Rabu, 26 Februari 2020

Liburan ke Salatiga, Yuk Main ke Kolam Ikan yang Cantik

Ada kolam cantik di Salatiga, Jawa Tengah untuk liburan asyik. Kolam renang alami ini banyak ikan warna-warni. Ih.. gemas!

Suara gemericik air terdengar jelas saat detikTravel memasuki kawasan Pemandian Senjoyo, baru-baru ini. Berada di perbatasan Kabupaten Semarang dan Salatiga, Senjoyo menjadi sumber air kehidupan bagi masyarakat di kedua wilayah itu.

Pemandian Senioyo dikelola oleh PDAM Kabupaten Semarang. Terdapat tiga kolam besar di Senjoyo, dua kolam ikan alami dan satu kolam pemandian. Ada pemandangan menarik di kolam ikan alami yang sangat cocok untuk latar mengambil foto.

Pemandangan itu adalah segerombolan ikan yang seolah sudah terlatih ramah dengan wisatawan. Tak ada rasa takut, ikan-ikan di Senjoyo bergegas mendekat saat detiktravel berdiri di tepian kolam. Mereka menari-nari lincah, dan semakin mendekat saat kami melempar makanan ke dalam kolam.

Tak perlu bersusah payah membawa makanan ikan dari rumah. Sebab, selain menjajakan jagung bakar dan kopi hangat, deretan kios di tepian kolam Senjoyo juga menjual makanan ikan seharga Rp 2.000 per wadah.

Puas berfoto ria di kolam ikan, kami bergegas menuju kolam pemandian yang hanya berjarak seperlemparan batu. Dekat sekali.

Meski jarum jam tangan kami menunjukkan pukul 11.00 WIB, matahari di sini terasa masih terasa sangat sejuk. Hal ini dikarenakan rerimbunan pohon-pohon rindang begitu rapat memayungi kami dari sengat matahari.

Byurrr! Seketika kesejukan air Senjoyo membasahi tubuh kami. Berada di kolam pemandian Senjoyo membuat kami betah berenang. Air yang jernih tak membatasi mata kami melihat bebatuan di dasar kolam yang berkedelaman 1,5 meter ini. Sungguh kenikmatan alam yang sangat luar biasa.

Tak sulit mencari lokasi Senjoyo, wilayahnya berada di Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Meski berada di wilayah Kabupaten Semarang, Pemandian Senioyo malah lebih dekat dengan Kota Salatiga.

Tak ada pungutan biaya untuk menikmati wisata alam di Pemandian Senjoyo. Cukup hanya membayar parkir Rp 3.000 dan menjaga kebersihan setempat, para wisatawan bebas menikmati alam sepuasnya.

AirAsia Diskon 20% ke Semua Rute Penerbangan

Maskapai AirAsia menebar diskon potongan 20% terbang ke semua rute perjalanan. Periode penerbangannya sampai 31 Juli 2019.

Dalam siaran pers yang diterima detikTravel, Senin (18/2/2019) promonya tersedia untuk pemesanan di airasia.com atau aplikasi mobile AirAsia mulai 18 Februari hingga 24 Februari 2019 untuk periode perjalanan mulai 25 Februari hingga 31 Juli 2019. Syarat dan ketentuan berlaku.

Promo potongan 20% tersebut berlaku ke semua rute perjalanan. Bagi anggota AirAsia BIG, ada tambahan potongan harga lagi dari tarif terendah yang ditawarkan.

AirAsia juga menawarkan diskon 20% untuk pemesanan Premium Flatbed dan Premium Flex. Artinya, pelanggan yang ingin merasakan kenyamanan Kabin Premium Maskapai Berbiaya Rendah Terbaik Dunia atau yang membutuhkan fleksibilitas dalam bepergian, kini bisa mendapatkannya dengan harga lebih hemat.

Untuk lebih menghemat, AirAsia menyarankan calon penumpang untuk menambahkan Value Pack saat pemesanan tiket, yang sudah termasuk jatah bagasi 20 kg, makanan, pilihan kursi standar dan asuransi Tune Protect yang memberikan jaminan keberangkatan tepat waktu hingga 1 jam dan perlindungan bagasi.

