Minggu, 06 Juni 2021

5 Jenis Sepeda Ini Paling Cocok untuk Transportasi, Road Bike Juga Bisa Sih

 Jalur sepeda yang ada di DKI Jakarta disiapkan untuk sepeda sebagai alat transportasi, bukan 'alat sport' sebagaimana ditegaskan Gubernur Anies Baswedan. Road bike sih jelas, umumnya digunakan untuk olahraga.

Lalu jenis sepeda seperti seperti apa sih yang disebut alat transportasi?

https://tendabiru21.net/movies/the-fugitive-2/


Pada dasarnya tidak ada pembagian secara spesifik bahwa jenis sepeda tertentu adalah 'alat sport', dan jenis sepeda lainnya adalah alat transportasi. Toh, perjalanan commuting naik sepeda sebenarnya juga bisa dilakukan sambil olahraga. Paling-paling, intensitasnya saja yang beda.


Meski begitu, dari sekian banyak jenis sepeda ada beberapa yang memang lebih bisa memenuhi kebutuhan sebagian pekerja yang ingin commuting naik sepeda. Jenis-jenis tersebut umumnya punya karakteristik:


Riding position lebih nyaman

Lebih fleksibel untuk melintas di berbagai kondisi jalan

Cukup kokoh untuk membawa beban ekstra, berupa alat kerja dan alat mandi, serta baju ganti

Jenis sepeda dengan karakteristik tersebut antara lain:


1. Hybrid

Sesuai namanya, hybrid menggabungkan fitur-fitur unggulan dari beberapa jenis sepeda. Kombinasi paling umum adalah menggunakan rangka yang kokoh dan handle bar lurus senyaman mountain bike (sepeda gunung), tapi menggunakan spesifikasi wheelset yang selincah road bike (sepeda balap) yakni ukuran 700c.


2. City bike

Karakteristik utama city bike adalah riding position yang sangat nyaman. Biasanya didukung juga dengan sadle yang empuk, bahkan ada yang memiliki pegas. Kelengkapannya juga paling komplet, mulai dari rak atau keranjang, bel atau klakson, hingga fender atau selebor. Beberapa bahkan dilengkapi lampu berdinamo. Karena bukan untuk balapan, maka bobot yang lebih berat tak terlalu menjadi masalah saat mengendarai jenis sepeda ini.


3. Folding bike

Folding bike atau sepeda lipat paling praktis bagi yang commuting dengan multimoda. Bisa dilipat, sehingga ringkas untuk dibawa masuk ke dalam kereta atau bus umum. Meski ukuran rodanya rata-rata kecil, sepeda jenis ini tetap bisa melaju dengan rasio gigi tertentu.


Road bike untuk commuting? Bisa-bisa saja, tapi simak dulu catatannya di halaman berikut.


4. Electric bike

Di keseharian, ada dua pengertian sepeda listrik. Pertama adalah sepeda dengan penggerak motor listrik, dalam arti memiliki 'throttle' untuk mengontrol kecepatan seperti halnya sepeda motor. Jenis ini, meski punya pedal, umumnya tidak dianggap sebagai sepeda 'gowes'.


Pengertian kedua adalah sepeda yang tetap harus dikayuh, tetapi mendapat 'assist' dari motor elektrik. Wah, nggak adil dong sama yang gowes manual? Ya nggak masalah, untuk transportasi kan tidak dilombakan.


5. Road bike

Sah-sah saja menggunakan road bike untuk commuting, speed-nya jelas mempercepat untuk sampai tujuan. Kelemahannya cuma tidak leluasa memilih jalur karena harus lewat aspal yang mulus, dan tidak bisa parkir sembarangan karena kalau hilang harganya bikin 'nyesek'.


Beberapa modifikasi bisa dilakukan agar road bike tetap nyaman dipakai untuk commuting.


Punya rekomendasi jenis sepeda lain untuk commuting? Share di komentar.

https://tendabiru21.net/movies/seaman-no-7/

Terungkap, Ternyata Ini Alasan Road Bike Selalu Bergerombol

 Perilaku pengendara sepeda, khususnya road bike, tengah jadi sorotan. Selalu bergerombol dan kadang-kadang masuk jalur cepat, sehingga kerap dibanding-bandingkan dengan arogansi motor gede alias mode. Sebenarnya, kenapa harus selalu bergerombol sih?

