Senin, 23 Maret 2020

Gemasnya... Surga Unicorn Ala Bekasi

Bekasi punya tempat bagi para penggila unicorn. Tempatnya menggemaskan buat foto-foto.

Miss Unicorn Cafe, sesuai namanya, restoran ini dipenuhi dengan segala pernak pernik dengan nuansa unicorn. Mulai dari interior yang sangat berwarna sampai dengan menu makanan yang bertemakan unicorn.

Cafe Unicorn ini berlokasi di Jalan Raya Hankam Kavling 69, Kranggan, Cibubur, Jawa Barat.

Begitu saya berkunjung ke tempat ini terlihat jelas nuansa unicorn yang sangat kental. Berbagai pernak-pernik unicorn menghiasi dinding-dinding di kafe ini. Selain itu, ada pula puluhan boneka yang tergantung di atas langit-langit. Serta, bantal berbentuk unicorn yang berada di kursi.

Nah, kamu juga bisa lho nemakai costum unicorn. Karena di cafe ini menyewakan costum juga. Dan jangan lupa abadikan momen ini dengan berfoto di lantai 3 ya.

Namun sebelum foto kamu harus terlebih dahulu makan atau minum di sini. Menu yang ditawarkan pun menarik dan enak untuk dicoba. Antara lain Miss Unicorn Donuts, Miss Unicorn Fairy Cake In Cup, Mini Cheese Sweet Martabak, Mini Fruit Waffle with Rainbow Gelato dan Smoked Beef Carbonara Rainbow Spagheti. Harga yang ditawarkan pun relatif murah dari mulai Rp 10.000 hingga Rp 35.000.

Kalau ingin berfoto di lantai 3 jangan lupa memakai kaos kaki ya. Kalau lupa kamu bisa kok membelinya di kafe ini. Ada tempat souvenir yang bisa dikunjungi untuk melihat dan membeli barang-barang serba unicorn.

ANA Berencana Rumahkan 5.000 Karyawannya

Maskapai All Nippon Airways (ANA) berencana memerintahkan 5.000 dari total 8.000 awak kabinnya untuk mengambil cuti selama beberapa hari. Cuti itu akan dimulai pada bulan April menyusul pembatalan penerbangan yang terpaksa dilakukan guna mencegah penyebaran Corona.
Dilansir dari Kyodo News, Jumat (20/3/2020) maskapai asal Jepang itu sebelumnya telah mengusulkan pada serikat pekerjanya, bahwa pramugari yang bekerja full time dipersilakan mengambil cuti. Dalam masa cuti itu, mereka akan dibayar pada tanggal yang ditentukan perusahaan.

Selain itu, perusahaan juga berencana untuk memotong gaji para eksekutif dan karyawan di tingkat manajer.

Pada situasi pandemi Corona saat ini, ANA telah memangkas penerbangan domestik mereka karena menurunnya permintaan dari konsumen. Dari pemberitaan Japan Today, dalam periode 29 Maret hingga 24 April, ANA telah membatalkan 2.630 penerbangan.

Hal ini dilakukan karena sejumlah acara olahraga, budaya, dan rekreasi telah ditiadakan sehingga konsumen juga ikut membatalkan rencana perjalanan bisnis dan liburan mereka.

Selain ANA, sejumlah maskapai juga mengambil langkah untuk merumahkan karyawan mereka akibat wabah Corona ini. Contohnya maskapai asal Australia, Qantas yang merumahkan 20 ribu karyawannya. Sementara itu maskapai asal Belanda, KLM Royal Dutch Airlines telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 2.000 karyawannya.

Mengintip Keindahan Tebing Batu di Pantai Taraujung Majene

Kabupaten Majene miliki banyak potensi wisata alam yang sayang untuk dilewatkan. Salah satunya Pantai Taraujung, yang terletak di Kecamatan Pamboang
Pantai ini berada di sisi Jalan Trans Sulawesi, berjarak sekitar 14 km sebelah Barat kota Majene. Pantai Taraujung memiliki tebing batu yang mengagumkan, dan keberadaannya belum banyak diketahui warga.

Maklum, kawasan tebing batu tersebut berada di balik kawasan hutan bakau. Hanya dapat dijangkau dengan berjalan kaki selama 15 menit, dengan menapaki area hutan bakau.

