Kamis, 20 Februari 2020

7 Tempat Wisata Palembang yang Kekinian

Kota Palembang di Sumatera Selatan dikenal akan berbagai adatnya maupun kuliner pempek yang khas. Wisata di Palembang juga tidak ketinggalan indah.

Anda bisa menikmati makanan yang nikmat dan lezat bahkan sudah populer hingga ke seluruh pelosok Indonesia. Nah, jika memiliki rencana untuk pergi ke kota Palembang maka tidak sah rasanya jika Anda tidak pergi ke beberapa tempat kekinian yang ada di kota itu.

Selain dikenal sebagai Kota Pempek, Palembang juga punya banyak tempat wisata yang tidak kalah seru dan kece. Mulai dari wisata pantai Palembang, tempat kekinian di Palembang, sampai tempat-tempat bersejarah yang sekalian menjadi tempat wisata edukasi.

1. Wisata Alam Hutan Punti Kayu

Satu-satunya wisata hutan di Palembang yang sedang hits dan kekinian yang banyak dikunjungi oleh banyak wisatawan dan masyarakat sekitar yakni Hutan Punti Kayu. Hutan ini terkenal akan berbagai keindahannya dan luasnya yang kurang lebih 50 hektare. Objek wisata ini cukup populer dengan berbagai fasilitas yang lengkap dan cukup menghibur. Tempat hiburan yang disediakan di antaranya adalah jembatan kayu, perahu, taman, atraksi gajah, berkuda, dan fasilitas lainnya. Terletak di Jalan Kol. Burlian, Karya Baru, Alang Alang Lebar, Kota Palembang, Sumatera Selatan, tempat wisata itu bisa dikunjungi dengan menggunakan kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum.

2. Palembang Bird Park

Ingin mengajak si kecil menikmati suasana menyenangkan dan berwisata edukasi burung? Anda bisa langsung datang ke Palembang Bird Park. Tempat ini dapat menjadi destinasi wisata untuk menikmati kicauan burung dan berinteraksi dengan burung secara langsung. Anak-anak sudah pasti senang ketika diajak ke sini, karena dapat berinteraksi langsung dengan berbagai jenis burung yang terbang bebas dan menyenangkan. Tentunya menjadi pengalaman yang tak terlupakan untuk Anda dan keluarga. Ada banyak jenis burung di lokasi wisata ini dan Anda pun bisa mengenali jenis-jenis burung. Tentunya bisa menambah pengetahuan dan menjadi daya tarik tersendiri bagi Anda. Palembang Bird Park berlokasi di Jalan Gubernur H.A. Bastari, Jakabaring, Kawasan Opi Mall, sebelah Waterfun, Sungai Kedukan, Rambutan, Kota Palembang, Sumatera Selatan.

3. Air Terjun Maung

Apabila ingin berwisata ke area yang terbuka dan menikmati keindahan alamnya, maka Anda wajib mengunjungi salah satu tempat wisata bernama air terjun yang ada di Palembang. Tempat ini banyak dikunjungi wisatawan karena airnya yang jernih dan banyak dinikmati oleh para pengunjung

Jika Anda ingin mengunjungi tempat ini maka langsung kunjungi area tersebut di Desa Padang Muaro Duo Kecamatan Gumay Ulu, Lahat, Palembang. Jika Anda sudah sampai ke lokasi air terjun ini, sepanjang perjalanan akan melewati kebun kopi dan hutan dengan medan yang curam. Anda harus hati-hati ya saat di tempat ini.

Tempat wisata ini cocok bareng teman-teman dan sahabat. Namun kurang pas untuk keluarga terutama yang sudah berusia lanjut.

Kastil di Jepang Dibikin Pakai Telur dan Batu, Percaya? (2)

Di lantai 2, traveler bisa berfoto di salah satu ruangan dengan pakaian Zaman Edo lengkap. Sayang sekali, rombongan media dari Indonesia tidak bisa mencobanya karena waktu.

Kastil ini memiliki tangga yang khas, kecil dan sedikit curam. Sehingga wisatawan harus berhati-hati dan bergantian untuk naik turun.

Matsuyama Castle sendiri dibangun menjadi 4 lantai. Di lantai paling atas, wisatawan bisa melihat langsung keindahan Kota Matsuyama dari 4 sisi.

"Bukan cuma melihat Kota Matsuyama yang indah. Tapi masyarakat di seluruh Matsuyama juga bisa melihat kastil ini," tambah Watanabe.

Batu-batu ini memang dibangun hanya dengan cara ditumpuk. Tapi tidak sembarangan tumpuk. Batu disusun panjang pendek dari arah kanan.

"Saat gempa, ujung bangunan tetap bertahan dan ini jadi bangunan paling stabil. Di total untuk membangun kastil butuh sekitar 203.000 batu sebagai pondasi," jelas Watanabe.

Semilir lembut angin membuat suasana di area kastil ini begitu sejuk. Perjalanan mulai menanjak dengan melewati beberapa gerbang. Tiap melewati gerbang, wisatawan harus naik tangga.

Kok sepertinya menanjak terus?

Memang, Kastil Matsuyama berada di ketinggian. Menurut cerita Watanabe, sang arsitektur, Kato Yoshiaki, memotong 2 gunung tersebut dan membangun kastil ini di atasnya. Hal ini juga jadi alasan dalam pengamanan serangan dari musuh.

Setelah melewati banyak gerbang, wisatawan akan tiba di bagian halaman kastil yang luas. Di area ini begitu banyak pohon plum dan sakura yang masih meranggas. Terbayag cantiknya kalau sudah musim semi.

Tak hanya pepohonan dan area istirahat, di halaman ini pula terdapat sebuah sumur. Sumur ini memiliki kedalaman 44 meter sampai menyentuh permukaan air.

Sumur ini masih berfungsi sampai sekarang. Namun hanya hari-hari tertentu saja wisatawan bisa melihat orang menimba air dari sumur ini.

"Letak sumur ini ditentukan dari potongan pertengahan dua gunung. Airnya tetap ada sampai sekarang, kalau mau lihat ritual pengambilan air bisa datang saat tahun baru," kata dia.

Setelah melewati halaman yang luas, wisatawan diajak masuk ke dalam kastil. Masih melewati beberapa gerbang tanpa pintu atau doorless gate.

Gerbang ini menjadi ciri khas dari peninggalan Zaman Edo. Bahkan doorless gate menjadi properti budaya khas Jepang.

"Tadinya ini gudang, di seberangnya pintu utama. Hanya master dari kastil ini yang boleh lewat. Sekarang tidak digunakan lagi. Wisatawan bisa masuk lewat gudang," ujarnya.

Sebuah gudang dimodifikasi menjadi pintu masuk kastil. Dari sini wisatawan diminta untuk mengganti sepatu dengan sendal yang sudah disediakan. Wisatatawan tak perlu khawatir sepatunya hilang, karena pengelola menyediakan loker. Kunci loker dibawa oleh wisatawan langsung.

Kastil ini dibuat dengan bahan utama kayu. Semua dirawat dengan begitu apik meski telah melewati bencana besar seperti gempa.

Kini ruang-ruang di Kastil Matsuyama dibuka untuk pameran. Benda-benda yang dipamerkan pun bermacam-macam, mulai dari pedang, senapan, baju perang sampai peralatan minum teh.

"Kastil Matsuyama pernah terbakar karena disambar petir. Di sini ada beberapa benda yang masih selamat dan bisa dipamerkan," cerita Watanabe.