Jumat, 27 Maret 2020

5 Calon Negara Superpower 2050

Walaupun sekarang dunia menghadapi Corona, bukan berarti perkembangan ekonomi akan terhenti. Diprediksi, inilah calon negara super power di tahun 2050.

Dilansir dari BBC, Selasa (24/3/2020) The Wrold telah memprediksi beberapa negara yang nantinya akan menguasai dunia. Beberapa dekade mendatang negara ini akan tumbuh super cepat mengalahkan negara adidaya sekarang.

Adapun 5 negara yang berpotensi berkembang pesat beberapa dekade mendatang sebagai berikut.

1. China

Bukan rahasia lagi jika China telah memiliki ekonomi besar di Asia. Terlihat dari keuntungan ekonomi besar-besaran selama dekade terakhir.

Perubahan pun tepat berada di depan mata penduduk. Mereka mengatakan bahwa 15 tahun yang lalu daerahnya hanyalah rawa dan pertanian. Namun sekarang telah berubah menjadi taman industri, pusat perbelanjaan, taman, restoran dan lalu lintas.

Perubahan menarik lain yang dimiliki China adalah sekelompok pengusaha baru dengan peluang tumbuh besar. Kota-kota besar seperti China, Shanghai adalah tempat bagi pengusaha ini tumbuh.

JohnPabon, warga Amerika pendiri Fulcrum StrategicAdvisors yang berbasis di Shanghai mengatakan bahwa Shanghai adalah kota wirausaha dan sangat komersil. Semua pihak dari pasar pagi hingga kantoran ada di sini.

Pabon juga mengatakan jika ingin hidup di sana, para ekspatriat harus bisa bahasa Mandarin. Tanpa Mandarin mereka bekerja terbatas dalam lingkaran sosial dan budaya. Bahkan ada kemungkinan jika ditolak di sana.

2. India

Negara dengan kepadatan populasi nomor dua dunia ini juga diprediksi akan berkembang selama 3 dekade ke depan dengan rata-rata PDB 5% per tahun. Angka ini menjadikannya sebagai salah satu ekonomi dengan pertumbunhan tercepat di dunia.

Diproyeksikan pada tahun 2050, India akan menjadi ekonomi terbesar di dunia menyusul Amerika Serikat dan akan menyumbang 15 persen PDB dunia.

Salah satu penggiat travel di India mengatakan bahwa dia merasakan pertumbuhan ekonomi. Hingga telah banyak perubahan seperti gaya hidup masyarakat, cara bersikap hingga pembicaraan yang berkembang.

Peningkatan juga terjadi di kualitas televisi, ponsel, dan merek mobil selama 15 tahun terakhir. Perjalanan udara pun menjadi sarana untuk menjankau kemanapun dan rumah-rumah menjadi lebih terlihat mewah dan kaya.

Adapun tantangan yang harus dihadapi India adalah kesetaraan warga negaranya. Ketimpangan sosial di India sangat terlihat. Dimana permukiman kumuh hidup di sebelah gedung-gedung tinggi.

Juga angka kriminal dan pelecehan terhadap perempuan sangat tinggi di India. Pemerkosaan, hingga pembunuhan membuat wanita di India tidak aman di lingkungan publik.

3. Brasil

Dalam beberapa dekade terakhir Brasil juga mengalami pertumbuhan ekonomi yang meningkat di tengah tantangan korupsi dan inflansi. Pemerintah pun berjuang melawan inflansi dan mengendalikan korupsi hingga muncul pergerakan ekonomi di kalangan menengah.

Beberapa tantanganpun memungkinkan Brasil menjadi pengadopsi awal teknologi. Walau di awal 2016 resesi menghantam negara tersebut, namun beberapa tanda pertumbuhan terlihat bermunculan,.

Brasil punya potensi pertambangan, pertanian dan manufaktur dunia. Serta memiliki sektor jasa yang kuat dan berkembang pesat. Peningkatan juga terjadi di dunia pariwisata.

Terlepas dari faktor ekonomi, para pendatang baru Brasil mengatakan bahwa negara ini sangat ramah. Mereka pun tak sungkan mengajarkan orang asing belajar bahasa mereka.

4. Meksiko

Diprediksi Meksiko juga akan menjadi negara dengan ekonomi ketujuh di dunia. Fokus pada manufaktur dan ekspor telah mendukung sebagian besar pertumbuhan ekonomi beberapa tahun terakhir.

