Rabu, 09 Juni 2021

Terungkap, Ini Penyebab Mr P Ereksi saat Bangun Tidur di Pagi Hari

 Terbangun dengan ereksi merupakan hal yang biasa bagi pria. Tetapi, pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa hal tersebut terjadi?

Ereksi di pagi hari, atau yang biasa disebut dengan morning wood, sebenarnya berhubungan dengan salah satu tahapan tidur, yaitu fase rapid eye movement (REM). Sebagai bagian dari pola tidur normal, transisi tidur muncul di malam hari dan terdiri dari beberapa fase.


Dikutip dari Very Well Health, saat pagi hari, biasanya tubuh akan akan bertahan dalam fase REM lebih lama. Artinya, ketika kamu terbangun di pagi hari, maka kamu baru saja terbangun dari fase tidur REM. Pada fase ini juga, penis biasanya mengalami ereksi.


Hal tersebut terjadi karena membesarnya pembuluh darah lantaran terjadi aktivitas sistem saraf parasimpatis yang mempengaruhi saraf sakral. Ketika ini terjadi di pagi hari, maka penis yang menjadi 'tegang' tersebut disebut dengan morning wood.


Ereksi di pagi hari juga menandakan bahwa tubuh sedang melakukan pemeriksaan 'sistem' selama kamu tertidur. Oleh karenanya, fenomena ini adalah hal yang sangat normal terjadi pada pria.


Biasanya, ereksi tersebut akan bertahan selama 25 menit dan menghilang beberapa menit sesudah bangun tidur. Di sisi lain, apabila pria tidak mengalami ereksi di pagi hari, maka bisa menjadi pertanda pria memiliki masalah pada pembuluh darah, saraf, atau disfungsi ereksi.

Bagaimana jika pria terbangun tanpa morning wood?

Apabila pria tidak bangun dengan ereksi di pagi hari, maka bukan berarti kamu tidak normal, lho. Bisa saja hal tersebut menandakan kamu tidak terbangun dari fase tidur REM atau ereksi telah menghilang saat kamu sudah mendapatkan kesadaran penuh.


Namun, sejumlah faktor lain juga bisa menyebabkan pria kesulitan ereksi di pagi hari. Seperti karena adanya sleep apnea atau gangguan tidur, atau faktor psikologis seperti stres atau gangguan kecemasan.

https://trimay98.com/movies/tanhaji-the-unsung-warrior/


Cakupan Baru 17 Persen, Brebes Mulai Kebut Vaksinasi Corona ke 38 Ribu Orang


Puluhan ribu warga Brebes, Jawa Tengah, ditargetkan divaksin COVID-19 dalam lima hari ke depan. Mereka adalah para guru, pedagang pasar dan lansia.

Vaksin di Brebes ini dikebut menyusul masih rendahnya cakupan dibanding daerah lain di Brebes. Bahkan, menurut laporan Satgas COVID-19 Jawa Tengah, Brebes menempati urutan paling buncit, yakni pada angka 17 persen.


"Jadi di tingkat Jawa Tengah, cakupan vaksin ke masyarakat di Brebes masih sangat rendah. Kemarin tulisannya 17,1 persen. Ini sangat rendah sekali. Maka hari ini kami melakukan rapat untuk mulai besok (Rabu) melakukan vaksin serentak," ungkap Bupati Brebes, Idza Priyanti usai menggelar rapat koordinasi di Pendopo Brebes, Selasa (9/6/2021).


Bupati meneruskan, yang menjadi sasaran vaksin adalah kelompok pedagang pasar, kalangan pendidik dan lansia. Untuk pelaksanaan vaksin serentak ini, Pemkab telah menyediakan 3800 vial dimana satu vial untuk vaksinasi 10 orang.


Lebih lanjut dijelaskan, pedagang yang ada divaksin tersebar di 25 pasar yang ada di 17 kecamatan dan beberapa pasar desa. Ada sekitar 6.000 pedagang pasar dan 4.000 pedagang pasar desa dan pasar tiban yang akan menjadi sasaran vaksiniasi.


Dari kalangan pendidik, kata Idza Priyanti ada sekitar 12 ribu orang dan sisanya adalah lansia.


"Mulai besok itu hari Rabu semua pedagang pasar akan divaksin serentak. Kemudian Kamis sama Jumat itu para pendidik sebanyak 12 ribu, jadi selama dua hari dan Sabtu adalah guru madrasah. Seninnya adalah lansia. Kita ada stok vaksin untuk 38 ribu orang," beber Bupati Brebes.


Menyinggung soal minimnya cakupan vaksin di Brebes, Sartono, Kepala Dinas Kesehatan mengatakan, droping vaksin tidak seimbang dengan jumlah penduduk yang menjadi sasaran vaksinasi. Sehingga cakupan vaksinnya terkesan masih rendah.


