Jumat, 10 Januari 2020

Viral Turis Di-blacklist di Ubud Karena Tak Bayar Pesanan di Restoran

Di Twitter dan Instagram lagi ramai seorang turis di-blacklist di Ubud, Bali karena tidak membayar pesanan di restoran. Wah, nggak sopan nih.

Pantauan detikcom, Senin (22/7/2019) kejadian ini viral lewat postingan @coraliabali di Twitter. Dia memposting kejadian yang melibatkan Kalee Hewlett, wisatawan yang di bio-nya mengaku sebagai pakar fashion dan gaya hidup dari Amerika dan Inggris.

"Ubud makin banyak kayak gini. Kemaren juga Ada tamu mau numpang wifi gratis, ku minta staff tanya beli minum ngga? Dia jawab ngga, just need your WiFi. Lol ya wes matiin WiFi aja so Doi grumpy - we just them look GO," kicau @coraliabali sambil memasang foto screenshoot IG story yang mengomentari Kalee Hewlett.

Screenshoot itu berisi pesan untuk Kalee Hewlett. Isinya, Kalee di-blacklist sebagai tamu karena sudah dua kali tidak membayar pesanan makanan/minuman dengan berbagai alasan. Oleh karena itu, pemilik restoran geram betul dengan ulahnya.

Disebutkan juga kalau perbuatan Kalee tidak menghargai orang-orang yang mencari nafkah dari kegiatan pariwisata. Kalau saja Kalee mau membayar, dia sebenarnya membantu perekonomian orang-orang kecil ini.

"When you buy from the local business, you're helping a lil girl to go to school, moms and dads put food on the table, the staff can make a living," pungkasnya.

detikcom sudah berusaha menghubungi @coraliabali untuk mengonfirmasi apakah kejadian ini langsung di tempat mereka, atau tempat lain di Ubud, Bali tapi belum ada respon. Sementara postingan @coraliabali di retweet 1.200 kali, disukai 836 kali dan dapat 89 komentar.

Kalee yang dimaksud dalam penelusuran detikcom adalah Kalee Hewlett. Dia punya akun IG dan Twitter @kaleehewlett. Bio-nya tertulis Fashion Host, Celebrity Stylist, Fashion & Lifestyle Expert, TV Host, Transformational Coach, NLP Master Practitioner yang berbasis di Los Angeles, Amerika Serikat dan London, UK.

Dia punya 2.615 follower Instagram dan 2.465 follower di Twitter. Sejak postingan blacklist ini viral, dia mengganti akun Instagramnya menjadi @kaleehewlettstylist. Banyak netizen yang bertanya kepada Kalee apakah benar kasus di Bali ini terkait dengan dirinya atau tidak?

Banyak Akses yang Bisa Antarkan Kamu ke Banyuwangi Ethno Carnival

Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2019 akan digelar pada akhir pekan ini. Traveler yang berencana datang ke acara tersebut jangan lupa melakukan persiapan agar terencana dengan baik. Berikut panduannya berdasarkan akses, amenitas dan atraksi (3A).

Menurut Staf Khusus Menpar Bidang Media dan Komunikasi Don Kardono, kabupaten berjuluk The Sunrise of Java memiliki unsur 3A yang sangat lengkap. Hal ini, membuat Banyuwangi menjelma menjadi salah satu destinasi top di Indonesia.

"Dalam beberapa tahun belakangan, pariwisata Banyuwangi melesat sangat cepat. Mereka mampu mencuri perhatian wisatawan mancanegara dan nusantara. Mengapa bisa begitu? Jawabannya karena Banyuwangi membenahi 3A dengan sangat serius," papar Don dalam keterangan tertulis, Senin (22/7/2019).

Tahun ini, Banyuwangi memiliki 99 event. Ini artinya, hampir setiap pekan ada event di Banyuwangi dan hampir semua event yang digelar memiliki kualitas. Karena kualitas dan daya tariknya, BEC bahkan masuk dalam Top 10 Wonderful Event. Selain BEC, Banyuwangi juga memiliki Tour de Banyuwangi Ijen, Gandrung Sewu, dan banyak event berkelas lainnya. Belum lagi api biru Gunung Ijen yang sangat keren.

