Minggu, 22 Juni 2014

Nama Jokowi Pun Dicatut Situs Jual Beli Rekening Bank Aspal

Perkembangan industri informatika yang sangat cepat menuntut para pelakunya untuk tanggap terhadap perubahan kalau memang mau bertahan.

Hal ini rupanya berlaku juga di bidang penipuan online dimana toko online abal-abal juga menyesuaikan dirinya untuk beroperasi lebih efisien dan menjaring korban lebih banyak lagi.

Salah satu hal yang ramai menjadi tren adalahoutsourcing. Berbeda dengan serikat pekerja yang marak menentang outsourcing.

Sebaliknya, bak pengusaha manufaktur kawakan para penipu online ternyata melakukan outsourcingdalam melakukan aktivitasnya seperti menggunakan script-script shopping cartuntuk membantu membuat situs belanja berpenampilan ciamik.

Dan outsourcing lain yang marak terjadi adalah jual beli rekening bank aspal lengkap dengan kartu ATM yang nantinya akan digunakan untuk aktivitas penipuan.

Kalau dulu andalan online shop adalah membajak akun Facebook korbannya dan mengirimkan tag kepada seluruh teman dari pemilik akun yang dibajak.

Kelihatannya tren di tahun 2014, ada kecenderungan dimana para penipu mulai menumpang toko online terkenal seperti berniaga.com dan tokobagus.com. Situs internet konvensional masih banyak digunakan onlineshop abal-abal ini menipu calon korbannya.


Selain itu, tidak lupa para penipu memasukkan figur publik sebagai endorserguna mendapatkan kepercayaan dari calon korbannya seperti yang dilakukan oleh salah satu situs penipu undian pemenang poin hadiah. 

Jual Beli Rekening Bank

Ada satu pertanyaan menggelitik yang kerap mengganggu Vaksincom. Mengapa penipuan online yang termasuk kejahatan kerah putih tingkat dasar ini marak terjadi di Indonesia dan jarang terdengar kiprahnya di negara lain, katakan sesama negara di Asia Tenggara.

Muara dari penipuan online ini adalah mudahnya membuka rekening bank yang nantinya digunakan untuk menerima uang hasil penipuan yang secara tidak langsung merupakan dampak dari lemahnya manajemen kependudukan di Indonesia.

Sudah menjadi rahasia umum kalau sampai hari ini tidak sulit untuk mendapatkan KTP ganda. Selain itu, sarana untuk melakukan pengecekan atas keabsahan KTP belum tersedia sehingga petugas bank hanya mengandalkan feeling dan pengalaman untuk mengecek keabsahan KTP yang digunakan untuk membuka rekening.

Sebenarnya implementasi kartu chip pada KTP yang baru harusnya bisa mengakomodir kebutuhan ini, namun sampai saat ini keberadaan chip di KTP yang menelan uang negara triliunan ini kurang dioptimalkan dan KTP berchip ini diperlakukan tidak beda dengan kartu penduduk lama tanpa chip. Semoga hal ini diperhatikan oleh departemen terkait


Mudahnya mendapatkan KTP palsu mengakibatkan maraknya kegiatan pendukung online shop palsu ini, seperti aksi jual beli rekening bank aspal. Jadi kalau Anda merencanakan untuk menipu dan memiliki toko online penipu, hal ini membutuhkan usaha juga.

Tentunya Anda membutuhkan rekening di bank terkemuka untuk menerima transfer uang dari orang yang Anda tipu dan tentunya tidak mungkin menggunakan identitas asli untuk membuka rekening penampungan hasil penipuan, kecuali Anda ingin berakhir di hotel prodeo.

Karena itu penipu membutuhkan identitas palsu untuk membuka rekening dimana seiring dengan perkembangan perbankan saat ini dimana penarikan tunai sudah sedemikian mudah dilakukan dari ATM dimana saja di seluruh Indonesia.

Maka dengan berbekal kartu pengenal palsu, penipu bisa membuka rekening aspal dan mendapatkan nomor rekening dan kartu ATM untuk menarik hasil kejahatannya.

Namun keahlian dan akses terhadap sumberdaya KTP aspal ini rupanya tidak dimiliki oleh semua orang, karena itu bermunculan jasa jual beli rekening bank aspal di tahun 2013.

