Sabtu, 29 Mei 2021

Bumil Wajib Tahu! 10 Tanda Waktu Melahirkan Sudah Dekat

 Waktu persalinan tentunya merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu oleh bumil atau ibu hamil. Namun, sering kali para wanita hamil mengalami kesulitan membedakan apakah tanda-tanda yang dirasakannya betul-betul tanda melahirkan sudah dekat.

Persalinan merupakan proses melahirkan yang dimulai dengan kontraksi pada uterus dan berakhir dengan keluarnya bayi dari dalam rahim. Ketika bayi sudah mendekati waktu kelahirannya, biasanya bumil akan mengalami sejumlah tanda-tanda.

https://maymovie98.com/movies/satanic-crystals/


Dikutip dari laman What to Expect, berikut tanda-tanda waktu melahirkan sudah dekat yang harus diketahui oleh para ibu hamil.


1. Posisi bayi 'turun'

Salah satu tanda waktu melahirkan sudah dekat dapat dirasakan dari posisi bayi yang turun ke panggul. Biasanya, peristiwa ini akan terjadi beberapa minggu sebelum persalinan dimulai, yakni sekitar 2-4 minggu.


Perubahan posisi pada bayi ini terjadi untuk memudahkan bayi keluar dari rahim saat persalinan. Idealnya, kepala akan berada di bawah. Ibu hamil pun biasanya akan menjadi lebih sering ke toilet lantaran kepala bayi yang berada di bawah akan menekan kandung kemih.


2. Leher rahim melebar

Tak hanya bayinya, leher rahim pun akan mulai mempersiapkan untuk kelahiran dan mulai melebar beberapa hari atau minggu sebelum persalinan. Ketika bumil melakukan pemeriksaan rutin, umumnya dokter akan melakukan pemeriksaan dalam untuk mengukur kelebaran leher rahim.


Meski demikian, progres setiap orang akan berbeda-beda. Ibu hamil tidak perlu merasa khawatir atau gelisah ketika belum mengalaminya.


3. Kram perut dan nyeri punggung semakin parah

Seiring mendekatnya waktu persalinan, wanita hamil akan mengalami kram perut dan nyeri punggung yang semakin parah. Hal ini disebabkan oleh otot dan sendi yang meregang dan berubah untuk mempersiapkan waktu kelahiran.


4. Persendian terasa lebih longgar

Selama masa kehamilan, hormon relaxin akan membuat ligamen menjadi sedikit lebih longgar. Sebelum persalinan, bumil mungkin akan menyadari bahwa persendian di seluruh tubuh terasa lebih rileks.


5. Diare

Sama seperti otot di uterus yang menjadi rileks untuk mempersiapkan waktu persalinan, otot-otot lain di tubuh pun akan mengalami hal yang sama, termasuk di anus. Hal ini kemudian bisa menyebabkan diare.


6. Berat badan tidak lagi bertambah

Berat badan biasanya tidak akan lagi bertambah di akhir masa kehamilan. Bahkan, beberapa wanita hamil mengalami penurunan berat badan. Tak perlu khawatir hal ini akan mempengaruhi berat pada bayi, sebab ini merupakan sesuatu yang normal.


Pada bumil, peristiwa ini bisa terjadi lantaran tingkat cairan ketuban yang lebih rendah. Selain itu, sering buang air serta aktivitas yang meningkat juga bisa menjadi alasannya.


7. Perubahan energi

Pada masa akhir kehamilan, ibu hamil biasanya akan menjadi lebih sulit untuk tertidur pulas di malam hari yang menyebabkan menjadi mudah kelelahan. Namun, ada pula ibu hamil yang justru merasa sebaliknya, yakni sangat berenergi dan ingin melakukan segala aktivitas.


8. Keluar cairan vagina

Pada masa mendekati waktu persalinan, wanita akan mengalami hilangnya sumbatan lendir yang menyebabkan keluarnya cairan vagina berupa lendir, seperti saat keputihan. Namun, biasanya teksturnya akan sedikit lebih kental dan cenderung berwarna merah muda.

https://maymovie98.com/movies/its-a-mad-mad-mad-world-iii/

Vaksin Plus Cokelat Jawara Hadapi COVID-19

 Coronavirus Disease 2019 atau dikenal sebagai COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). COVID-19 pertama kali diidentifikasi pada Desember 2019 di Wuhan, China.