Biker dan trainer sepeda road bike profesional Tino Latuheru menjelaskan, olahraga road bike bukanlah olahraga ringan. Jika pesepeda tak benar-benar terlatih atau siap secara fisik, besar risiko cedera, kelelahan, bahkan pernah pula ada laporan gangguan jantung akibat terlalu lelah gowes.


Risiko inilah yang menyebabkan pesepeda road bike harus bergerombol dan bergerak secara berkelompok.


"Kalau tidak siap, lebih baik jangan lakukan olahraga sepeda karena kita membutuhkan konsentrasi yang tinggi dalam olahraga sepeda. Jadi kita nggak bisa main-main sebenanrya. Kalau sudah cukup istirahatnya, kita bisa melakukan pemanasan, mulainya tidak terlalu cepat," ujar Tino pada detikcom dalam program e-Life, Jumat (4/5/2021). .


"Kenapa berkelompok? Karena dengan berkelompok, kita merasa lebih aman. Yang satu bisa mengigatkan yang lain," imbuhnya.


Ia tak memungkiri, olahraga road bike kini menjadi tren gaya hidup sebagian masyarakat. Memang tak sedikit, pesepeda memanfaatkan olahraga berkelompok ini untuk ajang bikin konten. Dengan berolahrraga secara berkelompok, pesepeda bisa saling bantu memotret dengan ponsel.


Kenapa nggak di jalurnya?

Tino menjelaskan, sepeda road bike memang harus bergerak dalam kecepatan tinggi. Sementara, jalur khusus sepeda yang telah disiapkan pemerintah Jakarta hanya bisa digunakan untuk kecepatan sepeda maksimal 25 km/jam.


"Apakah (jalur sepeda) bisa digunakan untuk sepeda road bike? Itu juga perlu dipikirkan ulang karena kenapa? Jalur sepeda yang telah dibuat pemerintah bagus sekali. Cuman itu kan untuk maksimal 25 km/jam," terang Tino.


"Sementara teman-teman yang ada dalam kegiatan road bike pagi-pagi dan kelompok itu bisa 40 sampai 50 km/jam speed-nya. Itu ada yang 30, 35, 40 km/jam begitu cepatnya sehingga jalur yang kecil tu kemungkinan mohon maaf belum bisa dipergunakan untuk kita," pungkasnya.

https://tendabiru21.net/movies/justine-exotic-liaisons/


5 Jenis Sepeda Ini Paling Cocok untuk Transportasi, Road Bike Juga Bisa Sih


 Jalur sepeda yang ada di DKI Jakarta disiapkan untuk sepeda sebagai alat transportasi, bukan 'alat sport' sebagaimana ditegaskan Gubernur Anies Baswedan. Road bike sih jelas, umumnya digunakan untuk olahraga.

Lalu jenis sepeda seperti seperti apa sih yang disebut alat transportasi?


Pada dasarnya tidak ada pembagian secara spesifik bahwa jenis sepeda tertentu adalah 'alat sport', dan jenis sepeda lainnya adalah alat transportasi. Toh, perjalanan commuting naik sepeda sebenarnya juga bisa dilakukan sambil olahraga. Paling-paling, intensitasnya saja yang beda.


Meski begitu, dari sekian banyak jenis sepeda ada beberapa yang memang lebih bisa memenuhi kebutuhan sebagian pekerja yang ingin commuting naik sepeda. Jenis-jenis tersebut umumnya punya karakteristik:


Riding position lebih nyaman

Lebih fleksibel untuk melintas di berbagai kondisi jalan

Cukup kokoh untuk membawa beban ekstra, berupa alat kerja dan alat mandi, serta baju ganti

Jenis sepeda dengan karakteristik tersebut antara lain:


1. Hybrid

Sesuai namanya, hybrid menggabungkan fitur-fitur unggulan dari beberapa jenis sepeda. Kombinasi paling umum adalah menggunakan rangka yang kokoh dan handle bar lurus senyaman mountain bike (sepeda gunung), tapi menggunakan spesifikasi wheelset yang selincah road bike (sepeda balap) yakni ukuran 700c.

https://tendabiru21.net/movies/urzila-carlson-overqualified-loser/