Kalau Anda tidak percaya maraknya aktivitas penjualan rekening bank palsu ini, silakan lihat hasil google di bawah ini (lihat gambar 2), dimana hasil pencarian tersebut memberikan fakta yang cukup memprihatinkan. Situs penyedia rekening bank Aspal mulai marak bermunculan dan rata-rata dibuat dalam 1 tahun terakhir.


Sebenarnya aktivitas jual beli rekening bank dengan tanda pengenal fiktif ini sudah ada sejak tahun 2007 dan beberapa pelakunya pernah ditangkap pihak berwajib dan sempat mereda.

Namun seiring dengan maraknya penipuan online shop, kelihatannya kebutuhan atas rekening aspal ini meningkat dan hukum ekonomi berjalan di sini.

Dimana adanya permintaan untuk suatu produk dengan imbalan yang menggiurkan maka otomatis ada pihak yang tertarik untuk memberikan penawaran.

Bagaimana tidak? Dengan hanya bermodalkan KTP palsu dan uang untuk saldo minimum sekitar Rp 25.000, satu rekening bank + ATM aspal bisa dijual dengan harga Rp 1.200.000. Dan harga jual meningkat jika ingin ditambahi fitur lain seperti mobile banking, e-banking atau kartu platinum. (lihat gambar 3)

Dengan adanya pihak yang mengkhususkan dirinya pada pembukaan rekening bank palsu, maka tetek-bengek membuka rekening seperti menyiapkan kartu tanda pengenal palsu, membuka rekening dan menghadapi customer service, membuat kartu ATM sampai meminta token internet banking sudah bisa di-outsource dan penipu hanya berkonsentrasi menipu calon korbannya.

Bahkan ada beberapa situs jual beli rekening bank yang menawarkan untuk membuka rekening sesuai dengan nama yang diminta oleh pembeli rekening bank.

Apakah aktivitas ini menggunakan blangko KTP palsu atau aspal? Mungkin pihak yang berwajib sudah saatnya untuk turun tangan bekerjasama denga bank untuk menghentikan aksi ini.

Dari pantauan Vaksincom, ada 4 bank besar di Indonesia yang menjadi favorit penipu untuk membuka rekening. Dan beberapa bank besar ini sudah melakukan rayonisasi pembukaan rekening dimana hanya KTP dari area yang sesuai dengan cabang bank tersebut yang akan dilayani untuk membuka rekening. Sehingga membatasi ruang gerak penipu dalam membuka rekening.

Namun menurut pantauan Vaksincom, sampai hari ini aksi penjualan rekening bank palsu masih banyak ditawarkan. Kemungkinan ada celah atau area yang lemah, dimana masih ada cabang di kota tertentu yang kurang ketat menjalankan pembatasan atas rayonisasi pembukaan rekening bank baru.



*) Penulis, Alfons Tanujaya adalah seorang praktisi antivirus dan keamanan internet. Ia bisa dihubungi melalui email info@vaksin.com.

Sumber :  http://inet.detik.com/read/2014/01/16/134353/2468860/398/4/jokowi-pun-dicatut-situs-jual-beli-rekening-bank-aspal

Sabtu, 21 Juni 2014

Hiruk Pikuk Piala Dunia di Twitter

Di tengah hiruk-pikuk kampanye pilpres, ternyata ada hiburan segar yang menjadi penyejuk dari lini massa yang begitu panas. Itulah Piala Dunia 2014, yang diselenggarakan di Brazil.

Terlihat dengan jelas, bahwa kehebohan event raksasa di negeri Samba tersebut berhasil mengimbangi kehebohan pilpres. Bagaimana kehebohan tersebut bisa kita rasakan?

Kostumisasi Twitter versi desktop

Jika kita membuka Twitter for desktop dengan web browser, maka kita akan menemukan fitur kostumisasi yang menarik. Langsung, setelah log in, maka disediakan wizard yang memandu kita untuk mengganti theme dan profile picture dengan tema piala dunia.

Kemudian, kita akan diarahkan untuk memfollow akun twitter yang berhubungan dengan piala dunia. Wizard tersebut mengarahkan saya untuk memfollow 57 akun, secara optional.

Beberapa pemain sepakbola yang terkenal adalah Thierry Henry dan Petr Cech. Kemudian, wizard tersebut diakhiri dengan opsi untuk mentwit kalimat berikut: ‘I'm gearing up for the #WorldCup. Who are you supporting? https://twitter.com/i/t/worldcup’.

