Rabu, 29 April 2020

Agar Puasa Tetap Sehat, Hindari Makanan Ini Saat Sahur

Bulan Ramadan tinggal hitungan hari. Saatnya menyiapkan diri untuk rutinitas sahur dan berbuka puasa selama 30 hari. Banyak orang yang lebih cenderung menyiapkan menu berbuka puasa dengan baik. Padahal, sahur juga tak kalah penting untuk menjaga stamina saat berpuasa seharian.
Menu makanan untuk sahur sangat penting untuk diperhatikan. Sebab, sahur dapat mempengaruhi kondisi tubuh seharian. Oleh karena itu, dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang bernutrisi dan tinggi serat, agar merasa kenyang lebih lama. Sebaliknya, kamu harus hindari makanan-makanan yang dirangkum oleh detikhealth dari beberapa sumber di bawah ini agar tubuh terasa sehat dan puasa menjadi lancar.

Makanan Pedas

Makanan pedas memang sangat menggugah selera makan, tapi sebaiknya kamu tidak mengonsumsi saat sahur. Sebab, makanan pedas bisa membuat perut tidak nyaman, terasa perih dan meningkatkan asam lambung. Kondisi itu bisa membuat puasa menjadi terganggu.

Makanan Asin

Mengonsumsi makanan asin atau yang memiliki kandungan garam yang tinggi juga tidak disarankan saat sahur. Makanan yang tinggi natrium berisiko dehidrasi karena kemampuan tubuh menyerap cairan akan terganggu. Selain itu, makanan yang terlalu asin juga bisa menyebabkan hipertensi.

Makanan Berlemak Jenuh

Lemak memang bisa memberikan energi bagi tubuh. Namun, kamu harus memilah makanan berlemak yang aman dikonsumsi saat sahur . Hindari makanan yang mengandung lemak jenuh. Sebab, makanan berlemak bisa menyebabkan masalah lambung dan membuat begah.

Selain itu, makanan berlemak juga menjadi penyebab kadar kolesterol meningkat. Kolesterol yang tinggi bisa menyebabkan berbagai macam penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah seperti sakit jantung dan stroke.

Efek kolesterol jahat yang terlalu tinggi juga bisa menimbulkan plak dan menyumbat aliran darah ke jantung. Plak yang ada di dalam pembuluh darah ini bisa berisiko serangan jantung. Untuk itu, kamu harus membatasi konsumsi lemak saat sahur.

Saat sahur sebaiknya perbanyak asupan buah dan sayur serta makanan tinggi serat agar tubuh lebih berenergi dan kuat tahan lapar. Namun, jika kamu ingin makan makanan berlemak, sebaiknya batasi dan jangan terlalu banyak. Setelah itu kamu juga bisa bantu turunkan kadar kolesterol tinggi dalam tubuh dengan minum Nestle ACTICOR setelah makan di waktu sahur dan buka puasa.

Nestle ACTICOR merupakan minuman mengandung susu dengan serat pangan larut Beta Glucan dan Inulin. Kandungan Beta Glucan dan Inulin teruji klinis mampu menurunkan kolesterol jahat (LDL) yang merupakan faktor risiko penyakit jantung. Beta Glucan dan Inulin juga mampu memperbaiki profil LIPID dengan mempengaruhi LIPID dan asam empedu.

Nestle ACTICOR juga terbuat dari bahan alami, rendah lemak dan rasanya pun sangat enak. Ada 4 varian rasa, antara lain avocado, chocolate, green-tea latte, dan banana. Nestle ACTICOR baik dikonsumsi oleh orang dewasa yang peduli akan kesehatan tubuh.

Buat kamu yang suka minuman dingin, Nestle ACTICOR juga bisa dikonsumsi dikombinasikan dengan es batu atau diminum dalam kondisi dingin. Untuk hasil yang optimal, Nestle ACTICOR dianjurkan untuk diminum 2x sehari setelah makan.

Dengan Nestle ACTICOR, kamu bisa menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Jika kolesterol jahat turun, maka akan mengurangi risiko terkena penyakit kolesterol yang jadi pemicu penyakit jantung. Yuk, minum Nestle ACTICOR setiap hari khususnya pada bulan Ramadan ini.