"Brebes itu penduduknya banyak. Vaksin yang dikirim ke kita itu tidak seimbang dengan jumlah sasaran yang ditetapkan. Sehingga tidak mungkin capaian kita banyak," kilahnya.


Pelaksanaan vaksinasi serentak, akan melibatkan tenaga medis dari 38 puskesmas yang tersebar di Brebes. Dalam sehari, tiap puskesmas ditarget mampu menyuntik 200 orang.

https://trimay98.com/movies/robin-hood-2/

Ahli Virologi: Jadilah Pahlawan dengan Bersedia Divaksinasi

 - Vaksin yang sudah beredar dan disuntikkan kepada masyarakat sudah dipastikan telah diuji dengan baik. Hal ini ditegaskan oleh Ahli Virologi dan Molekuler Biologi Universitas Udayana Prof I Gusti Ngurah Mahardika.

Mahardika menambahkan, Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang seringkali dirasakan oleh orang-orang setelah vaksin biasanya berkaitan dengan faktor genetik.


"Reaksi ikutan KIPI bisa saja terjadi karena genetik individu yang bersangkutan," kata Mahardika, dalam keterangan tertulis, Selasa (8/6/2021).


lebih lanjut Mahardika menambahkan, masyarakat hanya perlu memantau sendiri gejala pasca-vaksinasi dan segera ke dokter jika ada gejala KIPI berat. Untuk itu, ia meminta masyarakat tidak ragu divaksinasi.


"Jadilah pahlawan dengan bersedia di vaksinasi," pesan Mahardika.


Sebelumnya, Ketua Komisi Daerah (Komda) KIPI Provinsi DKI Jakarta Ellen Roostati Sianipar, juga memastikan setiap vaksin COVID-19 yang diberikan aman karena telah melewati sejumlah tahapan penelitian ilmiah.


"Semua vaksin sudah diuji coba, melalui tiga fase dan dipastikan aman," ujar Ellen.


Ellen juga memastikan jika sejauh ini, kejadian yang terjadi pasca vaksin memang co insidens, artinya tidak berhubungan dengan vaksin.


"Gejala bersamaan tetapi sebetulnya tidak disebabkan oleh vaksin atau KIPI yang terjadi biasanya non serius. Seperti umumnya jika menerima injeksi, ada rasa nyeri atau demam. KIPI serius itu yang jadi perhatian, misal keluhannya berlanjut dan memerlukan perawatan. Sejauh ini yang kita terima laporan kecil dibandingkan jumlah orang yang telah divaksinasi. Meski kecil kami tetap tindak lanjuti dengan melakukan pengkajian," terang Ellen.

Dia menjelaskan, untuk menjamin keamanan, sebelum vaksinasi petugas juga telah memberitahu kepada masyarakat bila ada gejala seperti demam, menggigil, mual, atau muntah dianjurkan minum obat.


"Kalau ada gejala dianjurkan minum parasetamol dulu tapi kali berlanjut hubungi faskes terdekat. Kalau di Jakarta, semua puskesmas siap atau UGD terdekat. Pasti dilayani," pungkas Ellen.

https://trimay98.com/movies/robin-hood/


Terungkap, Ini Penyebab Mr P Ereksi saat Bangun Tidur di Pagi Hari


Terbangun dengan ereksi merupakan hal yang biasa bagi pria. Tetapi, pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa hal tersebut terjadi?

Ereksi di pagi hari, atau yang biasa disebut dengan morning wood, sebenarnya berhubungan dengan salah satu tahapan tidur, yaitu fase rapid eye movement (REM). Sebagai bagian dari pola tidur normal, transisi tidur muncul di malam hari dan terdiri dari beberapa fase.


Dikutip dari Very Well Health, saat pagi hari, biasanya tubuh akan akan bertahan dalam fase REM lebih lama. Artinya, ketika kamu terbangun di pagi hari, maka kamu baru saja terbangun dari fase tidur REM. Pada fase ini juga, penis biasanya mengalami ereksi.


Hal tersebut terjadi karena membesarnya pembuluh darah lantaran terjadi aktivitas sistem saraf parasimpatis yang mempengaruhi saraf sakral. Ketika ini terjadi di pagi hari, maka penis yang menjadi 'tegang' tersebut disebut dengan morning wood.


Ereksi di pagi hari juga menandakan bahwa tubuh sedang melakukan pemeriksaan 'sistem' selama kamu tertidur. Oleh karenanya, fenomena ini adalah hal yang sangat normal terjadi pada pria.


Biasanya, ereksi tersebut akan bertahan selama 25 menit dan menghilang beberapa menit sesudah bangun tidur. Di sisi lain, apabila pria tidak mengalami ereksi di pagi hari, maka bisa menjadi pertanda pria memiliki masalah pada pembuluh darah, saraf, atau disfungsi ereksi.

https://trimay98.com/movies/crystal-fortune-run/