Sesampainya di tebing batu, mata pengunjung dimanjakan panorama alam, dengan keindahan laut berwarna biru jernih, yang memantulkan cahaya berkilauan. Melihat debur ombak yang pecah menghempas karang, merupakan pemadangan yang sayang untuk dilewatkan, sambil menikmati angin laut yang bertiup sepoi.

Dari atas tebing batu, mata pengunjung juga dapat melihat laguna yang di dalamnya terdapat berbagai jenis ikan hias. Dari tempat yang sama, mata pengunjung juga dimanjakan keindahan hamparan pegunungan yang menarik perhatian.

Bagi pengunjung yang ingin mengabadikan foto-foto menarik dan tentunya instagramable, kawasan tebing batu Pantai Taraujung bisa menjadi pilihan. Apalagi di puncak tebing batu, terdapat sebuah ayunan yang dibuat oleh warga, cocok menjadi tempat bersantai, sembari duduk menunggu matahari tenggelam.

Minggu, 22 Maret 2020

Tak Sedikit Travel Influencer yang Merugi karena Corona

Pandemi corona yang tengah terjadi di Indonesia juga berdampak pada para travel influencer dalam negeri. Tak sedikit yang mengeluh karenanya.
Maraknya virus corona tak hanya membuat traveler terpaksa mengisolasi diri di rumah, tapi menghentikan sementara industri pariwisata baik domestik maupun internasional. Namun, masalah juga dialami oleh para travel influencer dalam negeri yang bekerja dengan sistem freelance hingga mengandalkan endorse.

Pasalnya, para travel influencer yang masuk kategori pekerja kreatif hidup lewat konten yang dihasilkannya di media sosial. Untuk membuat konten, mereka pun harus melakukan perjalanan. Padahal, hal itu tak dapat lagi dilakukan sementara akibat virus corona.

Salah satu travel influencer yang pertama kali menyatakan kegelisahannya tersebut adalah Gemala Hanafiah, seorang diver dan surfer yang kerap mempromosikan keindahan bawah laut Indonesia yang eksotis.

Lewat unggahan di feed Instagramnya beberapa waktu lalu, Gemala menyatakan kegelisahannya akibat pandemi corona yang membuatnya harus berdiam diri di rumah sementara waktu.

"Traveler yang kerjaannya dari konten traveling (kaya gue) termasuk salah satunya. Trip pending, event kayanya reschedule semua.. Duh, bersyukur banget kemarin-kemarin lumayan ketat nabungnya. Belum lagi cicilan rumah tetap jalan kan yaaa," ujar Gemala dalam takarirnya,

Tak hanya Gemala yang mengeluhkan hilangnya pendapatan ketika ia harus berdiam diri di rumah. Traveler sekaligus ex penyiar berita Marischka Prudence juga mengalami hal yang serupa.

"Untuk yang kerjaannya freelance terutama di bidang travel, pastinya terpengaruh banget. So far kerjaan yang mengharuskan trip sudah cancel semua, event atau acara tentang travel yang melibatkan orang banyak juga ditunda sampai waktu yang belum ditentukan, promosi pariwisata juga berhenti sementara karena tentunya bukan waktu yang tepat untuk melakukan perjalanan. Untuk perjalanan pribadi yang bukan pekerjaan juga kami tunda dahulu," ujar wanita yang akrab disapa Prue ini via pesan singkat.

Selain mengalami banyak pembatalan agenda trip, event dengan tema travel yang kerap mengundang Prue sebagai pembicara juga harus batal. Perjalanan pribadi pun harus ditunda, mengingat hal itu tak dapat dilakukan sekarang.

Selain Gemala dan Prue, masalah serupa juga dialami oleh Terry Endropoetro yang dikenal sebagai wanita di balik akun Instagram @negerikitasendiri. Travel influencer yang satu ini diketahui kerap promosi keindahan dalam negeri seperti nama akunnya, tapi pandemi corona juga berdampak pada usahanya.

"Suasananya benar-benar tidak kondusif ya. Awalnya 1-2 event dalam kota dibatalin. Lama-lama kok banyak, malah hampir semua event. Trip ke Yogya akhir bulan Maret terpaksa dibatalin juga. Karena nggak enak juga pergi ramai-ramai, tapi suasananya sendu," ujar Terry saat dihubungi detikcom terpisah.

Pada akhirnya, virus corona ini terpaksa menahan produktifitas para travel influencer atau pekerja kreatif yang hidup dari dunia pariwisata. Tak hanya pihak maskapai, hotel dan pelaku usaha pariwisata informal saja yang terdampak. Semoga kondisi Indonesia lekas membaik.