Jumat, 31 Januari 2020

Kuliner Khas Sunda Juga akan Hadir di Pesona Jabar CFD Jakarta

 Jelang pelaksanaan Car Free Day Jakarta yang semakin dekat, Kementerian Pariwisata telah siap memanaskannya dengan menghadirkan Pesona Jawa Barat. Nuansa pasundan yang asri akan dihadirkan, termasuk juga kulinernya yang terkenal nikmat.

Menurut Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Adella Raung, CFD Jakarta yang digelar kali ini, akan sangat kental dengan nuansa Jawa Barat.

"Sajian yang akan dihadirkan sangat lengkap. Ada gambaran keindahan landscape Jawa Barat, atraksi, hingga kuliner. Sangat lengkap dan siap memanjakan wisatawan," papar Adella, dalam keterangab tertulis, Sabtu (27/4/2019).

CFD Pesona Jawa Barat sendiri akan dilaksanakan di Park & Ride Thamrin, pada Minggu (28/4/2019). Tepatnya, samping Hotel Sari Pacific Thamrin, Jakarta.

Khusus kuliner, Adella bahkan menilai kuliner Jawa Barat sangat nikmat. Sangat mengguggah selera.

"Indonesia sangat kaya akan kuliner. Setiap daerah memiliki ciri khasnya masing-masing. Misalnya, di Jakarta ada kue Ape, di Jawa ada Serabi, Sumatera Barat punya Pinukuik. Sedangkan di tanah Pasundan, kita mengenalnya dengan Surabi. Dan surabi akan kita hadirkan di CFD Jakarta," katanya.

Sekadar informasi, surabi adalah penganan khas Sunda yang masuk 30 Ikon Kuliner Nusantara. Seperti Surabi pada umumnya, Surabi Bandung dibuat dari tepung beras, tepung terigu, dan santan yang menjadi bahan baku utama.

Rasa surabi sangat istimewa. Tapi ada rahasianya, surabi Bandung dimasak di atas tungku menggunakan arang yang tentunya menghasilkan aroma yang khas.

Untuk topping, Oncom pedas adalah ikon dari Surabi Bandung. Selain itu, ada juga keju, coklat, sosis, telur, jagung, dan lainnya yang menarik untuk dicoba.

Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Rizki Handayani, Surabi menjadi kuliner yang wajib dicoba. Apalagi saat berkunjung ke Bandung.

"Surabi itu kuliner yang top. Banyak pilihannya. Dan rasanya sudah pasti top. Kalau tidak percaya, kaaian harus coba salah satu variannya. Seperti Surabi Oncom," katanya.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya, juga mengajak para pengunjung untuk berkunjung ke CFD Pesona Jawa Barat di Jakarta.

"Acaranya sudah pasti keren dan seru. Karena sangat kental dengan nuansa Jawa Barat. Apa yang bisa didapat dari sana? Banyak. Tapi yang wajib dicoba adalah kulinernya. Karena, kuliner Jawa Barat sangat enak," ujar Arief.

Di IMEX Frankfurt 2019, Indonesia Target Jaring 2 Juta Wisatawan Eropa

Kementerian Pariwisata terus berupaya untuk meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan ke Tanah Air. Kali ini, Kemenpar membidik wisatawan Eropa lewat event IMEX Frankfurt 2019.
Adapun strateginya berupa penguatan konsep MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition). Lewat MICE, Kemenpar memasang target kunjungan 2 juta wisman.
IMEX Frankfurt 2019 yang akan digelar 21-23 Mei dinilai berpotensi besar, lantaran pameran dagang tersebut punya 3.500 exhibitors. Mereka datang dari 160 negara di berbagai belahan dunia. Komposisinya di antaranya, hotel, airlines, penyedia konferensi dan pameran, juga resort spa, kapal pesiar, dan lainnya. Komposisi ini memiliki buying power 5.100 pembeli plus.
"IMEX Frankfurt 2019 merupakan event besar. Pameran ini bagus untuk mengatrol pergerakan wisman MICE menuju Indonesia. Sebab, kami memiliki target besar untuk wisatawan MICE. Jumahnya sampai 2 Juta orang wisman. Kesempatan terbuka lebar kini datang dari IMEX Frankfurt," ungkap Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenpar Nia Niscaya, dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/4/2019).

1 dari 14 Event Wisata Sulsel Masuk 10 Top Wonderful Event Indonesia

Sulawesi Selatan makin memanaskan pariwisata Indonesia sepanjang 2019, usai merilis Calendar of Event (CoE) Sulawesi Selatan 2019.