Bisa dipastikan, penggunaan Wizard ini akan semakin meningkatkan visibility akun kita pada pencarian Twitter yang terkait piala dunia

Kostumisasi dengan Wizard ini akan membuat para tweeps pencinta sepak bola akan semakin setia dan fanatik dengan Twitter. Kita bisa bayangkan, pertandingan liga Inggris atau Spanyol saja sudah memberikan ‘kehebohan’ di twitter.

Supporter klub sepak bola tingkat dunia di Tanah Air ini sangatlah banyak. Twitwar antar fans sudah seperti menjadi makanan sehari-hari. Kita bisa asumsikan, bahwa skala ‘kehebohan’ ini akan meningkat di piala dunia, yang dimanifestasikan dalam bentuk twitwar.

Semua loncatan twit tersebut akan menjadi ‘meme’, yang bisa merasuki emosi siapapun yang mengadmin akun fans sepak bola.

Pergeseran Trending Topic

Survei kecil-kecilan dengan membuka trending topics (TT) berbasis worldcup di Indonesia memberikan gambaran yang menarik. Ternyata, sampai saat tulisan ini ditulis (jam 19:43, tanggal 14 Juni 2014), yang menjadi top TT pada ‘tailored trend’ saya adalah ‘Spanyol’.

Jika parameter ‘Trends’ dirubah ke ‘Jakarta’, tetap saja TT adalah ‘Spanyol’. Seperti kita ketahui, bahwa pada subuh tanggal yang sama, Spanyol ‘dicukur’ oleh Belanda 5-1. Sehingga, tweeps pada sibuk membahas partai balas dendam tersebut, mengingat pada tahun 2010, Spanyol mengalahkan Belanda di final 1-0.

Hal ini menarik, sebab event kampanye pilpres yang sangat gencar dilakukan di dunia maya dan nyata seakan tenggelam jika ada event besar terkait piala dunia.

Bandingkan dengan TT berbasis pilpres. Saat ‘Spanyol’ menjadi TT, bahkan top 10 TT tidak ada satupun yang bertema politik atau pilpres.

Memang sangat prematur kalau disimpulkan kalau tweeps menjadi apatis, sebab bisa jadi kalau ada event politik penting seperti debat capres, maka TT akan berubah lagi. Sehingga, memang tidak ada yang bisa disimpulkan sama sekali.

Ini hanya survei sederhana, dan tidak konklusif. Namun dapat memberikan gambaran secara umum akan kedua event yang tumpang tindih tersebut.

Jika kita melakukan pencarian dengan TT #worldcup, maka dapat ditemukan banyak akun yang melakukan live tweet terhadap event tersebut. Namun, tentu saja, informasi resmi mengenai piala dunia dapat Anda buka pada akun Twitter @FIFAWorldCup, yang sampai saat ini followernya sekitar 1,6 juta akun.

Bola dan Twitter

Di tengah merebaknya kabar jumlah pertumbuhan akun pengguna yang kurang memenuhi target, dan restrukturisasi manajemen dari Twitter Inc, ternyata fans sepak bola masih mencintai medsos ini.

Bahkan, dalam momen dan saat tertentu, kehebohan pilpres bisa diimbangi dengan baik dengan event raksasa piala dunia di negeri Samba. Bisa dibayangkan, bergadang semalaman secara massal, untuk menonton tim idola merumput, hanya terjadi pada event sekelas piala dunia.

Akan banyak audiens yang biasanya tidak pusing dengan pertandingan liga Eropa misalnya, justru akan menatap tajam televisi saat piala dunia. Banyak yang menganalogikan fanatisme tim bola dengan agama.

Dapat dilihat berbagai akun Twitter yang membela tim sepakbola negara tertentu dengan begitu fanatiknya. Bahkan, ada status di media sosial seorang wartawan asing di Kairo, yang nyinyir terhadap koleganya yang meliput piala dunia di Brazil.

Ada satu hal yang harus kita syukuri dengan kehadiran piala dunia di Brazil. Diharapkan, paling tidak, lini masa dari akun twitter kita semua yang selama ini beredar berbagai tipe kampanye pilpres, akan diimbangi dengan twit terkait piala dunia.

Paling tidak, di tengah pesta demokrasi yang tengah berlangsung ini, kita dapat beristirahat sejenak dengan menikmati hiburan tingkat dunia. Sehingga, semoga saja hal ini dapat membuat pesta demokrasi kita lebih rileks dan santai.


Sumber : http://inet.detik.com/read/2014/06/16/092039/2608910/398/4/hiruk-pikuk-piala-dunia-di-situs-140-karakter