Rabu, 12 Februari 2020

Liburan ke Hiroshima, Wisata Kulinernya Okonomiyaki

Hiroshima menyajikan beragam atraksi menarik bagi wisatawan. Bukan cuma alam dan budaya, jangan lewatkan wisata kuliner khas okonomiyaki.

detikcom bersama Japan Airlines (JAL) dan Japan National Tourism Organization (JNTO) berkunjung ke Hiroshima, Jepang. Suasana kota yang tenang dan alam yang indah memang menjadi suguhan alami di sini.

Mungkin nama okonomiyaki sudah sangat umum di telinga wisatawan Indonesia. Makanan yang mirip martabak ini merupakan sajian khas dari Kota Hiroshima.

Makanan ini bisa ditemukan dengan mudah di berbagai tempat wisata di Jepang, apalagi di Hiroshima. Tempat yang di datangi oleh rombongan media dari Jakarta adalah Yocchan, dekat dengan Terminal Hiroshima. Masyarakat juga menyebutnya Yotchab.

Tempat ini memang sudah terkenal dengan okonomiyakinya yang lezat. Kedainya tidak begitu besar, namun selalu penuh oleh pengunjung.

Ada dua jenis tempat duduk di Yacchan. Ada yang barside atau meja makan. Kalau di barside, kamu bisa menikmati pertunjukan memasak okonomiyaki langsung.

Menu okonomiyaki terdiri dari berbagai sayuran, seafood sampai daging. Bahan utamanya adalah udon dan kue beras. Ukuran porsinya pun termasuk besar.

Menu yang dicicipi oleh detikcom adalah paket lengkap. Isinya berupa udon, sayuran, udang, cumi-cumi, kerang, kue beras, daun bawang dan kimchi. Rasanya pun menggoyang lidah.

Cara memasak okonomiyaki rupanya cukup lama. Koki akan memulai dengan memasak udon terlebih dahulu. Kemudian udon di tutup dengan sayur. Isian berupa seafood atau daging akan dimasak terpisah.

Setelah matang, baru ditumpuk menjadi satu dengan udon dan kue beras. Pertunjukan masak disajikan dengan menarik dan bikin tambah ngiler karena aroma okonomiyaki.

Satu paket lengkap memiliki ukuran yang bisa dihabiskan untuk 3 orang. Harganya pun beragam tergantung dari banyaknya isi okonomiyaki. Mulai dari JPY 1.000-2.500 atau sekitar Rp 100 ribuan untuk satu loyang okonomiyaki.

Cara makannya seperti martabak yang harus dipotong terlebih dahulu. Kemudian letakkan potongan yang traveler mau ke atas piring kecil yang sudah disediakan. Kamu dijamin ketagihan dengan rasa asli okonomiyaki di Hiroshima!

Bali Spirit Festival: Olahraga Yoga Sambil Berlibur

Setelah dibuka secara resmi di Yoga Barn, Bali Spirit Festival 2019 langsung memulai hari pertamanya. Lokasinya ada di Purnati Center, Ubud, Bali. Berbagai jenis yoga digelar serentak. Anak-anak juga dilibatkan secara aktif dalam kegiatan ini.

Di hari pertama ini, para peserta bergerak mencari kelas yoga sesuai keinginannya. Ada Healing Dance Aquatic Bodywork, Fluid Yoga and Integrative Breathwork, Principle Movement for Martial Art, Break Through Break Free, dan masih banyak lagi.

Pelaksanaan Bali Spirit sendiri sangat menarik perhatian wisatawan mancanegara. Salah satunya adalah wisatawan bernama Lilla asal Budapest, Hungaria. Lilla mengaku baru pertama kali mengikuti Bali Spirit.

"Iya, ini pertama kali saya mengikuti Bali Spirit. Saya sudah lama mendengar event ini. Dan sangat tertarik mengikutinya. Tapi baru kali ini saya memiliki kesempatan untuk mengikuti Bali Spirit. Dan saya sangat senang bisa berada di sini," tutur Lilla dalam keterangannya, Selasa (26/3/2019).

Ia mengaku belum bisa memberitahu bagian mana yang paling ia sukai dari event yang disebut-sebut sebagai salah satu event yoga terbesar di dunia itu.

"Untuk saat ini, saya tidak bisa kasih tau bagian mana yang paling saya sukai. Karena, ini adalah event pertama saya. Saya akan beritahu bagian yang paling saya suka setelah 7 hari nanti. Karena saya akan mengikuti seluruh kegiatan. Yang pasti saya sangat menikmatinya," papar wanita ramah itu sambil tersenyum.

Lilla mengaku tahu Bali Spirit karena ia kerap mengikuti aktivitas yoga di Budapest. Di negaranya, Lilla berprofesi sebagai pelukis.

"Di Budapest, saya adalah pelukis. Tapi, saya beberapa kali mengikuti kelas yoga. Dari situ saya tahu tentang Bali Spirit. Dan tujuan saya adalah mempelajari lebih jauh mengenai yoga. Saya sangat antusias. Karena, event ini digelar di Bali yang indah. Benar-benar luar biasa," paparnya.