Ada Festival Internasional, Ayo Jalan-jalan ke Pulau Banyak

Pulau Banyak di Aceh Singkil punya beragam spot menarik untuk dikunjungi. Promosi lewat event bertaraf internasional digelar untuk menarik kunjungan turis.

Salah satunya, Pulau Banyak International Festival 2019 digelar di Pulau Banyak sejak 23-27 Juli besok. Wisatawan yang melancong ke Aceh tidak salahnya menyeberang ke pulau ini untuk menikmati ragam keindahan.

Untuk berwisata ke Pulau Banyak, wisatawan dari Banda Aceh dapat menuju ke Aceh Singkil via jalur darat dengan waktu tempuh sekitar 15 jam. Begitu tiba di ibu kota kabupaten, traveler kemudian naik kapal feri menyeberang ke Pulau Banyak dengan waktunya sekitar tiga atau empat jam.

Selama event digelar, banyak kegiatan disuguhkan, antara lain pagelaran seni budaya, festival kuliner, fun surfing, fun walk (jalan santai), lomba foto, camping pulau, fam trip, gathering genpi, pelatihan sumber daya desa wisata, pelatihan souvenir, pelatihan selam (diving), dan crossing ceremony.

Untuk mensukseskannya serta memperkuat branding Cahaya Aceh dan program Digital Tourism 4.0 yang dicetus oleh Kemenpar RI, sejumlah komunitas pariwisata berbasis digital dipertemukan dalam ajang Gathering Pesona Indonesia. Pertemuan ini berlangsung mulai 21-25 Juli 2019 di Pulau Banyak, Aceh Singkil.

Kegiatan yang didukung Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh serta Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil melalui Komunitas Generasi Pesona Indonesia (Genpi) ini, akan mengisi kemasan yang menarik untuk mempromosikan pariwisata Singkil dan event Pulau Banyak International Festival 2019.

"Kegiatan ini juga bertujuan mendukung dan mempromosikan program strategis Kementerian Pariwisata dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh kepada masyarakat melalui media digital. Selain itu juga mengemas potensi pariwisata pulau banyak dengan strategi promosi yang efektif di era media digital ini," kata ketua panitia, Teuku M Hijria dalam keterangan kepada detikTravel, Senin (22/7/2019).

Menurut Hijria, Gathering Pesona Indonesia kedua digelar dengan melibatkan masyarakat, milenial, influencer, blogger, vlogger dan komunitas pariwisata di Aceh dan Aceh Singkil.

"Kegitan ini akan menjadi pelaksanaan kedua kalinya setelah sukses kita selenggarakan Gathering Pesona Indonesia di Aceh Tengah dan Bener Meriah tahun lalu," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata dan Ekonomi Disbudpar Aceh Singkil, Surkani menjelaskan, Gathering Pesona Indonesia merupakan satu dari 12 jenis kegiatan yang digelar kegiatan untuk menyukseskan rangkaian event Pulau Banyak International Festival 2019.

"Dengan adanya kegiatan Gathering Pesona Indonesia, saya mengharapkan milenial yang tergabung dalam GenPI Aceh mampu memviralkan event Pulau Banyak International Festival 2019 ini, dan dapat mempromosikan pariwisata Aceh Singkil sehingga dapat memacu peningkatan destinasi pariwisata di Kabupaten Aceh Singkil," imbuh Surkani.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin berharap, event wisata Pulau Banyak International Festival 2019 akan menjadi salah satu event tetap Aceh yang tidak hanya menyuguhkan, hiburan, keunikan dan pesona budaya daerah, tapi juga pesona baharinya. Hal ini diharapkan dapat menjadi daya tarik wisatawan mancanegara.

"Tentunya peran GenPI yang bergerak di media digital dalam mempromosikan pariwisata Aceh sangat membantu di era digital 4.0 ini," ungkap Jamaluddin.