Informasi lebih lanjut, dapat dilihat di media sosial AirAsia.

Menilik Bekas Tambang yang Jadi Hutan Kota Menurut Jokowi

Dalam debat kedua hari Minggu kemarin, (17/2), Presiden Jokowi sempat membahas bekas tambang yang kini telah jadi hutan kota. Bisa untuk wisata tidak ya?

Ketika ditanya soal isu lingkungan dan bekas tambang, Presiden Jokowi menyatakan pembelaannya lewat bekas tambang PT Bukit Asam di Muara Enim, Sumatera Selatan. Diucapkan olehnya, kalau bekas tambang PT BA telah dihijaukan kembali jadi hutan kota.

"Tambang milik PT Bukit Asam sudah dihutankan kembali. Kalau pengawasan sudah ketat, itu bisa dilakukan," kata Jokowi dalam debat kedua Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Minggu 17 Februari 2019.

Diketahui, PT Bukit Asam atau yang dikenal dengan PT BA telah menjadi produsen batu bara sejak zaman pendudukan Belanda di tahun 1850 silam. Tambang di Muara Enim, Sumatera Selatan jadi salah satu yang dimiliki oleh PT BA.

Dilihat detikTravel dari situs resminya, Senin (18/2/2019), PT BA telah menjalankan Green Mining sejak tahun 2008 lalu. Hal itu dilakukan oleh PT BA sebagai salah satu komitmennya di bidang lingkungan.

"Green mining bukanlah hal yang baru bagi PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk atau PTBA. Meskipun Upaya green mining secara resmi dicanangkan pada tahun 2008, namun upaya dan kegiatan peduli lingkungan telah dilakukan sejak tahun 1991. Bahkan, sejak kegiatan penambangan di Tanjung Enim dimulai tahun 1919, PTBA sudah meminimalkan dampak lingkungannya," tulis situsnya.

Salah satu program Green Mining itu pun diterapkan oleh PT BA lewat Taman Hutan Rakyat (Tahura) Enim. Dijelaskan, hutan rakyat tersebut merupakan lahan bekas tambang PT BA yang telah direboisasi kembali.

"Program peduli lingkungan ini merupakan program yang memberikan pengaruh besar dalam kegiatan penambangan, dengan melakukan reklamasi terhadap lahan-lahan bekas penambangan. Dari total lahan bekas tambang seluas 5.394 hektar, 3.350 hektar di antaranya merupakan lahan bekas Tambang Air Laya dan 2.044 hektar adalah lahan bekas Tambang Banko Barat," sesuai data tertulis.

Hutan ini berfungsi sebagai hutan untuk penelitian, perkemahan dan darmawisata. Bahkan di salah satu zona Penelitian produktif, PTBA telah bekerjasama dengan Universitas Bengkulu dalam menjalankan penelitian dan melakukan monitoring secara berkala setiap 3 bulan sekali.

"PTBA menyadari bahwa green mining merupakan bagian dari CSR dan akan memberikan manfaat bagi perusahaan di masa mendatang," ujar PT BA di situsnya.

Program tersebut bukan satu-satunya inovasi atau CSR yang dilakukan oleh PT BA. Sebelumnya di tahun 2017, PT BA juga melakukan transformasi bekas tambangnya di Sawahlunto untuk wisata dan edukasi. Yakni lewat acara Diskusi Nasional Pariwisata di Sawahlunto, Kamis (30/11/2017).

Diketahui, PT BA telah mengubah salah satu tambang dalamnya di Sawahlunto menjadi lubang pendidikan yang ditujukan untuk wisata edukasi di Sawahluwung, Desa Rantih, Kabupaten Sawahlunto. Diresmikan pada 26 Juli 2017 oleh Direktur Operasi dan Produksi PT BA, Suryo Eko Hadianto, saat itu.

Hingga berita ini diturunkan, pihak detikTravel telah coba mengontak perwakilan dari PT BA. Namun, masih belum mendapat jawaban.