Jumat, 21 Mei 2021

Masya Allah, Di 2030 Ramadhan Berlangsung 2 Kali Setahun

  Tahun 2030 akan terasa istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Sebab, bulan penuh berkah, yaitu Ramadhan akan berlangsung dua kali dalam setahun.

Sama seperti kalender Masehi, kalender Hijriyah punya 12 bulan yang terdiri dari Muharam, Safar, Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Syaban, Ramadhan, Syawal, Dzulkaidah dan Dzulhijah.


Mesti sama-sama punya 12 bulan dalam satu tahunnya, kalender Masehi sudah pakem dengan 365 hari, sedangkan kalender Hijriyah punya 355 hari. Artinya, ada selisih 10 hari atau 11 hari (dibanding tahun kabisat) dalam setahun.


Perbedaan itu yang menyebabkan bulan puasa ini selalu lebih maju dari tahun-tahun sebelumnya. Bila itu terus berlangsung, maka Ramadhan akan hadir dua kali dalam setahun.


Sebagaimana dikutip dari Mashable, Minggu (2/5/2021) Ramadan akan berlangsung dua kali dalam setahun pada tahun 2030. Itu terjadi karena, Ramadhan pertama jatuh di awal tahun dan yang kedua di akhir tahun Masehi.


Berdasarkan penanggalan kalender Hijriyah 1451-1452, Ramadan pertama hadir pada 5 Januari 2030, dan Ramadan yang kedua datang pada 26 Desember 2030.


Rupanya tidak hanya Ramadan saja, Hari Raya Idul Fitri juga hadir dua kali setahun. Hanya saja, kejadian ini tidak di tahun 2030, melainkan tiga tahun berikutnya atau tahun 2033.


Usut punya usut, Ramadhan dua kali dalam setahun ini bukan yang pertama. Pada tahun 2000 silam, peristiwa serupa sudah berlangsung, di mana Ramadan juga ada di awal dan akhir tahun Masehi.


Bagaimana pun itu, semoga kita semua senantiasa diberi kesehatan, terutama dalam menjalankan ibadah puasa di tengah pandemi saat ini.

https://cinemamovie28.com/movies/disorder-3/


Waspada dan Cek Lagi Soal Hoax Vaksin COVID-19


Seiring dengan kedatangan vaksin Sinopharm di Indonesia, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengimbau masyarakat untuk tetap waspada hoax vaksin COVID-19.

Berdasarkan temuan Tim Ais Ditjen Aptika Kementerian Kominfo hingga Jumat (30/4/2021) Menkominfo menyebutkan ada 1.556 isu hoax mengenai COVID-19 dengan total sebaran 3.261 di berbagai platform media sosial.


Dari 3.216 konten yang tersebar itu, pemerintah telah melakukan pemutusan akses atau take down sebanyak 2.816 konten.


"Disinformasi atau hoax ini adalah musuh bersama. Hoax dapat menghambat upaya kita bersama dalam melakukan penanganan COVID-19. Kita harus selalu cek dan ricek setiap informasi yang kita terima, saring sebelum sharing dan selalu merujuk pada sumber-sumber informasi yang akurat dan dapat dipercaya," tutur Menkominfo.


Sebagai rujukan yang dapat menjadi acuan masyarakat mendapatkan informasi tentang COVID-19, misalnya melalui situs WHO dan UNICEF, ataupun mengakses laman www.covid19.go.id yang dikelola oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), serta situs Kementerian Kesehatan.


Adapun, untuk memeriksan suatu informasi apakah itu hoax atau bukan, maka bisa mengunjungi laman ini https://s.id/infovaksin.


Menkominfo mengungkapkan bahwa untuk memerangi hoax, khususnya berkaitan dengan pandemi, seperti vaksin COVID-19 itu diperlukan penindakan secara bersama-sama.


"Dari hulu melalui pendekatan edukasi literasi digital, di sisi tengah adalah upaya bersama pemerintah, komunitas dan media massa dalam melakukan klarifikasi dan diseminasi informasi, sedangkan di sisi hilir adalah penegakan hukum berupa pemutusan akses dan upaya lebih lanjut oleh kepolisian," pungkasnya.

https://cinemamovie28.com/movies/disorder-2/

Mengenal Teknologi Pantau Pergerakan Mobil Pakai Smartphone

 Dengan kemajuan teknologi, pergerakan mobil bisa dipantau secara real time melalui smartphone. Bahkan, pemantauan tersebut tidak akan menyedot pulsa maupun paket internet.

Teknologi yang dimaksud Fox Logger GPS Technology merupakan sistem manajemen transportasi yang memungkinkan pengguna memantau aktivitas kendaraannya. Teknologi ini dikembangkan oleh perusahaan GPS tracker berbasis IoT, Fox Logger.


