Jumat, 06 Desember 2019

Kakek di Sidoarjo Tewas Tertabrak Kereta Usai Buang Air Besar

Seorang kakek di Sidoarjo tewas tertabrak kereta api. Suradji (62), warga Kelurahan Magersari, Kecamatan Kota Sidoarjo, tertabrak kereta api diduga setelah buang air besar di sungai.

Informasi yang dihimpun, kecelakaan terjadi sekitar pukul 11.45 WIB. Korban yang sudah kurang jelas pendengarannya tertabrak Kereta Api Mutiara Timur 105 rute Surabaya-Banyuwangi.

Salah seorang saksi Erik (26) mengatakan korban sering melewati jalur kereta pada siang hari, yakni untuk buang hajat ke sungai.

"Sebenarnya tadi sudah diteriaki oleh warga. Namun, karena korban pendengarannya sudah berkurang, akhirnya terserempet kereta hingga meninggal dunia," kata Erik kepada wartawan di lokasi kejadian, Jumat (6/12/2019).

Di tempat yang sama, Kanit Reskrim Polsek Kota Sidoarjo Ipda Ali Mahfud membenarkan korban merupakan warga Kelurahan Magersari. "Karena pendengarannya sedikit berkurang, korban tidak mengetahui datangnya kereta api. Maka korban terserempet Kereta Mutiara Timur dari arah Surabaya," kata Ali.

Lebih lanjut Ali menjelaskan, untuk mengetahui kejadian sebenarnya, polisi akan berkoordinasi dengan pihak PT KAI. Untuk saat ini jenazah korban sudah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Sidoarjo.

"Jenazah korban untuk sementara dievakuasi ke RSUD Sidoarjo bersama perwakilan dari pihak keluarga korban," pungkas Ali.

Seorang Pemotor Remaja di Kebumen Tewas Tertabrak KA

Seorang warga Kebumen, Jawa Tengah tersambar Kereta Api (KA) saat menyeberang perlintasan tanpa penjagaan. Korban yang mengendarai sepeda motor tewas seketika karena mengalami luka parah di kepala.

Korban adalah Bagas Riski (16) warga Dusun Banjaran, Desa Bojong Sari, Kecamatan Alian, Kebumen. Remaja itu tertabrak KA Sawunggalih jurusan Bandung-Solo saat menyeberangi rel dengan sepeda motor di perlintasan KA Desa Selang, Kecamatan Kebumen pada sore tadi.

"Betul, kami mendapat informasi dari Pusdal bahwa sepeda motor degan NoPol AA 3052 LJ menemper KA 80a (Lodaya) relasi Stasiun Bandung-Solo di Jpl 567 (Perlintasan resmi tidak terjaga) di km 452 + 8 Desa Selang," kata Manajer Humas Daop 5 Purwokerto, Supriyanto ketika dihubungi detikcom, Minggu (17/11/2019).

Sebelum peristiwa itu terjadi, korban hendak menyeberangi rel dari arah selatan ke utara. Nahas, dari arah barat meluncur KA Sawunggalih yang langsung menyambar korban hingga terpental puluhan meter dan tewas seketika karena mengalami luka parah di kepala.

"Korban mengendarai sepeda motor dari arah selatan ke utara melewati perlintasan tidak terjaga, masinis sudah membunyikan semboyan 35 (klakson) akan tetapi karena korban tidak hati-hati akhirnya menemper KA. Korban mengalami luka parah di kepala sehingga meninggal dunia," lanjutnya.

Kejadian tersebut saat ini tengah ditangani Polsek Kebumen, Satlantas Polres Kebumen serta Inafis Polres Kebumen. Setelah dievakuasi, selanjutnya korban dibawa ke RSUD Soedirman Kebumen untuk pemeriksaan medis lebih lanjut.

Kejadian tersebut saat ini tengah ditangani Polsek Kebumen, Satlantas Polres Kebumen serta Inafis Polres Kebumen. Setelah dievakuasi, selanjutnya korban dibawa ke RSUD Soedirman Kebumen untuk pemeriksaan medis lebih lanjut.