Beragam atraksi telah disiapkan. Semua dirangkum dalam agenda dengan total 14 event utama yang digelar Sulawesi Selatan di tahun ini. Satu event diantaranya masuk dalam Top 10 Wonderful Event Indonesia, yaitu Eight Festival atau Festival Eight (F8). Event ini akan berlangsung 4-8 September di Pantai Losari, Makassar.

Selain itu, ada tiga event lain yang masuk dalam Calendar of Event Wonderful 2019. Yaitu Toraja International Festival, 19-21 Juli di Rantepao, Toraja Utara, kemudian Festival Phinisi, 12-15 September di Bulukumba, dan Festival Takabonerate, 24-28 Oktober di Kabupaten Selayar.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani menyampaikan apresiasinya atas keseriusan Sulsel menggenjot pariwisata.

"Sulawesi Selatan sangat serius menggarap sektor pariwisata. Buktinya, jumlah event yang masuk dalam Calendar of Event Nasional bertambah. Tentu hal tersebut harus diapresiasi," ujar Rizki, dalam keterangab tertulis, Sabtu (27/4/2019).

Dengan keseriusan ini, Rizki meyakini wisatawan yang akan berkunjung ke Sulawesi Selatan akan bertambah.

"Jadwal harus pasti. Karena jadwal sangat berpengaruh pada kunjungan wisatawan. Khususnya wisatawan mancanegara," ujarnya.

Rizki menambahkan, kunjungan wisatawan mancanegara ke Sulawesi Selatan, didominasi wisatawan asal Malaysia. Tahun 2018, kunjungan wisatawan Malaysia sebanyak 7.814 orang. Di bawahnya, ada wisatawan Singapura dengan jumlah 693 orang. Sulawesi Selatan juga menjadi pilihan wisatawan asal Korea Selatan, Jerman, Perancis, dan Belanda.

Sedangkan kunjungan wisatawan nusantara ke Sulawesi Selatan juga sangat besar. Sepanjang 2018, kunjungan wisnus sebanyak 10.073.934.

Menteri Pariwisata Arief Yahya pun juga memberikan apresiasinya untuk Sulawesi Selatan.

"Sulawesi Selatan sangat serius menggarap sektor pariwisata. Hal ini dibuktikan dengan 4 event mereka yang ditetapkan sebagai event nasional. Bahkan satu di antaranya masuk dalam Top 10 Wonderful Event Nasional. Kementerian Pariwisata tentu memberikan dukungan kepada daerah yang memperhatikan sektor pariwisata. Seperti yang dilakukan Sulsel," papar Arief.

Kuliner Khas Sunda Juga akan Hadir di Pesona Jabar CFD Jakarta

 Jelang pelaksanaan Car Free Day Jakarta yang semakin dekat, Kementerian Pariwisata telah siap memanaskannya dengan menghadirkan Pesona Jawa Barat. Nuansa pasundan yang asri akan dihadirkan, termasuk juga kulinernya yang terkenal nikmat.

Menurut Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Adella Raung, CFD Jakarta yang digelar kali ini, akan sangat kental dengan nuansa Jawa Barat.

"Sajian yang akan dihadirkan sangat lengkap. Ada gambaran keindahan landscape Jawa Barat, atraksi, hingga kuliner. Sangat lengkap dan siap memanjakan wisatawan," papar Adella, dalam keterangab tertulis, Sabtu (27/4/2019).

CFD Pesona Jawa Barat sendiri akan dilaksanakan di Park & Ride Thamrin, pada Minggu (28/4/2019). Tepatnya, samping Hotel Sari Pacific Thamrin, Jakarta.

Khusus kuliner, Adella bahkan menilai kuliner Jawa Barat sangat nikmat. Sangat mengguggah selera.

"Indonesia sangat kaya akan kuliner. Setiap daerah memiliki ciri khasnya masing-masing. Misalnya, di Jakarta ada kue Ape, di Jawa ada Serabi, Sumatera Barat punya Pinukuik. Sedangkan di tanah Pasundan, kita mengenalnya dengan Surabi. Dan surabi akan kita hadirkan di CFD Jakarta," katanya.

Sekadar informasi, surabi adalah penganan khas Sunda yang masuk 30 Ikon Kuliner Nusantara. Seperti Surabi pada umumnya, Surabi Bandung dibuat dari tepung beras, tepung terigu, dan santan yang menjadi bahan baku utama.

Rasa surabi sangat istimewa. Tapi ada rahasianya, surabi Bandung dimasak di atas tungku menggunakan arang yang tentunya menghasilkan aroma yang khas.