Seorang blogger traveling Federico Arrizabalaga, yang tinggal di Puerto Vallarta merasakan perubahan di Meksiko. Dia mengatakan harga bensin naik dua kali lipat dalam delapan tahun terakhir dan nilai peso Meksiko telah turun sekitar 50% dibandingkan dolar AS dalam 10 tahun terakhir.

Layanan kesehatan dan transportasi khususnya lebih terjangkau dari pada Amerika Serikat, Kanada dan Eropa. Serta sarana infrastruktur di Meksiko akan dibangun seiring dengan investasi pemerintah.

Setiap wilayah Meksiko sangat berbeda dalam iklim dan budaya, hingga disarankan untuk ekspatriat melakukan penelitian dan mengunjungi kota-kota di sana.

Warga lokal juga sangat terbuka, terlebih jika kamu bisa bahasa Spanyol.

Corona Bikin Hotel di Luar Negeri Berbondong-bodong Nyumbang Kamar

Semua elemen bersatu padu memerangi pandemi Corona. Kini sering terdengar pemilik hotel mengalihfungsikan propertinya jadi rumah sakit darurat.
Diberitakan CNN, Kamis (26/3/2020) salah satu hotel yang jadi rumah sakit virus Corona atau COVID-19 adalah Ayre Gran Hotel Colon. Adalah hotel bintang empat dengan 365 kamar yang terletak di pusat Kota Madrid, Spanyol.

Hotel ini baru selesai direnovasi kamar-kamarnya. Selama seminggu terakhir, dua menara hotel telah diubah menjadi fasilitas medis untuk merawat pasien Corona dengan gejala ringan.

Sementara dunia pariwisata berhenti sejenak, pemerintah Spanyol yang menginisiasi pengubahan hotel menjadi rumah sakit ini. Karena, rumah sakit konvensional sudah sangat terbebani dengan pasien yang ada.

Hotel digunakan sebagai tempat merawat pasien Corona ringan. Lainnya, hotel ini dijadikan tempat isolasi bagi mereka yang telah atau merasa kontak langsung dengan penderita terkonfirmasi hingga tempat singgah para perawat.

Ayre Gran Hotel Colon adalah satu dari lusinan hotel di seluruh Eropa yang sedang dalam proses pengubahan menjadi rumah sakit. Para pemilik hotel di Madrid telah menawarkan 40 hotel ke pemerintah hingga bisa menampung 9.000 tempat tidur.

Di Inggris, pemain utama seperti Best Western, Travelodge, dan Hilton telah berdiskusi dengan National Health Service dalam rencana pengubahan hotelnya menjadi rumah sakit Corona sementara.

Lalu, jaringan perhotelan terbesar di Eropa, Accor, telah mengubah 40 hotelnya di Prancis. Hotel-hotel itu terbuka untuk para perawat, para lansia atau yang rentan, dan siapa pun yang memerangi Corona.

Amerika Serikat mengikuti langkah Eropa. Menurut American Hospital Association, AS hanya memiliki 924.107 tempat tidur dan lebih dari dua per tiganya biasanya penuh.

Korps Insinyur Angkatan Darat AS pada hari Jumat mengumumkan bahwa pihaknya akan bekerja untuk menciptakan lebih dari 10.000 tempat tidur rumah sakit di Kota New York. Caranya adalah dengan mengubah kamar hotel dan asrama perguruan tinggi menjadi fasilitas perawatan darurat.

Walikota Chicago Lori Lightfoot mengumumkan pada hari Senin bahwa kota terbesar ketiga di AS akan menyisihkan hingga 2.000 kamar di lima hotel untuk mengisolasi orang-orang yang sakit ringan dengan COVID-19. Sebanyak lebih dari 7.500 hotel di AS menyatakan kesiapannya bila dibutuhkan.

Tidak semua hotel tutup dan beberapa di antaranya membantu dengan berbagai cara. OYO Hotels & Homes mengumumkan dari 300 lebih properti di Amerika Serikat akan menawarkan kamar gratis untuk para perawat atau mereka yang berada di garis depan melawan Corona.

Four Seasons telah menawarkan properti ikoniknya di tengah Kota Manhattan. Perusahaan menyediakan kamar bintang lima dengan berlabel harga USD 0 bagi para dokter dan perawat yang bekerja keras di rumah sakit terdekat.

Dua hotel di Manchester yang dimiliki oleh eks Manchester United, Gary Neville, Hotel Football dan The Stock Exchange ditutup pekan lalu. Staf Layanan Kesehatan Nasional dapat menempatinya dengan gratis.

Ada pula yang memberi makanan gratis kepada anak-anak karena dampak penutupan sekolah. Hal itu dilakukan oleh Ocean House Management Collection New England.