Makna 'The Power of Emak-emak' Menurut Zulkifli Hasan

Ketua MPR Zulkifli Hasan punya pemaknaan sendiri soal istilah 'The Power of Emak-emak' yang populer belakangan ini. Baginya, istilah itu justru merujuk pada kekuatan doa dan kesabaran seorang ibu.

"Ibu adalah mata air kasih sayang yang tak pernah habis. Kekuatan ibu ada pada doa dan kesabaran serta keikhlasan untuk anak-anaknya," kata Zulhasan, sapaan akrabnya, dalam keterangan tertulis, Rabu (4/4/2018).

Hal ini disampaikan Zulhasan saat bertemu dengan ratusan anggota Perempuan Peduli Pembangunan Daerah Indonesia di Nusantara V, kompleks DPR, Senayan. Dia lantas berbicara tentang kesederhanaan ibunya dulu yang tak henti mendoakan anak-anaknya.

"Emak banyak berkorban demi kami. Waktu saya merantau ke Jakarta, Emak sisihkan tabungannya untuk kami anak anaknya," ungkap pria asal Lampung ini.

Karena doa ibulah, dituturkannya, banyak anak desa yang bisa meraih sukses yang dulunya bisa jadi sama sekali tak terbayangkan. Dia berharap para ibu bisa menguatkan rasa kebangsaan bagi anak-anak sejak dini.

"Rida Allah dan rida Ibu yang mengantarkan saya sampai saat ini pernah jadi menteri dan sekarang Ketua MPR. Doa dari Emak. Mari perkuat anak-anak kita dengan karakter dan identitas yang berakar dari nilai-nilai luhur keindonesiaan kita," tutup Zulhasan.

Zulkifli Perhitungkan Syarat Kursi 20% Untuk Ikut Pilpres

Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan merasa wajar jika dirinya didorong maju dalam Pilpres 2019. Namun syarat presidential threshold 20% tetap harus diperhitungkan.

Hal itu diungkapkan Zulkifli usai memberikan orasi ilmiah dalam rangka Dies Natalis Universitas Negeri Semarang. Menurutnya wajar jika pemimpin partai diminta maju Pilpres.

"Di mana-mana pemimpin partai begitu, diamanatkan capres," kata Zulkifli, Kamis (29/3/2018).

PAN saat ini memiliki 49 kursi di DPR RI sehingga perlu koalisi karena syarat kursi 20% untuk maju Pilpres. Hal itu yang menurut Zulkifli harus diperhatikan.

"Tetapi kan syarat tinggi, 20%. Perlu koalisi, itu yang akan berlaku," tandasnya.

Dalam survei PolcoMM Institute, Zulkifli menjadi salah satu nama yang muncul jika nantinya ada porok ketiga dalam Pilpres 2019. Dala survei tersebut Zulkifli dipilih responden sebesar 21,25% sebagai cawapres.

Kenal Luar-Dalam, Ketua MPR Doakan Anwar Usman Sukses Pimpin MK

Ketua MPR Zulkifli Hasan (Zulhasan) menghadiri acara sumpah jabatan Ketua MK Anwar Usman. Dia menyebut mantan Wakil Ketua MK itu adalah sahabat lamanya, sehingga ia mengaku mengenal pribadi Anwar secara baik.

"Saya kenal betul luar-dalam sahabat lama. Jadi saya menyakini (Anwar Usman) mampu melaksanakan tugas dengan baik," kata Zulhasan dalam keterangan tertulis, Senin (2/4/2018).

Zulhasan mengatakan Anwar Usman sebagai Ketua MK dapat mengemban tugasnya dengan baik demi kepentingan nasional. Dia memberikan kepercayaan penuh kepada Anwar untuk menjalankan tugas barunya sebagai Ketua MK.

"Selamat kepada Anwar Usman sebagai Ketua MK dan Aswanto sebagai Wakil Ketua MK Periode 2018-2020," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Zulhasan mengajak semua pihak mendoakan pimpinan baru MK. Dia mengakui mengenal luar-dalam pribadi Anwar Usman.

"Kita doakan beliau sukses memimpin MK. Saya yakin Anwar Usman mampu memimpin MK," pungkas Zulhasan.