Senin, 17 Mei 2021

Pria di Meme Ketawa Viral Meninggal Dunia, RIP Juan Joya Borja

 Setelah lama dinanti, Telegram dipastikan akan meluncurkan fitur group video calls atau panggilan video grup pada bulan Mei mendatang. Hal ini diumumkan langsung oleh pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov.

Telegram pertama kali mengumumkan fitur ini pada April 2020 dan berencana meluncurkannya di tahun yang sama. Sayangnya rencana ini tidak terwujud, tapi mereka berhasil meluncurkan panggilan video dua arah pada Agustus 2020.


Dalam pengumuman yang diunggah di channel Telegram-nya, Durov mengatakan fitur panggilan video grup ini akan memiliki fitur-fitur pelengkap yang bisa membuatnya bersaing dengan Zoom atau Google Meet.


"Screen sharing, enkripsi, penghilang suara bising, dukungan desktop dan tablet - semua yang kalian harapkan dari tool konferensi video modern, tapi dengan antarmuka, kecepatan dan enkripsi level Telegram," kata Durov, seperti dikutip dari The Verge, Kamis (29/4/2021).


Telegram sudah menawarkan enkripsi end-to-end untuk panggilan video dua arah yang mereka luncurkan tahun lalu. Tapi Durov tidak secara eksplisit mengatakan apakah panggilan video grup itu nantinya akan dilindungi oleh enkripsi end-to-end.


Jika benar-benar ingin menyaingi Zoom dari segi keamanan, Telegram seharusnya ikut menawarkan enkripsi end-to-end. Saat pertama kali mengumumkan fitur panggilan video grup ini, Durov beberapa kali menyinggung Zoom yang tahun lalu banyak didera masalah keamanan dan privasi.


Selama pandemi, Telegram berhasil tumbuh secara signifikan. Berkat kebijakan privasi baru WhatsApp yang kontroversial, Telegram berhasil mendulang banyak pengguna baru dan saat ini memiliki lebih dari 500 juta pengguna.


Pria di Meme Ketawa Viral Meninggal Dunia, RIP Juan Joya Borja


Pria yang viral di meme ketawa meninggal dunia. Ialah Juan Joya Borja yang terkenal dengan suara tawanya yang unik dan menular ke orang-orang yang menyaksikan videonya.

Kabar meninggalnya Juan Joya Borja ini ramai di media sosial dan membuat netizen berduka. Juan Joya Borja adalah seorang komedian Spanyol yang dikenal sebagai El Risitas atau Little Giggles. Bagi sebagian besar komunitas game, dia adalah wajah di balik salah satu emote Twitch paling ikonik.


El Risitas meninggal dunia pada usia 65 tahun dikarenakan suatu penyakit sebagaimana dikutip dari 9Gag.


"RIP Risitas, Anda membuat kami tertawa walaupun kami tidak mengerti apa yang Anda katakan," tulis seorang netizen.


"Juan Joya Borja, juga dikenal sebagai 'El Risitas' telah meninggal hari ini. Dia akan selalu dikenang sebagai legenda, terima kasih atas semua tawanya! R.I.P 1956-2021," duka yang lain.


El Risitas sering kali dijadikan meme karena video ikonik miliknya di mana ia tampak tertawa tanpa henti. Ini dia sebagian ungkapan kesedihan banyak penggemarnya:

https://cinemamovie28.com/movies/lee-rock/


MessageBird Akuisisi SparkPost Senilai Rp 8,6 Triliun


 MessageBird, platform komunikasi omnichannel mengumumkan telah memasuki tahap dokumentasi definitif untuk mengakuisisi SparkPost senilai USD 600 juta atau sekitar Rp 8,6 triliun.

SpartPost sendiri adalah platform email intelligence yang diklaim satu-satunya di dunia. Proses akuisisi ini bakal selesai pada Q2 2021 setelah menerima persetujuan dari pihak berwajib.


Akuisisi ini merupakan langkah penting bagi MessageBird dalam membangun platform omnichannel global untuk membuat komunikasi dengan perusahaan semudah dan sealami berbicara dengan teman.


MessageBird sendiri punya portfolio pelanggan seperti Grab, Shopee, Gojek, ByteDance, dan lain-lain.


"Akuisisi SparkPost akan semakin memperkuat kemampuan kami dalam melayani pelanggan melalui email sebagai value channel yang powerful, dan dengan informasi yang paling kontekstual dan relevan," ujar Robert Vis, CEO MessageBird dalam keterangan yang diterima detikINET.


"Kami juga sangat antusias untuk mengembangkan cakupan kami di Asia Pasifik dan memanfaatkan akuisisi ini sebagai langkah yang logis dan menarik dalam misi kami untuk menjadi platform terkemuka yang dipilih perusahaan-perusahaan untuk berkomunikasi dengan pelanggan mereka melalui channel apapun di seluruh dunia," tambahnya.


Platform MessageBird yang saat ini memimpin pasar, adalah platform yang memungkinkan perusahaan-perusahaan untuk berkomunikasi secara mulus dengan para pelanggan di channel yang mereka gunakan setiap hari.


