaranya yaitu harus dipanaskan terlebih dulu sebelum cover belakangnya dilepas menggunakan suction cup.


Cover belakang Redmi Note 10 Pro menggunakan material kaca, sedangkan versi regulernya menggunakan plastik. Setelah melepas cover belakang, Woro mulai melepas 17 baut untuk memisahkan middle frame.


Redmi Note 10 Pro juga dilengkapi dengan fitur NFC yang ada di middle frame. Posisi antena NFC ini tepat di samping kamera belakang, jadi jika ingin menempelkan kartu uang elektronik sebaiknya di bagian itu.


"Banyak sih user kita yang belum mengetahui nggak tahu posisi NFC-nya. Jadi posisinya di samping kamera. Jadi kalau ngetap-nya itu di bagian bawah mungkin kurang sensitif," jelas Woro.

https://cinemamovie28.com/movies/altitude/