Minggu, 22 Maret 2020

Pariwisata Swiss Pamit Sementara, RI Bagaimana Wishnutama?

Pandemi corona disikapi berbeda oleh industri pariwisata dunia. Pariwisata Swiss bahkan pamit sementara sampai kondisi membaik. Bagaimana di Indonesia?
Virus corona atau Covid-19 yang telah mendera banyak negara dunia juga turut berimbas pada industri pariwisata global. Mulai dari pembatalan puluhan ribu penerbangan hingga pembatasan arus wisatawan, begitu mencekik leher para stakeholder pariwisata.

Mendapati situasi terkini, tak sedikit pemerintah di banyak negara dunia yang membatasi turis masuk dan memilih untuk melakukan langkah lockdown demi menghambat penyebaran virus corona. Kesehatan pun diprioritaskan ketimbang devisa dari wisman.

Yang terbaru, langkah berani diambil oleh industri pariwisata Swiss pasca pengetatan aturan keluar masuk ke Swiss. Hal itu pun diinformasikan lewat laman Instagram badan pariwisata resmi My Switzerland hari Kamis kemarin (19/3).

Dalam unggahannya, industri pariwisata Swiss menginformasikan bahwa segala kegiatan wisata di Swiss akan ditangguhkan untuk sementara waktu terkait pandemi corona. Sebagai gantinya, pihak My Switzerland memilih untuk menyuguhkan keindahan Swiss secara online bagi traveler yang mengisolasi diri di rumah. Di mana pun itu.

Teruntuk para fans Swiss. Sayangnya, liburan di Swiss tidak lagi dapat dilakukan saat ini. Namun, kita masih diperbolehkan untuk bermimpi. Kami akan membawa Swiss kepada Anda semua di rumah lewat foto, video dan cerita yang menghibur!" tulis pihak My Switzerland.

Secara lugas, pihak Swiss mengimbau semua traveler untuk tak datang berwisata di Swiss. Diketahui, penutupan sementara itu dilakukan tanpa batas waktu jelas.

Mendapati langkah industri pariwisata Swiss, warganet pun memberikan apresiasi pada kebijakan tersebut. Tak sedikit yang mendukung dan berharap untuk kembali mengunjungi Swiss di masa mendatang.

"Seharusnya saya datang pada akhir Mei. Hanya dengan segala hormat, tetaplah mengunggah foto dan keindahan Swiss untuk membuat kami terus bermimpi akan keindahannya ketika kami kembali," ujar @lowa****92

"Saya pasti akan memimpikan Swiss! Semoga saya dapat melakukan hiking di sana saat musim panas. Sekarang saya punya lebih banyak waktu untuk merencanakannya," ujar @cal****e

"Saya tinggal di Swiss. Ini merupakan realita menyedihkan yang terjadi di negara kami, tapi kami semua akan bangkit dan melawan ini. Saya ingin berkunjung ke tempat berbeda. Swiss adalah negara kecil, tapi ada banyak yang bisa dilihat," ujar @taryna****i

Itulah langkah dari industri pariwisata Swiss terhadap situasi terkini. Namun, bagaimana dengan langkah Kemenparekraf yang dalam hal ini diwakili oleh Menparekraf Wishnutama?

Dirangkum detikcom, Jumat (20/3/2020), beberapa waktu lalu Wishnutama sempat mengeluarkan sejumlah kebijakan terkait langkah Kemenparekraf di tengah pandemi corona.

Insentif Rp 298,5 miliar

Di akhir bulan Februari, pemerintah menganggarkan Rp 298,5 miliar di sektor pariwisata. Secara rinci, dana tersebut merupakan insentif untuk maskapai dan travel agent sebesar Rp 98,5 miliar, anggaran promosi wisata Rp 103 miliar, kegiatan pariwisata Rp 25 miliar, dan influencer Rp 72 miliar.

"Ini lebih ke international market. Ini yang Rp 72 miliar itu bukan untuk influencer saja, ada banyak komponen promosi. Jadi Rp 72 miliar itu untuk promosi, fame trip, untuk pengenalan destinasi wisata. Salah satunya, influencer," terang Wishnutama di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/2/2020).

Hanya terkait kondisi Indonesia terkini yang tengah dilanda virus corona, insentif di industri pariwisata itu pun terpaksa ditunda. Wishnutama pun akan memantau lebih dulu hingga kondisi membaik.

"Kami terus memantau dan memutuskan untuk menunda promosi dan memberikan insentif untuk mendatangkan wisatawan mancanegara. Sampai pandemi ini berakhir, baru kita siapkan upaya itu kembali," kata Wishnutama dalam situs resmi Kemenparekraf dan dikutip detikcom, Sabtu (14/3).