"Melalui penggabungan dengan MessageBird, kami akan dapat memberikan value yang lebih luas dan lebih dalam kepada semua pelanggan kami melalui channel komunikasi digital apa pun," kata Rich Harris, CEO of SparkPost dalam keterangan yang sama.

https://cinemamovie28.com/movies/lee-rock-ii/

Streaming Netflix Pakai Telkomsel-IndiHome Dijamin Lancar

  Ikatan Telkom dan Netflix sudah berakhir damai. Manfaatnya, para pelanggan IndiHome dan Telkomsel akan merasakan kelancaran saat streaming Netflix.

Hubungan Telkom dan Netflix ini tidak terjalin harmonis, semenjak kehadiran layanan video on demand asal Amerika Serikat pada 2016 silam di Indonesia. Ketika itu perusahaan BUMN ini berikeras Netflix tidak memenuhi regulasi di Indonesia.


Pemblokiran pun berlangsung sampai empat tahun lamanya, hingga terhitung dibuka pemblokirannya pada Juni 2020. Meski akses tidak ditutup, para pelanggan IndiHome dan Telkomsel mengeluhkan layanan Netflix lambat hingga berkualitas buruk.


Ternyata persoalan tersebut lantaran antara Telkom dan Netflix belum ada perjanjian kerja sama yang ujung-ujungnya soal uang. Kesepakatan yang dimaksud adalah direct-peering untuk penyaluran konten video Netflix yang disebut sangat rakus dalam mengkonsumsi bandwidth.


Hampir satu tahun berselisih, Telkom dan Netflix sepakat untuk berdamai. Kedua pihak setuju mengeksplorasi kerja sama jaringan yang bertujuan untuk menghadirkan pengalaman hiburan digital terbaik bagi pelanggan di Indonesia.


Itu artinya, mulai saat ini dan ke depannya, pelanggan IndiHome dan Telkomsel bisa merasakan kualitas jaringan yang mumpuni saat mengakses layanan Netflix.


"Kemitraan kami dengan Telkom akan memudahkan konsumen untuk berlangganan Netflix dan menikmati video streaming berkualitas tinggi di jaringan Telkom, yang merupakan jaringan terbesar di Indonesia," ujar VP Business Development Netflix Tony Zameczkowski.


"Kami berharap dapat menghibur lebih banyak penikmat hiburan di Indonesia melalui berbagai tayangan berkualitas Netflix, mulai dari serial, dokumenter, stand-up, konten untuk anak-anak, film hingga konten lokal di jaringan Telkom," sambungnya.


Direktur Wholesale & International Service Telkom Dian Rachmawan mengungkapkan Layanan video streaming dapat mendominasi konsumsi bandwidth hingga 70% dari total trafik internet, sehingga Telkom secara kontinyu meningkatkan kapasitas jaringan untuk mengantisipasi kenaikan traffic video streaming.


"Kerja sama ini akan meningkatkan kualitas layanan dibandingkan dengan yang kita miliki saat ini dan akan secara positif berdampak pada optimasi bandwidth domestik. Ke depannya, semua pelanggan Telkom dan Telkomsel di Indonesia akan dapat menikmati layanan berkualitas premium hasil dari kerja sama Telkom dan Netflix," pungkasnya.

https://cinemamovie28.com/movies/shut-up-gulli/


Telegram Akan Rilis Fitur Panggilan Video Grup, Kapan?


 Setelah lama dinanti, Telegram dipastikan akan meluncurkan fitur group video calls atau panggilan video grup pada bulan Mei mendatang. Hal ini diumumkan langsung oleh pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov.

Telegram pertama kali mengumumkan fitur ini pada April 2020 dan berencana meluncurkannya di tahun yang sama. Sayangnya rencana ini tidak terwujud, tapi mereka berhasil meluncurkan panggilan video dua arah pada Agustus 2020.


Dalam pengumuman yang diunggah di channel Telegram-nya, Durov mengatakan fitur panggilan video grup ini akan memiliki fitur-fitur pelengkap yang bisa membuatnya bersaing dengan Zoom atau Google Meet.


"Screen sharing, enkripsi, penghilang suara bising, dukungan desktop dan tablet - semua yang kalian harapkan dari tool konferensi video modern, tapi dengan antarmuka, kecepatan dan enkripsi level Telegram," kata Durov, seperti dikutip dari The Verge, Kamis (29/4/2021).


Telegram sudah menawarkan enkripsi end-to-end untuk panggilan video dua arah yang mereka luncurkan tahun lalu. Tapi Durov tidak secara eksplisit mengatakan apakah panggilan video grup itu nantinya akan dilindungi oleh enkripsi end-to-end.


Jika benar-benar ingin menyaingi Zoom dari segi keamanan, Telegram seharusnya ikut menawarkan enkripsi end-to-end. Saat pertama kali mengumumkan fitur panggilan video grup ini, Durov beberapa kali menyinggung Zoom yang tahun lalu banyak didera masalah keamanan dan privasi.


Selama pandemi, Telegram berhasil tumbuh secara signifikan. Berkat kebijakan privasi baru WhatsApp yang kontroversial, Telegram berhasil mendulang banyak pengguna baru dan saat ini memiliki lebih dari 500 juta pengguna.

https://cinemamovie28.com/movies/shut-in/