Senin, 07 Juni 2021

Suntik Startup Gojek, Telkomsel Mau Kayak Softbank?

 Tercatat, Telkomsel sudah menggelontorkan USD 450 juta atau setara Rp 6,3 triliun ke Gojek. Ini bukan startup terakhir yang diguyur, akan ada startup-startup lainnya siap disuntik dana segar. Telkomsel mau seperti Softbank?

Telkomsel tidak hanya berperan sebagai operator seluler, belakangan mereka aktif mengucurkan investasi ke kantong-kantong startup. Ini mengingatkan Softbank yang menjalankan sebagai perusahaan telekomunikasi, juga investor.


Saat ditanya akan hal tersebut, Telkom yang merupakan induk perusahaan dari Telkomsel tidak secara tegas mengungkapkannya. Perusahaan plat merah ini mengatakan sebagai bentuk mempercepat transformasi digital perusahaan, Telkom Group terbuka berinvestasi atau menjalin kerja sama dengan perusahaan lain.


"Termasuk pada perusahaan digital untuk memperoleh yang lebih besar dalam rangka membangun sinergi, sehingga mampu menciptakan dan memberikan nilai tambah bagi perusahaan ke depan," ujar Vice President Corporate Communication Telkom Pujo Pramono kepada detikINET, Selasa (11/5/2021).


Telkom tidak menutup kemungkinan menanam investasi kembali ke kantong startup lagi. Hal itu upaya meningkatkan nilai perusahaan melalui inisiatif strategis, salah satunya investasi, mengembangkan dan menumbuhkan startup.


"Dengan harapan suatu saat dapat memberikan kontribusi yang baik bagi startup, perusahaan, dan ekonomi nasional," ucapnya.


Pujo mengungkapkan Telkom Group memiliki MDI Ventures sebagai entitas anak usaha yang bergerak di corporate venture capital yang aktivitas bisnisnya terdiri dari investing-synergy-porfolio management-value creation dan fundraising.


"Di 2020, MDI Ventures berinvestasi pada 15 startup baru yang tersebar di empat negara, sehingga total MDI Ventures berinvestasi di lebih dari 50 startup di Indonesia dan global," pungkasnya.

https://cinemamovie28.com/movies/showgirl-murders/


Archangel Juara ASL 2021 Spring, Libas Dewa United Esports


Setelah mengalahkan Dewa United Esports di babak Grand Final, Archangel menjadi juara ASL 2021 Spring. Mereka berhasil menang dengan skor meyakinkan, 4-0 dalam format Best of 7 (BO7) pada 9 Mei 2021.

Perjalanan Archangel sejatinya terbilang sulit, di mana mereka harus merangkak naik dari Final Day 1 melawan tim Saudara Esports di tanggal 7 Mei. Kemudian dilanjutkan dengan mengalahkan kandidat juara, DG Esports di Final Day 2 pada tanggal 8 Mei.


Pelatih Archangel, Aldi Kurnia berhasil menerapkan permainan agresif dan konsisten saat anak-anak asuhnya melawan Dewa United Esports di babak Grand Final ASL 2021 Spring. Poin demi poin berhasil mereka kumpulkan hingga akhirnya Senko dan kawan-kawan keluar sebagai juara.


Hasil tersebut menjadikan Archangel sebagai Juara ASL 2021 Spring. Mereka berhak mendapatkan total hadiah uang tunai sebesar 150 juta rupiah.


Lalu Archangel juga mendapatkan tiket ke pertandingan internasional. Di mana mereka akan bertanding di AOV World Cup (AWC) 2021 yang dilangsungkan pertengahan tahun ini.


Kalian bisa mendapatkan info detail mengenai Esports AOV Indonesia melalui media sosial resmi @garenaaovid.