Pemantauan itu meliputi jarak tempuh setiap harinya, lokasi parkir, cepat laju kendaraan, lama kendaraan menyala, pemakaian bahan bakar, hingga mendeteksi keberadaan kendaraan. Agar pemantauan tersebut tidak memakan pulsa atau paket internet, Fox Logger bermitra dengan operator seluler Telkomsel.


Dukungan Telkomsel salah satunya pada keberadaan SIM card yang disematkan pada perangkat GPS tracker milik Fox Logger. Pengguna solusi ini mendapatkan paket bebas data internet selama enam bulan, apabila sudah habis nantinya hubungi Fox Logger dalam mengaktivasi paket internet baru enam bulan berikutnya.


"Para pengguna, termasuk pengusaha leasing, transportasi, dan logistik tidak perlu lagi menghabiskan banyak biaya telepon untuk memastikan keberadaan sopir atau kendaraannya berada di mana," ujar CEO Fox Logger Alamsyah Cheung dalam siaran persnya.

"Cukup dengan membuka HP, tablet, atau komputer, mereka sudah bisa memastikan di mana posisi kendaraan berada, bahkan hingga mengetahui seberapa cepat sopir mengemudi. Termasuk jika ada pencurian, kendaraan bisa dimatikan selama terhubung dengan jaringan telekomunikasi," sambungnya.


General Manager SME Sales Management West Area Telkomsel Hasan Kurdi mengatakan kolaborasi dengan Fox Logger guna memperkuat layanan bisnis digital di segmen teknologi IoT.


"Kami percaya pengembangan ini juga akan membuka peluang dalam menghadirkan lebih banyak pilihan solusi bagi pelanggan korporasi yang membutuhkan solusi berbasis digital untuk layanan manajemen logistik," ungkap Hasan.


Sebagai perusahaan GPS tracker berbasiskan IoT di Indonesia, Fox Loggera terus mengembangkan diri dengan bertumpu pada inovasi, serta kualitas layanan yang sudah berjalan baik lebih dari lima tahun terakhir.


Alamsyah berharap kemitraan dengan Telkomsel terus berlanjut, di mana sejauh ini selain membantu pemantauan kendaraan, juga Fox Logger ID card, kartu berbasis IoT yang bisa digunakan untuk mengetahui posisi orang yang menggunakannya. Fox Logger ID Card ini dinilai cocok, seperti membantu monitoring pergerakan pasien COVID-19.


Fox Logger sendiri telah mengantongi standar internasional ISO 90001:2015 dan 27000:2013. Saat ini perusahaan bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam hal monitoring truk sampah, baik individu maupun korporasi serta sejumlah perusahaan leasing.

https://cinemamovie28.com/movies/disorder/


Masya Allah, Di 2030 Ramadhan Berlangsung 2 Kali Setahun


 Tahun 2030 akan terasa istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Sebab, bulan penuh berkah, yaitu Ramadhan akan berlangsung dua kali dalam setahun.

Sama seperti kalender Masehi, kalender Hijriyah punya 12 bulan yang terdiri dari Muharam, Safar, Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Syaban, Ramadhan, Syawal, Dzulkaidah dan Dzulhijah.


Mesti sama-sama punya 12 bulan dalam satu tahunnya, kalender Masehi sudah pakem dengan 365 hari, sedangkan kalender Hijriyah punya 355 hari. Artinya, ada selisih 10 hari atau 11 hari (dibanding tahun kabisat) dalam setahun.


Perbedaan itu yang menyebabkan bulan puasa ini selalu lebih maju dari tahun-tahun sebelumnya. Bila itu terus berlangsung, maka Ramadhan akan hadir dua kali dalam setahun.


Sebagaimana dikutip dari Mashable, Minggu (2/5/2021) Ramadan akan berlangsung dua kali dalam setahun pada tahun 2030. Itu terjadi karena, Ramadhan pertama jatuh di awal tahun dan yang kedua di akhir tahun Masehi.


Berdasarkan penanggalan kalender Hijriyah 1451-1452, Ramadan pertama hadir pada 5 Januari 2030, dan Ramadan yang kedua datang pada 26 Desember 2030.


Rupanya tidak hanya Ramadan saja, Hari Raya Idul Fitri juga hadir dua kali setahun. Hanya saja, kejadian ini tidak di tahun 2030, melainkan tiga tahun berikutnya atau tahun 2033.


Usut punya usut, Ramadhan dua kali dalam setahun ini bukan yang pertama. Pada tahun 2000 silam, peristiwa serupa sudah berlangsung, di mana Ramadan juga ada di awal dan akhir tahun Masehi.


Bagaimana pun itu, semoga kita semua senantiasa diberi kesehatan, terutama dalam menjalankan ibadah puasa di tengah pandemi saat ini.

https://cinemamovie28.com/movies/god-2/