World Health Organization (WHO) menyatakan COVID-19 adalah situasi kesehatan darurat global paling gawat yang pernah dihadapi oleh Organisasi Kesehatan Dunia pada 30 Januari 2020. Kemudian pada 11 Maret 2020 COVID-19 pun akhirnya dinyatakan sebagai pandemi. 

https://maymovie98.com/movies/blood-ritual/


Pada 18 Mei 2021, lebih dari 163 juta kasus telah dikonfirmasi, dengan lebih dari 3,39 juta kematian dikaitkan dengan COVID-19. Hal ini menjadikan COVID-19 salah satu pandemi paling mematikan dalam sejarah.


Saat ini pemerintah sedang mengupayakan vaksin sebagai pencegahan penyebaran virus Corona. Namun dengan vaksin saja tidak cukup, masyarakat juga harus menjaga daya tahan tubuh agar tetap sehat dan bugar.


Lindungi diri, lindungi sesama dari penularan COVID-19 dengan mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah. Protokol kesehatan yang dimaksud yaitu dengan menerapkan 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.


Selain menerapkan 5M, masyarakat harus menjalankan pola hidup sehat untuk meningkatkan daya tahan tubuh guna mencegah penularan COVID-19. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menjaga daya tahan tubuh, salah satunya dengan mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kandungan tinggi flavanol.

Flavanol adalah salah satu jenis antioksidan yang banyak terkandung dalam cokelat. Cokelat yang rasanya dapat dinikmati untuk semua kalangan ini ternyata memiliki manfaat yang luar biasa. Antioksidan kakao ini berperan dalam menangkal radikal bebas dalam tubuh sehingga mencegah timbulnya penyakit seperti kanker, arterosklerosis, peradangan, penyakit kardiovaskular dan karies gigi.


Saat ini, cokelat telah diklaim sebagai nutrisi tambahan untuk penderita COVID-19. Hal ini juga didukung dengan sebuah studi dari para peneliti di Departemen Biologi Tumbuhan dan Mikroba, North Carolina State University, Raleigh, NC, Amerika Serikat yang menunjukkan flavanol yang terkandung pada biji kakao dapat merusak virus SARS-CoV-2 dengan cara mengganggu pertumbuhan virus SARS-CoV-2.


Selain sifat antivirus, anti-inflamasi, dan antibakteri dalam fitonutrien ini, cokelat telah terbukti efisien dalam mengurangi risiko hipertensi dan juga dalam meningkatkan fungsi kardiovaskular dan kognitif.


Meskipun terdapat manfaat kesehatan dari kakao, kandungan flavanol pada produk cokelat hitam berbeda-beda. Flavanol pada cokelat dipengaruhi oleh metode pengolahan yang dilakukan produsen.


Saat ini Indonesia sudah memiliki ekstrak biji kakao yang sudah mempertahankan 80 persen flavanol di dalamnya seperti Cocoa Flvnol. Cocoa Flvnol telah mendapatkan konfirmasi dari European Food Safety Authority (EFSA) untuk perannya dalam membantu memelihara elastisitas pembuluh darah, yang berkontribusi untuk mendapatkan aliran darah normal.


Untuk mendapatkan manfaat kesehatan ini, asupan harian yang dibutuhkan minimum 200 mg flavanol, atau dapat diartikan cukup dengan penyajian minimal 5 gram Cocoa Flvnol setiap hari untuk memenuhi kebutuhan flavanol harian.


Cocoa Flvnol memiliki banyak manfaat untuk kesehatan salah satunya yang sangat dibutuhkan di masa pandemi seperti ini adalah sebagai penguat daya tahan tubuh dan dapat mengganggu pertumbuhan virus COrona. Anda bisa mendapatkan produk ini secara eksklusif melalui distributor resmi Forever Healthy Indonesia.

https://maymovie98.com/movies/all-about-ah-long/