Diskon pesawat domestik

Penyebaran virus Corona membuat beberapa negara menutup diri. Hal ini tentu berdampak pada kegiatan pariwisata, termasuk di Indonesia. Menyetop beberapa rute berbahaya ke China, pariwisata Indonesia tak kehilangan akal. Kemenparekraf mengalihkan kemudi pada wisata domestik.

Lewat laman Instagram resmi Kemenparekraf dan pribadinya, Wishnutama pun menggarisbawahi perihal video ajakan untuk berwisata dalam negeri terkait diskon rute pesawat domestik.

Video tersebut berupa ajakan supaya traveler tetap aktif liburan ke dalam negeri. Solusi yang diberikan adalah diskon pesawat sampai 50 persen. Diskon ini berlaku untuk 25 persen kapasitas pesawat. Artinya seperempat kursi penerbangan akan dibandrol dengan setengah harga. Tak ketinggalan tagline dari promosi ini, Yuk Liburan #diIndonesiaaja.

Pasangan Ini Buat Wisata Pesiar Sendiri di Rumah Hindari Corona

Pasangan ini punya cara unik untuk menikmati masa karantina Corona mandiri di rumah. Keduanya menikmati wisata kapal pesiar ala mereka sendiri.
Dengan makin menyebarnya virus Corona, berbagai negara telah mengeluarkan kebijakan menutup berbagai fasilitas termasuk tempat wisata dan mengimbau setiap orang tinggal di rumah. Masa karantina mandiri ini lantas tak membuat orang harus kehilangan haknya untuk mendapatkan hiburan dan rekreasi.

Setiap orang masih bisa bersenang-senang seperti yang dilakukan suami istri ini yang membuat wisata kapal pesiarnya sendiri di rumah. Dilansir dari Travel and Leisure, Rabu (18/3/2020), dalam sebuah video viral di Facebook Page It's Gone Viral, terlihat pasangan lanjut usia (lansia) yang dengan santai selonjoran di depan tv sambil memandangi tayangan yang memperlihatkan pemandangan laut.

Sembari menikmati hiburan bak di atas kapal pesiar sungguhan, mereka tampak tersenyum dan berteriak. "Hai kalian semua, ini adalah liburan mewah," ujarnya.

Liburan ala kapal pesiar ini juga semakin lengkap dengan jubah handuk yang mereka kenakan. Bahkan si istri juga mengenakan topi pantai dan kacamata hitam.

Selain itu, keduanya juga tampak memegang minuman sembari bersulang saat kapal pesiar itu membunyikan klaksonnya.

Video itu sendiri telah ditonton lebih dari 3,8 juta penonton di Facebook. Postingan ini juga dibanjiri komentar netizen. Total sudah lebih dari 19 ribu akun mengomentari kreativitas pasangan itu. Salah satu komentar mengatakan,"sangat hebat."

Nah, bagi traveler yang saat ini harus tinggal di rumah dan tak bisa berwisata, traveler juga bisa menghibur diri seperti yang suami istri itu lakukan. Video yang ditonton pasangan tersebut berasal dari YouTube yang berjudul Ocean View, Cruise Ship Balcony.

Pariwisata Swiss Pamit Sementara, RI Bagaimana Wishnutama?

Pandemi corona disikapi berbeda oleh industri pariwisata dunia. Pariwisata Swiss bahkan pamit sementara sampai kondisi membaik. Bagaimana di Indonesia?
Virus corona atau Covid-19 yang telah mendera banyak negara dunia juga turut berimbas pada industri pariwisata global. Mulai dari pembatalan puluhan ribu penerbangan hingga pembatasan arus wisatawan, begitu mencekik leher para stakeholder pariwisata.

Mendapati situasi terkini, tak sedikit pemerintah di banyak negara dunia yang membatasi turis masuk dan memilih untuk melakukan langkah lockdown demi menghambat penyebaran virus corona. Kesehatan pun diprioritaskan ketimbang devisa dari wisman.

Yang terbaru, langkah berani diambil oleh industri pariwisata Swiss pasca pengetatan aturan keluar masuk ke Swiss. Hal itu pun diinformasikan lewat laman Instagram badan pariwisata resmi My Switzerland hari Kamis kemarin (19/3).

Dalam unggahannya, industri pariwisata Swiss menginformasikan bahwa segala kegiatan wisata di Swiss akan ditangguhkan untuk sementara waktu terkait pandemi corona. Sebagai gantinya, pihak My Switzerland memilih untuk menyuguhkan keindahan Swiss secara online bagi traveler yang mengisolasi diri di rumah. Di mana pun itu.