Buka dengan makanan apapun, minum Nestle ACTICOR, kolesterol turun. Nestle ACTICOR, Cara Alami Turunkan Kolesterol.

Tetap Semangat! 3 Artis Ini Sudah Sembuh dari Corona

Jangan pernah menyerah di tengah situasi pandemi COVID-19 saat ini. Sesulit apapun, pasti ada jalan untuk keluar dari masalah yang datang begitu tiba-tiba ini. Seperti inspirasi yang ditunjukkan oleh sederet artis berikut. Berbekal semangat dan keyakinan, sejumlah artis berikut yang sebelumnya positif terjangkit COVID-19 akhirnya berhasil sembuh.

1. Tom Hanks

Awal bulan Maret, aktor papan atas Tom Hanks mengumumkan bahwa Ia terjangkit COVID-19. Setelah menjalani karantina mandiri selama 14 hari di Australia, Tom Hanks membagikan kabar gembira bahwa Ia berhasil sembuh dari COVID-19.

"Sekarang kami berada di rumah, dan seperti penduduk Amerika lainnya kami berdiam di rumah dan melakukan social distancing," ujar Tom Hanks melalui cuitan di akun Twitternya.

2. John Taylor

Basis Duran Duran, John Taylor juga sebelumnya dinyatakan positif COVID-19 saat ini telah berhasil sembuh. John Taylor menceritakan pengalamannya, menurutnya Ia menjalani karantina mandiri meski tak merasakan sakit berat.

"Bapak-bapak yang terhormat setelah memikirkan hal ini, saya telah memutuskan untuk berbagi dengan Anda bahwa saya dites positif Virus Corona hampir tiga minggu yang lalu," tulis Taylor melalui akun sosial medianya.

3. Idris Elba

Aktor Idris Elba dan istrinya, Sabrina Dhowre Elba mengumumkan mereka terjangkit virus COVID-19. Namun setelah dua minggu karantina mandiri, keduanya dinyatakan pulih.

Selepas itu Idris Elba langsung bekerja sama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menggalang guna mengurangi dampak wabah virus Corona terhadap petani dan produsen makanan di wilayah pinggiran.

"Orang lupa bahwa 80 persen dari populasi miskin yang tinggal daerah-daerah pinggiran ini. Yang paling khawatirkan saat ini, juga yang membuat kami meluncurkan penggalangan dana ini, adalah orang-orang yang terlupakan tersebut," ujar Elba seperti dikutip The Hollywood Reporter.

Bagi yang saat ini tengah terjangkit, jangan pernah berhenti berharap sebab segala kemungkinan baik masih ada. Tetaplah percaya dan jalani karantina serta pengobatan dengan pandangan yang positif.

Bagi yang tidak terjangkit COVID-19, tetaplah berada di rumah saja. Tetap lakukan upaya antisipatif seperti menjaga daya tahan tubuh, menjaga lingkungan sekitar tetap bersih dan sehat, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup agar tetap bebas dari virus Corona.

Langkah lain yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi wabah COVID-19 adalah dengan mendaftar asuransi kesehatan agar suatu saat ketika hal buruk terjadi seperti ada anggota keluarga yang terjangkit COVID-19, biaya pengobatan akan menjadi lebih ringan.

Untuk asuransi kesehatan yang dapat dipilih, salah satu rekomendasinya adalah Mega Insurance yang memiliki produk kesehatan Mega Medical Care (MMC) dan Mega Insurance Care (MIHC) dengan beragam benefit seperti perlindungan menyeluruh terhadap penyakit kronis, kecelakaan, hingga biaya evakuasi medis. MIHC juga memberikan layanan cashless untuk rawat jalan di Asia Tenggara.

Kenali lebih lanjut asuransi kesehatan yang ditawarkan oleh Mega Insurance untuk melindungi Anda, hubungi Mega Insurance di MICC (Mega Insurance Contact Centre) (021) 2980-3333 atau WhatsApp call center 0812-9291-7829 atau WhatApp Marketing Health 0812-9010-2223.