Bisa Goyang sampai Lihat Seni Budaya di Perbatasan Malaka

Konser Musik Perbatasan Malaka dan Kefamenanu (KMP-MK) 2019 akan digelar pada April 2019. Di event ini traveler bisa menikmati beragam atraksi mulia dari pentas musik dangdut sampai seni budaya berupa tarian khas daerah.

Konser KMP-MK dipastikan akan digelar pada 24-25 April 2019 di Lapangan Paroki Kamanasa (MISI), Betun, Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ada aksi Penyanyi Timor Leste (Tiles) Maria Vitoria (Marvi) dan Bondan Prakoso. Selain itu ada juga Orkes Suling Bambu.

"Konser musik tahun ini semakin spesial. Selain ada Marvi dan Bondan Praskoso, KMP-MK 2019 juga menggelar pesta dangdut. Para pengunjung bisa bergoyang sampai puas. Nantinya ada banyak lagu dangdut yang akan ditampilkan," ungkap Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani dalam keterangan tertulis, Selasa (26/3/2019).

Orkes Suling Bambu merupakan spesialis musik dangdut. Tapi bukan hanya musik dangdut yang siap menghibur para traveler. Lewat Bondan Prakoso ajang ini pun menyajikan musik kontemporer.

"Siapapun bisa bergabung di sini. Kami mengundang masyarakat Tiles untuk bergoyang bersama. Pasti seru bisa bergoyang bersama pengunjung lintas bangsa. Silahkan bergoyang ria, tapi yang jelas harus tertib. Kami percaya masyarakat di perbatasan ini bisa menjaga ketertibannya dan menghormati satu sama lainnya," jelas Ricky lagi.

Menurut Ricky musik dangdut juga familiar di perbatasan Tanah Timor. Warga Malaka sangat menyukai genre ini. Publik Tiles juga menyukai musik dangdut, selain pop, rock, hip hop, hingga reggae. Dia mengatakan genre musik itu muncul dari figur Marvi yang merupakan juara The Voice Portugal 2018. Uniknya gadis 18 tahun ini juga sebelumnya menekuni genre dangdut.

"Musik dangdut ini digemari oleh berbagai latar belakang dan lintas bangsa. Untuk itu, Orkes Suling Bambu jangan sampai terlewatkan. Selain musik, ada banyak kemeriahan yang ditawarkan oleh KMP-MK 2019," kata Ricky.

Konser musik ini juga tetap menampilkan warna budaya lokal. Ada 3 tarian khas Timor yang disajikan yaitu Tari Tebe, Likurai, dan Bidu. Selain seni dan budaya, KMP-MK 2019 juga menyajikan bazaar. Nantinya bazaar ini akan diisi beragam craft dan kuliner khas nikmat.

"Masyarakat di perbatasan Malaka-Tiles ini sangat mengapresiasi musik. Kehadiran musik dangdut ini akan menarik. Iramanya yang unik pasti membuat para pengunjung bergoyang. Silahkan mengeksplorasi kemeriahan KMP-MK 2019. Sebab, event ini menyajikan beragam potensi wisata di Malaka. Semuanya ini tentu menarik," tegas Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.

Liburan ke Hiroshima, Wisata Kulinernya Okonomiyaki

Hiroshima menyajikan beragam atraksi menarik bagi wisatawan. Bukan cuma alam dan budaya, jangan lewatkan wisata kuliner khas okonomiyaki.

detikcom bersama Japan Airlines (JAL) dan Japan National Tourism Organization (JNTO) berkunjung ke Hiroshima, Jepang. Suasana kota yang tenang dan alam yang indah memang menjadi suguhan alami di sini.

Mungkin nama okonomiyaki sudah sangat umum di telinga wisatawan Indonesia. Makanan yang mirip martabak ini merupakan sajian khas dari Kota Hiroshima.

Makanan ini bisa ditemukan dengan mudah di berbagai tempat wisata di Jepang, apalagi di Hiroshima. Tempat yang di datangi oleh rombongan media dari Jakarta adalah Yocchan, dekat dengan Terminal Hiroshima. Masyarakat juga menyebutnya Yotchab.

Tempat ini memang sudah terkenal dengan okonomiyakinya yang lezat. Kedainya tidak begitu besar, namun selalu penuh oleh pengunjung.

Ada dua jenis tempat duduk di Yacchan. Ada yang barside atau meja makan. Kalau di barside, kamu bisa menikmati pertunjukan memasak okonomiyaki langsung.

Menu okonomiyaki terdiri dari berbagai sayuran, seafood sampai daging. Bahan utamanya adalah udon dan kue beras. Ukuran porsinya pun termasuk besar.

Menu yang dicicipi oleh detikcom adalah paket lengkap. Isinya berupa udon, sayuran, udang, cumi-cumi, kerang, kue beras, daun bawang dan kimchi. Rasanya pun menggoyang lidah.