*Artikel ini adalah kerjasama detikINET dan Garena.

https://cinemamovie28.com/movies/alien-terminator/

Minggu, 06 Juni 2021

5 Jenis Sepeda Ini Paling Cocok untuk Transportasi, Road Bike Juga Bisa Sih

 Jalur sepeda yang ada di DKI Jakarta disiapkan untuk sepeda sebagai alat transportasi, bukan 'alat sport' sebagaimana ditegaskan Gubernur Anies Baswedan. Road bike sih jelas, umumnya digunakan untuk olahraga.

Lalu jenis sepeda seperti seperti apa sih yang disebut alat transportasi?

https://tendabiru21.net/movies/the-fugitive-2/


Pada dasarnya tidak ada pembagian secara spesifik bahwa jenis sepeda tertentu adalah 'alat sport', dan jenis sepeda lainnya adalah alat transportasi. Toh, perjalanan commuting naik sepeda sebenarnya juga bisa dilakukan sambil olahraga. Paling-paling, intensitasnya saja yang beda.


Meski begitu, dari sekian banyak jenis sepeda ada beberapa yang memang lebih bisa memenuhi kebutuhan sebagian pekerja yang ingin commuting naik sepeda. Jenis-jenis tersebut umumnya punya karakteristik:


Riding position lebih nyaman

Lebih fleksibel untuk melintas di berbagai kondisi jalan

Cukup kokoh untuk membawa beban ekstra, berupa alat kerja dan alat mandi, serta baju ganti

Jenis sepeda dengan karakteristik tersebut antara lain:


1. Hybrid

Sesuai namanya, hybrid menggabungkan fitur-fitur unggulan dari beberapa jenis sepeda. Kombinasi paling umum adalah menggunakan rangka yang kokoh dan handle bar lurus senyaman mountain bike (sepeda gunung), tapi menggunakan spesifikasi wheelset yang selincah road bike (sepeda balap) yakni ukuran 700c.


2. City bike

Karakteristik utama city bike adalah riding position yang sangat nyaman. Biasanya didukung juga dengan sadle yang empuk, bahkan ada yang memiliki pegas. Kelengkapannya juga paling komplet, mulai dari rak atau keranjang, bel atau klakson, hingga fender atau selebor. Beberapa bahkan dilengkapi lampu berdinamo. Karena bukan untuk balapan, maka bobot yang lebih berat tak terlalu menjadi masalah saat mengendarai jenis sepeda ini.


3. Folding bike

Folding bike atau sepeda lipat paling praktis bagi yang commuting dengan multimoda. Bisa dilipat, sehingga ringkas untuk dibawa masuk ke dalam kereta atau bus umum. Meski ukuran rodanya rata-rata kecil, sepeda jenis ini tetap bisa melaju dengan rasio gigi tertentu.


Road bike untuk commuting? Bisa-bisa saja, tapi simak dulu catatannya di halaman berikut.


4. Electric bike

Di keseharian, ada dua pengertian sepeda listrik. Pertama adalah sepeda dengan penggerak motor listrik, dalam arti memiliki 'throttle' untuk mengontrol kecepatan seperti halnya sepeda motor. Jenis ini, meski punya pedal, umumnya tidak dianggap sebagai sepeda 'gowes'.


Pengertian kedua adalah sepeda yang tetap harus dikayuh, tetapi mendapat 'assist' dari motor elektrik. Wah, nggak adil dong sama yang gowes manual? Ya nggak masalah, untuk transportasi kan tidak dilombakan.


5. Road bike

Sah-sah saja menggunakan road bike untuk commuting, speed-nya jelas mempercepat untuk sampai tujuan. Kelemahannya cuma tidak leluasa memilih jalur karena harus lewat aspal yang mulus, dan tidak bisa parkir sembarangan karena kalau hilang harganya bikin 'nyesek'.


Beberapa modifikasi bisa dilakukan agar road bike tetap nyaman dipakai untuk commuting.


Punya rekomendasi jenis sepeda lain untuk commuting? Share di komentar.

https://tendabiru21.net/movies/seaman-no-7/